Selama musim peralihan, beragam macam penyakit kerap menghampiri, termasuk batuk yang paling sering dialami banyak orang. Walaupun termasuk normal dirasakan, namun batuk dapat terasa menyiksa, apalagi jika tidak kunjung sembuh.

Nyatanya, batuk yang tidak kunjung hilang – atau bahkan semakin parah bisa disebabkan oleh berbagai faktor tertentu, lho. Kalau kamu sedang mengalaminya, yuk, perhatikan kembali beberapa aspek berikut ini, sehingga batuk dapat segera teratasi.

Lantas, apa saja penyebab batuk yang tidak kunjung sembuh? Berikut ini 5 di antaranya.

 

 

#1 – Kekurangan Cairan

Credit Image - lifestyle.okezone.com

Setiap orang perlu minum air minimal 2 liter per hari, baik saat sehat maupun sedang sakit. Kamu perlu meminum banyak cairan saat terkena flu. Sebab, cairan ini berfungsi untuk melonggarkan lendir di saluran udara sehingga batuk dan dahak bisa keluar, seperti dilansir WebMD.

Kamu tidak disarankan untuk minum minuman beralkohol atau yang mengandung kafein seperti kopi dan teh. Sebab, minuman ini bisa membuatmu dehidrasi – dan akhirnya batuk sembuh lebih lama. Minuman ini juga bersifat diuretik, sehingga efeknya kita akan lebih sering buang air kecil.

 

#2 – Saluran Udara Membengkak Akibat Virus

Resah karena batuk tak kunjung sembuh? Rupanya batuk kronis bisa diakibatkan oleh pilek dan infeksi virus. Memang, biasanya pilek bisa menyebabkan batuk, hidung tersumbat, demam, hingga sakit tenggorokan. Semua ini memang saling berkaitan.

Sebagian besar pilek dan batuk gejalanya akan hilang dalam beberapa hari. Namun, batuk bisa bertahan selama berminggu-minggu karena saluran udara membengkak akibat virus. Waspadai apabila batuk terjadi lebih dari 8 minggu, karena bisa jadi itu adalah pertanda batuk kronis, mengutip Medical News Today.

 

#3 – Adanya Infeksi Bakteri

Credit Image - health.detik.com

Bukan hanya virus, batuk yang tak kunjung sembuh juga bisa diakibatkan oleh infeksi bakteri. Ini terjadi ketika saluran udara teriritasi setelah pilek, bakteri akan lebih mudah menyerang karena sistem imun kita sedang dalam kondisi lemah.

Bakteri ini bisa menyebabkan bronkitis, infeksi sinus, pneumonia hingga batuk berkepanjangan. Biasanya, batuk yang disertai dengan demam dipicu oleh infeksi bakteri. Biasanya, dokter akan mengambil tindakan tertentu untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

 

#4 – Dipicu Udara yang Terlalu Kering atau Lembap

Tingkat kelembapan yang aman bagi manusia adalah 30-50 persen. Jika tingkat kelembapan berada di atas itu, maka akan berpotensi memicu pertumbuhan bakteri berbahaya, debu dan jamur, dilansir Apartment Therapy.

Sementara itu, kadar kelembapan di bawah 30 persen bisa mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan. Udara kering bisa menyebabkan batuk. Jika terlalu lembap, ini pada akhirnya bisa memicu asma dan reaksi alergi. Jadi, perhatikan tingkat kelembapan udara jika ingin lekas sembuh dari batuk, ya!

 

#5 – Batuk Akibat Masalah Kesehatan Lainnya

Credit Image - health.kompas.com

Rupanya, batuk berkepanjangan bisa dipicu oleh masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, alergi dan asma bisa memicu dan memperparah batuk. Begitu pula dengan refluks asam dan sleep apnea yang bisa menyebabkan batuk kronis.

Beberapa gejala refluks asam adalah serdawa, mulas, dan batuk yang berkepanjangan. Sementara itu, gejala sleep apnea adalah mendengkur keras, insomnia, tersedak atau terengah-engah pada malam hari, sering terbangun saat tidur dan rasa kantuk berlebihan pada siang hari.

Batuk yang terjadi dalam waktu lama memang menimbulkan rasa tak nyaman. Setuju, kan? Untuk mengatasinya, kamu dapat melakukan berbagai tips, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga mampu melawan virus dan bakteri secara maksimal.

Dalam hal ini, imunitas tubuh bisa didongkrak dengan rutin mendapatkan asupan vitamin C – yang bisa diperoleh dari buah-buahan, seperti jeruk, jambu biji, pepaya, buah berries, dan nanas.

Tak hanya itu, vitamin C juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active, lho.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra.

Dan, bagi yang memiliki lambung sensitif, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, bisa kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Nah, itulah deretan penyebab batuk yang tak kunjung sembuh. Apakah kamu sedang mengalaminya? Jika gejalanya tak juga hilang, apalagi disertai kondisi kesehatan lainnya, sebaiknya segera kunjungi petugas kesehatan untuk mendapat penanganan yang tepat!

 

 

Featured Image – honestdocs.id

Source – idntimes.com