Jika Si Kecil melakukan isolasi mandiri di rumah – dan tentunya dengan pemantauan dari orangtua ya. Meski demikian, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan ketika merawat anak positif virus corona, lho.

Tak hanya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk bagi anggota keluarga lainnya, namun orangtua pun harus lebih memperhatikan anak yang positif Covid-19. Baik Ibu maupun Ayah, keduanya harus semakin waspada dalam memantau perkembangan fisik, sehingga bisa diketahui jika anak mengalami perburukan kondisi.

Selain itu, pemantauan juga harus dicatat untuk dilaporkan kepada petugas medis. Nantinya, catatan bisa digunakan untuk membantu mempercepat penanganan, kalau anak mengalami kondisi yang lebih buruk.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan ketika merawat anak yang tengah positif Covid-19? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Ukur Suhu Tubuh Secara Berkala

Credit Image - klikdokter.com

Orangtua maupun orang dewasa lainnya di rumah harus mengukur suhu tubuh anak secara berkala, setidaknya minimal dua kali sehari, yaitu di pagi dan sore hari. Ingat, langkah yang satu ini tak boleh dilupakan ya!

Suhu tubuh anak normalnya berada di angka 35 sampai 36 derajat celcius. Jika Si Kecil mengalami demam, biasanya suhu tubuh akan menunjukkan di angka sekitar 37,8 derajat celcius – kondisi ini dapat di atasi dengan memberikan obat sesuai petunjuk petugas kesehatan.

 

Perhatikan Pula Laju Napas Anak

Selanjutnya, orangtua juga perlu mengukur laju napas anak setiap kali melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Melakukan langkah yang satu ini juga bisa dilakukan ketika anak mengeluhkan sesak napas – atau ketika orangtua melihat anak bernapas tidak normal.

Normalnya ada berusia 1 sampai 5 tahun bernapas tidak lebih banyak dari 40 kali per menit. Jika di usia tersebut, anak bernapas lebih dari 40 kali per menit, maka kemungkinan ia mengalami sesak napas, dan harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

Anak di atas 5 tahun normalnya bernapas 30 kali per menit, lebih dari ini maka orang tua harus waspada. Kemudian pada bayi usia lebih dari dua bulan, segera bawa ke fasilitas kesehatan ketika laju napas lebih dari 60 kali per menit.
 

Ukur Pula Saturasi Oksigennya

Credit Image - galerimedika.com

Seperti yang sudah dianjurkan oleh berbagai pihak, ketika ada anggota keluarga yang menjalani isolasi mandiri, sebaiknya memiliki pulse oximeter yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen.

Ketika anak positif Covid-19, orangtua juga perlu melakukan pengukuran saturasi oksigen di pagi dan sore hari – seperti mengukur suhu tubuh. Idealnya, saturasi oksigen anak berada di angka 96 persen. Jika kurang dari 93 persen, maka anak harus dibawa ke fasilitas kesehatan.

 

Catat Gejala yang Timbul

Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri memang umumnya tidak merasakan gejala – atau mengalami gejala ringan. Meski demikian, tak menutup kemungkinan gejala dapat timbul, hingga mengalami perburukan, lho.

Begitu pula dengan pasien anak yang mungkin bisa mengalami kondisi perburukan. Untuk itu, orangtua perlu mencatat gejala yang dialami anak setiap harinya. Jika terlihat ada perburukan atau penambahan gejala, maka anak harus mendapat penanganan medis.

 

Tetap Perhatikan Asupan Makanan Anak

Credit Image - m.lampost.co

Ketika anak sakit, termasuk positif Covid-19, kemungkinan ia akan sulit makan sehingga asupannya berkurang. Dalam hal ini, orangtua bisa memantau seberapa banyak anak makan – atau, makanan apa saja yang ia makan, kemudian mencatatnya.

Catatan makanan anak akan membantu orangtua dan petugas medis menentukan asupan apa yang kemungkinan berkurang, atau makanan apa yang sebaiknya ditambahkan. Yang terpenting, kebutuhan vitamin anak, terutama Vitamin C sudah terpenuhi dengan baik.

Vitamin C dikenal dapat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh – jadi, tubuh semakin kuat dalam melawan virus. Vitamin C bisa diperoleh dari sumber makanan sehat, seperti buah dan sayur.

Tapi, agar makin optimal, orangtua direkomendasikan memberi asupan suplemen tambahan dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup.

Multivitamin Enervon-C Plus Sirup mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang dapat menjaga daya tahan tubuh anak, sekaligus bermanfaat untuk optimalkan tumbuh kembang, bantu memenuhi nutrisi, serta dapat meningkatkan napsu makan Si Kecil.

 

Nah, moms itulah sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika anak sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Jika anak dinyatakan positif Covid-19, yuk tetap jaga kondisi kesehatannya agar ia bisa lekas pulih!

 

 

Featured Image - m.economictimes.com

Source - cnnindonesia.com