Hingga kini pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Bayang-bayang resesi ekonomi kian menghantui. Ya, pandemi memang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin menurun. Bahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) – tercatat bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 sudah minus 3,49 persen.

Dalam kata lain, saat ini Indonesia sudah resmi memasuki masa resesi. Perlu diketahui – bahwa resesi merupakan kondisi di mana pendapatan suatu negara menurun selama dua kuartal berturut-turut. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam soal pengeluaran.

Menghindari berbelanja untuk keperluan yang kurang penting, sekaligus mengirit pengeluaran – termasuk salah satu cara terbaik dalam menghadapi resesi.

Meski Indonesia kini resmi resesi, lalu sebenarnya apakah dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat? Jawabannya, tentu bisa. Resesi dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, terutama urusan rumah tangga.

Lebih lanjut mengenai dampak resesi terhadap kehidupan rumah tangga – berikut di antaranya dampak yang bisa dirasakan secara langsung.

 

 

 

Dampak Resesi Indonesia Terhadap Ekonomi

Indonesia Resmi Resesi! Apa Dampaknya Pada Ekonomi Rumah Tangga? / Credit: gintong.me

PHK, Berujung Pada Peningkatan Pengangguran

Sejak Indonesia resmi resesi, dapat diprediksikan bahwa PHK akan terus meningkat. Dalam kata lain, pekerja yang menjadi pengangguran pun semakin banyak. Hal ini kerap terjadi di perusahaan besar, seperti makanan cepat saji, pariwisata, retail, dan perusahaan penyedia jasa.

 

Harga Kebutuhan Meningkat

Dampak lain dari resesi – terjadinya penurunan nilai tukar yang bisa menyebabkan harga barang melambung tinggi, terlebih barang impor. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam penggunaan uang.

Jika ada penghasilan lebih, sebaiknya beli makanan atau barang dari toko lokal yang dapat membantu industri dalam negeri.

 

Indonesia Resmi Resesi! Apa Dampaknya Pada Ekonomi Rumah Tangga? / Credit: today.com

Beban Ekonomi, Pengaruhi Kesehatan Mental

Gangguan kesehatan mental, bisa juga terjadi akibat tekanan dari segi ekonomi. Semakin banyak orang yang merasa stres kala pandemi, ditambah beban ekonomi yang menghampiri. Misalnya, jika semula kepala rumah tangga memiliki gaji bulanan, ketika di PHK maka tidak ada biaya untuk menghidupi keluarga.

 

Sekolah Anak Ikut Terganggu

Saat resesi, tentu aja orangtua perlu perjuangan ekstra untuk biaya pendidikan anak. Bagi sekolah negeri, sudah ada bantuan dari pemerintah. Tetapi, tidak dengan sekolah swasta – masih banyak yang belum mendapatkannya.

Hal ini tentu saja menyulitkan orangtua, baik dalam urusan bayaran bulanan sekolah, biaya untuk kegiatan, bahkan keperluan sehari-hari yang terkait dengan urusan pendidikan.

 

Indonesia Resmi Resesi! Apa Dampaknya Pada Ekonomi Rumah Tangga? / Credit: clutterbgone.ca

Lalu, Bagaimana Cara Hadapi Resesi?

Resesi ekonomi merupakan tantangan bersama – untuk itu, orangtua disarankan menghadapi masalah ini dengan mencari pendapatan dari sumber lainnya, seperti:

  • Menambahkan keahlian dan membangun usaha, lalu tawarkan ke orang lain
  • Memasarkan usaha secara online dan offline
  • Menjual barang berharga yang dimiliki
  • Mengumpulkan barang preloved dan menjualnya

Dampak resesi bagi ekonomi rumah tangga – mungkin sudah mulai terasa secara langsung. Tetap bertahan dan tenang dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Dan percayalah bahwa kondisi ini akan segera berakhir.

 

 

 

Featured Image - asiatimes.com

Source - popmama.com