Tak bisa dipungkiri, minuman manis kerap kali dijumpai di mana saja, mulai dari restoran, swalayan, bahkan lemari es rumahmu. Jenis minuman satu ini pun semakin digandrungi berbagai kalangan, karena rasanya yang lezat dan menyegarkan.

Sayangnya, mengonsumsi minuman manis berlebihan justru akan menimbulkan risiko buruk bagi kesehatan tubuh. Pasalnya, minuman ini merujuk pada produk minuman yang diberi tambahan gula – atau pemanis lainnya, seperti sirup jagung, sukrosa, konsentrat jus buah, dan masih banyak lagi.

Nah, untukmu yang masih suka sugar craving – alias sering ngidam minum minuman manis, berikut ini 5 tips untuk mengurangi konsumsinya. Ingat, sesekali boleh saja, tapi jangan berlebihan, atau bahkan setiap hari, ya!

 

 

1. Biasakan Minum Air Putih

Credit Image - health.kompas.com

Ketika kamu menginginkan minuman manis, yuk, jangan langsung dituruti kemauannya. Mulai sekarang, cobalah menggantinya dengan air putih. Membiasakan diri untuk minum yang cukup memang tidak mudah, tapi kamu bisa memulai dengan cara berikut:

  • Menyediakan segelas air putih di meja kerja, sebelah tempat tidur, serta tempat lainnya yang diperlukan.
  • Membawa botol minum saat bepergian.
  • Menambahkan irisan buah bagi kamu yang tidak begitu menyukai rasa air putih.

 

2. Yuk, Kurangi Konsumsinya Secara Perlahan!

Bagi kamu yang terbiasa minum yang manis, cara mengurangi konsumsinya perlu dilakukan secara perlahan. Awali dengan mengurangi jumlah gula yang digunakan saat membuat minuman, misalnya dari 1 sendok makan menjadi 1 sendok teh.

Batasi pula konsumsi minuman manis dalam kemasan. Jika terbiasa mengonsumsinya setiap hari, cobalah menguranginya menjadi tiga kali seminggu. Terus kurangi hingga kamu semakin jarang mengonsumsinya.

Ingat, penting sekali untuk mengurangi secara bertahap gula maupun bahan pemanis di makanan maupun minuman. Nantinya, jika sudah menjadi kebiasaan, kamu pun sudah semakin terbiasa untuk tidak mengonsumsi jenis minuman ini.

 

3. Pilihlah Jenis Minuman Manis yang Lebih Menyehatkan

Credit Image - eatthis.com

Contoh minuman manis yang banyak dikonsumsi adalah soda, minuman berenergi, sports drink, sari buah, teh, dan jus kemasan. Semua minuman ini tinggi akan gula sehingga tidak menyehatkan bagi tubuh jika terus-menerus diminum.

Namun, bukan berarti kamu tidak bisa menikmati minuman ini sama sekali. Tenang, kamu masih bisa tetap mengonsumsi minuman ini asalkan mengganti jenisnya, ya!

Minuman lain yang tak kalah nikmat di antaranya cokelat panas, smoothie buah dan sayur, jus buah tanpa gula, serta susu kedelai. Semua jenis minuman tersebut memiliki rasa manis, namun tetap menyehatkan. Jadi, keinginan menyantap minuman manis masih bisa terpenuhi – tapi kesehatan pun tetap dipeduli!

 

4. Cermati Informasi Nilai Gizi dan Komposisi Minuman

Cara ini cukup efektif bagi kamu yang ingin mengurangi konsumsi minuman dalam kemasan. Penyebabnya tak lain karena kamu harus mencermati kandungan gula yang terdapat dalam suatu produk minuman.

Gula yang terdapat dalam minuman manis kemasan bisa berupa sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa, dekstrosa, sirup jagung, serta konsentrat sari buah. Jadi, jangan hanya terfokus pada glukosa, tapi perhatikan pula nama lain gula dan jumlahnya secara keseluruhan.

Batas konsumsi gula dalam sehari adalah 50 gram. Jika suatu minuman manis mengandung 27 gram gula, jumlah tersebut telah melebihi 50 persen kebutuhan gula harian.

Ingat, cara apa pun yang kamu lakukan untuk mengurangi kebiasaan minum yang manis perlu dilakukan secara bertahap. Pasalnya, mengubah pola makan ataupun kebiasaan mengonsumsi minuman ini bukanlah hal yang mudah.

 

5. Menjaga Asupan Diperlukan untuk Optimalkan Kesehatan

Credit Image - faktualnews.co

Seperti yang sudah diketahui, mengontrol asupan gula, termasuk mengonsumsi minuman manis memang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, ya. Untuk mengurangi sugar craving, kamu pun disarankan menggantinya dengan asupan bergizi, seperti smoothie maupun jus buah.

Selain itu, rutin berolahraga dan cukup tidur juga sangat disarankan – karena, keduanya berperan dalam menjaga kesehatan sekaligus mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya, termasuk penyakit diabetes.

Yang tak kalah pentingnya, pastikan kamu sudah melengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang memiliki kandungan lengkap, ya!

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah di lambung akan membantu menjaga imunitas, dan vitamin B kompleksnya dapat mengoptimalkan energi tubuh agar tidak mudah lelah.

Multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!

 

Hayoo, siapa di sini yang masih suka keranjingan jajan minuman manis? Ini boleh saja dikonsumsi sesekali, tapi jangan sampai berlebihan, ya. Karena, dampaknya bisa memengaruhi kesehatanmu dalam jangka panjang.

Untuk kamu yang masih suka sugar craving, yuk, coba atasi dengan deretan tips di atas. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image – health.grid.id

Source – hellosehat.com