Seperti diketahui, diabetes merupakan salah satu komorbid alias penyakit penyerta yang dapat memperburuk kondisi pasien Covid-19. Ini termasuk diabetes tipe 1 – yang merupakan kondisi kronis ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin.

Jika hal tersebut sudah terjadi, pada pemilik penyakit diabetes tipe 1, gula akan menumpuk dalam peredaran darah, karena tidak dapat diangkut ke dalam sel. Untuk itu, kamu memang dianjurkan terus memerhatikan pola hidup, sehingga risiko penyakit berbahaya, termasuk diabetes dapat dihindari.

Namun, jika sudah terlanjur mengidap diabetes, lantas setidaknya ada 5 komplikasi yang wajib diwaspadai. Apa saja? Berikut ini informasi lengkapnya.

 

 

#1 – Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Credit Image - health.detik.com

Melansir Mayo Clinic, diabetes tipe 1 dapat secara signifikan meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai masalah kardiovaskular, seperti:

  • Penyakit arteri koroner dengan nyeri dada (angina)
  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Penyempitan arteri (aterosklerosis)
  • Tekanan darah tinggi (hiperensi)

 

#2 – Kerusakan Saraf

Kelebihan gula dalam darah dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang menyehatkan saraf, terutama di kaki. Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, rasa terbakar atau nyeri yang biasanya dimulai pada ujung jari kaki atau jari tangan dan secara bertahap menyebar ke atas.

Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan seseorang pada akhirnya kehilangan semua indra perasa pada anggota tubuh yang terkena. Kerusakan saraf yang memengaruhi saluran pencernaan dapat menyebabkan masalah dengan mual, muntah, diare atau sembelit.

 

#3 – Kerusakan Ginjal

Credit Image - alodokter.com

Kemudian, yang tidak boleh luput dari perhatian, yakni kerusakan ginjal akibat komplikasi pada pasien diabetes tipe 1. Perlu kamu ketahui, ginjal mengandung jutaan kelompok pembuluh darah kecil yang berfungsi menyaring limbah dari darah.

Nah, diabetes tipe 1 dapat merusak sistem penyaringan halus ini. Kerusakan parah dapat menyebabkan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir ireversibel yang memerlukan dialisis – atau transplantasi ginjal.
 

#4 – Kerusakan di Bagian Tubuh Lainnya

Selanjutnya, komplikasi diabetes tipe 1 juga dapat dirasakan di berbagai bagian tubuh lainnya, seperti mata, kaki, hingga kulit.

Diabetes tipe 1 dapat merusak pembuluh darah retina – atau diabetic retinopathy yang berpotensi menyebabkan kebutaan. Diabetes juga bisa meningkatkan risiko kondisi penglihatan serius lainnya, seperti katarak dan glaukoma.

Kemudian, kerusakan di saraf bagian kaki – atau aliran darah yang buruk ke kaki akibat diabetes tipe 1 juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai komplikasi kaki. Jika tidak diobati, luka kecil dan lecet dapat berkembang menjadi infeksi serius yang pada akhirnya mungkin memerlukan amputasi jari kaki, kaki, atau tungkai.

Dan, dikutip dari WebMD, orang dengan diabetes tipe 1 lebih mungkin terkena infeksi bakteri atau jamur di kulit. Diabetes juga dapat menyebabkan kulit melepuh – atau ruam di kulit.

 

#5 – Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental

Credit Image - homecare24.id

Dilansir dari Verywell Health, banyak orang yang hidup dengan diabetes tipe 1 ditemukan mengalami distress, disebut juga sebagai stres bersifat negatif, penurunan suasana hati, dan meningkatkan kecemasan.

Padahal, gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi dan merawat diabetes. Jadi, menjaga kesehatan mental harus diupayakan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Mewaspadai sejumlah komplikasi diabetes tipe 1 di atas memang penting, sehingga risiko buruk dapat dihindari, ya. Namun, yang tidak kalah pentingnya dalam menjaga kesehatan tubuh, yaitu rutin mengonsumsi suplemen vitamin C. Ini dapat membantu memaksimalkan sistem kekebalan tubuh. Untuk memperoleh asupan vitamin C, direkomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Pastikan kamu sudah rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk perlindungan ekstra, sekaligus memberikan sensasi segar sepanjang hari.

Untuk yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal, berkat kandungan vitamin C dan zinc-nya.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuat tubuh makin produktif selama beraktivitas.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau dapatkan di drug store dan apotek di daerahmu.

 

Wah, sepertinya sudah jelas ya ulasan mengenai deretan komplikasi yang bisa ditimbulkan oleh penyakit diabetes tipe 1. Untuk menghindari penyakit yang satu ini, pastikan kamu tetap menjalani pola hidup yang sehat, ya!

 



Featured Image – klikdokter.com

Source – kompas.com