Beberapa waktu lama terakhir, sejumlah informasi mengenai dapat bertahan di udara selama beberapa jam, terutama di ruangan tertutup.

Salah satu penularan Covid-19 melalui udara, dapat terjadi di dalam bus. Faktor utama penyebabnya – AC yang tidak diatur dengan mode sirkulasi, sehingga udara hanya berputar di dalam bus saja. Meski, penumpang sudah jarak, tapi risiko penularan tetap tinggi.

Kondisi tersebut pun sudah dibuktikan oleh sebuah studi yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine. Dalam studi tersebut, ditemukan memang adanya bukti penyebaran Covid-19 lewat udara di dalam bus.

Ini turut dibuktikan dari sebuah kasus, di mana seorang pria menularan virus ke puluhan orang lainnya, ketika menaiki bus.

 

 

 

Lebih Lanjut Mengenai Studi Tersebut…

Studi: Penularan Virus Corona Rentan Terjadi di Bus Dengan AC / Credit: syracuse.com

Studi yang diterbitkan pada bulan September silam ini mencatat, pria tersebut menularan virus, bahkan pada orang yang tidak duduk di dekatnya. Diketahui, bus yang dinaiki pria ini memiliki ventilasi udara yang buruk.

Sebelumnya, pria tersebut diketahui melakukan kontak dengan warga yang tinggal di Wuhan – lokasi pertama penyebaran Covid-19. Tapi, ia belum memperlihatkan sejumlah gejala ketika melakukan perjalanan.

Lebih lanjut – studi menyelidiki ancaman infeksi yang ditularkan melalui udara, dengan mengamati penumpang yang melakukan perjalanan selama 50 menit. Penyelidikan dilakukan pada bulan Januari, jauh sebelum masyarakat diwajibkan memakai masker.

Dari penyelidikan tersebut, peneliti berhasil memetakan tempat duduk penumpang lain. Dan, ditemukan 32 dari 68 penumpang dikonfirmasi positif Covid-19.

Tetapi, penumpang yang terinfeksi tersebut tak seluruhnya duduk berdekatan dengan pria itu. Jadi, peneliti menduga adanya kontirbusi sirkulasi udara terhadap penyebaran virus. Tercatat juga bahwa AC bus membuat udara berputar- putar dalam bus saja.

Untuk itu, masyarkaat diimbau untuk semakin waspada terhadap kemungkinan penularan virus. Terus terapkan enggunakan masker ketika berada di ruangan tertutup, terlebih jika ruangan tersebut memiliki ventilasi yang buruk.

Langkah pencegahan tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 melalui udara, seperti di dalam bus.

 

 

Featured Image - ross-shirejournal.co.uk

Source - cnnindonesia.com