Diketahui, sebelumnya penyintas Covid-19 boleh mendapatkan vaksinasi tiga bulan setelah sembuh, atau dinyatakan negatif. Memang, meskipun penyintas akan membentu antibodi, namun vaksinasi masih perlu diperoleh, sehingga perlindungan terhadap paparan virus semakin maksimal.

Kabar baiknya, kini penyintas sudah dapat memperoleh suntikan vaksin hanya dalam waktu satu bulan setelah dinyatakan sembuh – sekaligus memiliki hasil tes PCR negatif. Namun, masih ada beberapa syarat mengenai kondisi kesehatan yang perlu dipenuhi oleh peserta vaksin, salah satunya bergantung terhadap keparahan gejala.

Perlu diketahui, aturan tersebut sudah tertuang dalam Surat Edaran Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor HK.02.01/I/2524/2021 tentang Vaksinasi covid-19 Bagi Penyintas.

Lebih lengkap soal aturan vaksinasi bagi penyintas Covid-19, berikut ini ulasannya.

 

 

Didasari Oleh Aspek Ilmiah dan Medis yang Terus Berkembang

Credit Image - theconversation.com

Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksinasi Covid-19, dalam aspek ilmiah dan medis, bersifat dinamis dan terus mengalami perkembangan. Dari data terkait efikasi dan keamanan vaksin – ini juga terus digali dan disempurnakan oleh para ahli, termasuk mengenai pemberian vaksinasi bagi penyintas.

Kalau sebelumnya pemerintah menetapkan bahwa penyintas baru diperbolehkan mendapat vaksin setelah tiga bulan sembuh, maka aturan ini sudah tidak lagi berlaku, sekaligus menggagalkan SK Menteri Kesehatan HK.01.07/Menkes/4638/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

 

Berlaku Bagi Penyintas Dengan Gejala Ringan dan Sedang

Credit Image - health.kompas.com

Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) melalui surat nomor 98/ITAGI/Adm/IX/2021 pada 20 September 2021 juga telah memberi rekomendasi baru mengenai pemberian vaksin bagi penyintas. Dalam surat tersebut, dikatakan bahwa hanya penyintas dengan gejala ringan – dan juga sedang saja yang dapat memperoleh vaksin dalam waktu sebulan setelah sembuh dan dinyatakan negatif.

Sementara untuk penyintas dengan derajat keparahan penyakit yang tergolong berat, vaksinasi diberikan dengan jarak waktu minimal tiga bulan setelah dinyatakan sembuh. Adapun jenis vaksin yang diberikan kepada penyintas disesuaikan dengan logistik vaksin yang tersedia.

 

Tetap Patuhi Prokes Usai Vaksinasi

Credit Image - halodoc.com

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya vaksin bekerja dengan mengenali sebagian dari virus – yang kemudian dapat diidentifikasi oleh sistem kekebalan tubuh. Harapannya, imunitas dapat dengan cepat mengenali serta melawan, ketika virus aslinya datang menyerang tubuh.

Namun, tidak ada vaksin yang dapat bekerja 100 persen efektif. Dalam hal ini, respons imun setiap orang bisa berbeda-beda terhadap vaksin. Untuk itu, tak menutup kemungkinan penerima vaksin masih bisa terinfeksi virus.

Kondisi tersebut pun dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan. Sebagian besar alasannya berkaitan dengan seberapa besar paparan seseorang terhadap patogen. Mungkin saja ada yang sudah terpapar, tapi hanya dosis kecil patogen saja.

Dalam proses imunitas mengenai virus penyebab penyakit, tubuh bisa saja membutuhkan paparan dosis yang lebih banyak dan konstan. Meski akhirnya vaksin bukanlah kunci utama tubuh terhindar dari Covid-19 – namun, dengan mendapat vaksinasi tetap bisa mengurangi kemungkinan tingkat keparahan penyakit. Jadi, bisa tetap terinfeksi, namun dengan gejala yang ringan.

Itulah alasan mengapa setelah mendapatkan vaksin, prokes masih harus dijalani. Namun, bukan berarti vaksinasi tidak bermanfaat, melainkan dengan vaksin risiko terinfeksi dapat semakin diminimalisir – dan, jika pun terkena penyakit maka gejala yang dirasakan tidak berat, atau bahkan tidak berisiko mengalami kematian.

Jadi, tetap jalani protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas – hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.

 

Kekebalan Tubuh yang Kuat Juga Jadi Kunci Utama!

Credit Image - merdeka.com

Selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Intinya, masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan, meskipun sudah mendapatkan vaksinasi. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Jadi, kini penyintas dengan gejala ringan dan sedang sudah boleh memperoleh vaksinasi satu bulan setelah dinyatakan sembuh. Dengan adanya aturan tersebut, diharapkan program vaksin di Indonesia dapat berjalan semakin maksimal.

 

 

Featured Image – rumah.com

Source – popmama.com