Hingga kini, sebanyak 15 kasus hepatitis akut misterius ditemukan di Indonesia sejak 27 April 2022 silam. Hepatitis jenis ini disebut lebih sering menyerang anak dari balita hingga usia belasan. Anak yang terjangkit penyakit tersebut mengalami gejala mirip penyakit kuning hingga kehilangan kesadaran.

Meski demikian, dengan adanya ancaman penyakit hepatitis akut misterius, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek dan Teknologi memastikan belum ada rencana menghentikan proses pembelajaran tatap muka – alias PTM terkait munculnya hepatitis misterius yang menyerang anak-anak.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurut IDAI belum bisa mengeluarkan rekomendasi penghentian PTM. Tapi, kewaspadaan masih harus dilakukan.

Berikut ini tips menghindari risiko infeksi hepatitis akut misterius pada anak selama PTM.

 

 

Mematuhi Protokol Kesehatan

Credit Image - klikdokter.com

Sama halnya dengan pencegahan penularan virus Covid-19, protokol kesehatan juga berlaku untuk mencegah tertular hepatitis misterius. Anak-anak harus diajarkan mencuci tangan. Hal ini penting dilakukan lho, mengingat mencuci tangan hingga bersih merupakan langkah pencegahan yang cukup efektif untuk mencegah penularan penyakit.

Agar hasilnya maksimal, disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik ya, terutama ketika sebelum memasak – atau makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan usai menutup hidung saat batuk maupun bersin. Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen. 

Selain itu, hindari agar anak tidak jajan sembarangan, dan jangan bertukar alat makan dengan teman sekolah.

 

Tidak Membeli Minuman Sembarangan

Cuaca panas membuat anak mudah merasa haus. Godaan membeli es atau sirup di jalan sangat tinggi.
Tegaskan pada anak agar tidak minum air sembarangan. Bila perlu, orangtua harus membekali air minum secukupnya untuk anak sekolah.

 

Jangan Langsung Panik!

Credit Image - orami.co.id

Meskipun informasi terkait hepatitis ini terdengar cukup berbahaya, bahkan hingga menelan nyawa, para orang tua diminta tetap waspada namun jangan panik. Kepanikan ini bisa memicu stres, stres berujung pada imunitas yang menurun, makanya jangan sampai panik dan stres baik orangtua maupun anak.

 

Mengurangi Mobilitas

Mengurangi mobilitas berarti membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Jika memang tidak ada hal penting yang harus dilakukan, usahakan ajak anak langsung pulang ke rumah setelah sekolah.

Ingatlah bahwa semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi penyakit pun semakin tinggi, lho. Untuk itu, cobalah menghindari tempat yang ramai, terutama ketika sedang sakit.

 

Menjaga Imunitas Tubuh

Credit Image - alodokter.com

Selain menerapkan sejumlah tips di atas, kamu mesti menjaga kekebalan tubuh anak untuk meminimalisir risiko infeksi virus. Pastikan Si Kecil sudah menerapkan hidup sehat, seperti mendapat asupan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral – misalnya, dengan memberi asupan multivitamin.

Berikan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan nafsu makan Si Kecil.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia.

 

Jadi, itulah tips mencegah penularan hepatitis akut pada anak selama kegiatan PTM. Jangan lupa untuk diterapkan, ya!

 

 

Featured Image – mediaasuransinews.co.id

Source – cnnindonesia.com