Fase new normal tentu membuat kamu bisa kembali beraktivitas di luar rumah dengan catatan tetap mentaati dan menerapkan protokol kesehatan. Namun, fase ini juga membuat kamu mesti meninggalkan si kecil di rumah.

Kekhawatiran sebagai orang tua karena meninggalkan anak di rumah tentu akan ada. Kekhawatiran itu seperti apakah si kecil daya tahan tubuhnya sudah cukup baik, apakah ia mampu menjaga dirinya selama kamu tinggal dan sebagainya.

 

 

Oleh karena itu, tidak hanya kamu yang perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi new normal, tapi si kecil juga. Pertanyaannya lanjutannya adalah bagaimana cara terbaik untuk mempersiapkan si kecil menghadapi fase new normal ini?

Dilansir dari situs popmama – setidaknya ada 3 cara yang cukup bijak untuk bantu si kecil agar siap menghadapi fase new normal. Penasaran apa saja tiga cara tersebut? Daripada kamu menebak-nebak sendiri, sila simak bahasan kali ini sampai habis ya!

 

3 Cara Bijak Untuk Bantu Si Kecil

Menghadapi Fase New Normal

credit image: bukalapak.com

 

Berikan Afirmasi Positif Untuk si Kecil

Afirmasi positif adalah asupan yang baik untuk mental si kecil agar siap menghadapi fase new normal ini. Walau terkesan sederhana, namun kalimat-kalimat yang mendukung serta yang membuat kepercayaan diri tumbuh adalah salah satu hal utama yang dibutuhkan oleh si kecil.

Terkait dengan afirmasi positif ini, direkomendasikan buat kamu untuk juga memberi tahu sebenarnya keadaan ini. Beri tahu apa itu fase new normal – bagaimana kamu bisa menghadapinya, beri tahu jika daya tahan tubuh yang baik adalah salah satu kunci untuk kuat menghadapi kondisi seperti ini.

Ada baiknya jika sedang berdiskusi dengan si kecil, tentunya kamu diharapkan untuk tidak membesar-besarkan realita dan tidak menyangkal saat menjelaskan fase new normal dan segala persiapannya seperti apa. Jadi si kecil juga nanti akan mengerti dengan baik.

 

credit image: motherandbaby.co.id

 

Persiapan Mulai Dari Diri Sendiri

Setelah cara pertama tadi, kamu juga bisa meneruskan untuk tetap memberitahu dan mencontohkan kalau menjaga diri itu bisa mulai diri sendiri. Ajari si kecil untuk selalu punya kebiasaan bersih seperti cuci tangan dengan sabun, dan menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Berbagai poin dari protokol kesehatan bisa kamu ajarkan ke si kecil, termasuk hal-hal seperti menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer jika di luar rumah dan tidak menemukan fasilitas mencuci tangan. Hal ini bisa bantu si kecil punya rasa tanggung jawab juga, lho.

Kemudian, tidak hanya protokol kesehatan saja yang mesti diperhatikan tapi kesehatan tubuh juga. Ajarkan si kecil kalau daya tahan tubuh yang kuat bisa menghindarkan dirinya dari paparan virus berbahaya tersebut.

Kamu bisa ajarkan si kecil untuk mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi serta lengkapi kebutuhannya dengan memberikan Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin seperti Enervon-C Plus Sirup bisa bantu si kecil untuk punya daya tahan tubuh serta sistem imun yang baik sehingga tidak mudah jatuh sakit.

 

Pahami Rasa Cemasnya dan Ajarkan Untuk Mengendalikannya

Cara terakhir atau cara ketiga ini adalah mendengarkan dan memahami secara penuh bagaimana kecemasan si kecil soal fase new normal ini. Karena masih kecil – pasti si kecil punya pikiran yang bisa membuat dirinya sendiri cemas.

Oleh karena itu, ajak untuk berdiskusi, ajak untuk bercerita apa saja kecemasan dan keresahannya dan pahami sampai benar-benar tuntas agar kamu bisa bantu si kecil untuk mengendalikan rasa cemasnya tersebut.

 

 

Nah bagaimana? Sudah cukup jelas? Tiga cara sederhana dan bijak ini bisa kamu cermati dengan baik lalu terapkan untuk si kecil agar ia juga siap untuk menghadapi fase new normal seperti sekarang ini.

 

Feature Image – kompas.com