Tidak hanya soal kesehatan fisik saja, tetapi kesehatan mental pun tak boleh kamu jaga dengan baik, lho. Pasalnya, jika kamu mengalami masalah mental, kemungkinan besar kondisi fisik pun akan turut terganggu.

Untuk menjaga kesehatan mental, ada berbagai macam cara yang dapat kamu terapkan. Salah satunya eating habit yang tak disangka dapat mendatangkan manfaat baik bagi kesehatan mental.

Dilansir dari IDN Times, seorang ahli nutrisi menjelaskan bahwa pola makan dapat menyebabkan “reaksi dan proses kimia” yang akan memengaruhi kesehatan mental. Lantas, apa saja pola makan yang dimaksud? Berikut ini ulasannya.

 

 

1. Hindari Fokus pada Penurunan Berat Badan, Tapi Fokus Terhadap Kesehatan

Credit Image - prosehat.com

Berfokus pada diet ketat dengan mengurangi makanan akan menempatkanmu dalam kerangka berpikir negatif dan menekankan pembatasan. Cobalah untuk beralih pada pemikiran tentang apa yang akan diperoleh dengan makan lebih sehat seperti kesehatan yang lebih baik, lebih banyak energi, dan perasaan yang lebih baik.

Pikiran positif ini akan mempermudah proses untuk hidup sehat karena tidak terasa menghukum seperti diet ketat. Pikiran positif ini juga akan membuat tubuh tidak merasa stres dalam menjalani prosesnya, tubuh akan terasa aman.

 

2. Makanlah Buah dan Sayur yang Bervariasi

Menurut penelitian tahun 2020 pada jurnal Nutrients, buah-buahan dan sayuran memang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan mental. Buah dan sayur secara positif mempengaruhi kualitas tidur, kepuasan hidup, suasana hati, kreativitas, harga diri, stres, kecemasan, gejala depresi, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Kebanyakan orang tahu bahwa makan banyak buah dan sayuran baik untuk tubuh karena mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral, serta serat dan air. Hal-hal ini terlibat dalam banyak reaksi dan proses kimia dalam tubuh yang mendukung fungsi otak, termasuk memberi makan bakteri yang bermanfaat dalam mikrobioma usus.

Seperti yang disebutkan vitamin dan mineral termasuk yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Untuk memaksimalkan asupan kedua mikronutrien tersebut, kamu juga dianjurkan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap seperti Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc. Kombinasi vitamin C dan zinc-nya merupakan kombinasi yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalam Enervon Active akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga kamu gak gampang lelah saat beraktivitas. Dan, vitamin B pun dikenal sebagai nutrisi untuk menjaga suasana hati, lho!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

3. Menjaga Kesehatan Usus

Credit Image - allieddigestivehealth.com

Menjaga usus agar tetap sehat penting untuk sumbu usus-otak atau jaringan komunikasi di dalam tubuh yang menghubungkan sistem saraf enterik dan pusat. Penelitian menunjukkan bahwa gangguan pada saluran pencernaan dapat mengubah hubungan usus-otak dan dapat mempengaruhi suasana hati, kognisi, dan kesehatan mental secara negatif.

Koneksi usus-otak bergantung pada mikrobioma usus yang sehat. Mengonsumsi produk yang mengandung berbagai macam fitonutrien dapat berpengaruh pada peningkatan kognisi termasuk memori, suasana hati, dan fungsi eksekutif.

 

4. Konsumsi Ikan Secara Teratur

Selain makan berbagai buah dan sayuran, penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi ikan secara teratur dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi risiko demensia. Lipid dan asam lemak esensial yang ditemukan dalam ikan telah terbukti mengurangi risiko depresi dan mencegah penurunan mental dan kognitif yang berkaitan dengan usia.

Harvard Health menyarankan untuk mengonsumsi satu atau dua porsi tiga ons ikan berlemak per minggu seperti salmon, herring, mackerel, teri, dan sarden. Ini akan mengurangi risiko depresi dan penyakit Alzheimer, serta penyakit jantung dan stroke.

 

5. Rutin Konsumsi Makanan Anti-inflamasi

Credit Image - share.upmc.com

Menurut International Journal of Environmental Research and Public Health, menerapkan diet anti-inflamasi dengan asupan tinggi sayuran, buah-buahan, dan ikan berpengaruh terhadap penurunan risiko depresi.

Banyak dari makanan ini mengandung lemak sehat seperti asam lemak omega-3 yang keduanya telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan mental dengan meningkatkan suasana hati, mengurangi gejala depresi, dan mengurangi risiko penyakit saraf seperti demensia.

Sebaliknya, penting untuk mengurangi asupan makanan inflamasi yang dapat memperburuk gejala depresi. Seperti tambahan gula, soda, dan junk food. Para ahli biasanya merekomendasikan untuk mengurangi asupan makanan ini agar bermanfaat bagi kesehatan mental.

 

Pola makan yang sehat dan tepat juga turut berpengaruh pada kondisi kesehatan mental. Untuk itu, mulai sekarang coba terapkan pola makan di atas, ya!

 

 

Featured Image – aplaceofhope.com

Source – idntimes.com