Siapa sih yang tidak ingin memiliki bentuk tubuh ideal? Ya, sepertinya ini menjadi impian setiap orang. Karenanya, berbagai usaha dilakukan agar angka di timbangan sesuai dengan harapan. Sayangnya, masih banyak yang salah melakukan strategi diet – padahal ini bisa menggagalkan dietmu, lho.

Alih-alih bergeser ke kiri, jarum timbangan malah terus bergerak ke kanan. Bahkan, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan. Tentu saja, kamu tak ingin hal ini terjadi, kan?

Untuk itu, penting sekali menerapkan prinsip diet yang tepat agar kamu sukses dan mendapat hasil yang diinginkan. Nah, ada berbagai kesalahan yang baiknya dihindari, karena bisa meningkatkan nafsu makan. Apa saja?

Yuk, simak informasinya di bawah ini!

 

 

Mengurangi Porsi Makan Secara Ekstrem

Credit Image - detikepri.com

Saat ingin menurunkan berat badan, tidak sedikit orang mencari cara instan yang salah satunya ialah langsung mengurangi porsi makan secara drastis. Cara ini mungkin efektif menurunkan angka di timbangan dalam beberapa hari. Namun saat kamu kembali ke porsi makan semula, berat badanmu akan kembali naik. Ini dikenal juga sebagai fenomena yoyo.

Untuk menurunkan berat badan, kita memang dianjurkan melakukan defisit atau pengurangan kalori. Namun ini harus dilakukan secara bertahap. Dalam beberapa minggu pertama, kamu bisa mengurangi 200 hingga 300 kalori, atau setara dengan satu porsi makan. Angka ini bertahap sesuai dengan perhitungan kebutuhan kalori tiap individu.

 

Menghindari Asupan Lemak dan Protein

Dua nutrisi ini kerap dimusuhi oleh orang-orang yang sedang menurunkan berat badan. Padahal keduanya dibutuhkan agar tubuh bisa berfungsi optimal. Lemak tidak jenuh, misalnya, diperlukan untuk mengatasi peradangan serta menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, lemak juga bisa membuat kita kenyang lebih lama.

Di sisi lain, protein sendiri diketahui dapat menahan nafsu makan lantaran proses pencernaannya memakan waktu yang cukup lama. Dilansir Healhtline, pencernaan protein juga membakar kalori yang cukup banyak sebab bisa meningkatkan basal metabolic rate sekitar 15 hingga 30 persen, atau setara dengan 300 hingga 600 kalori pada orang dewasa.

 

Tidak Rajin Bergerak alias Malas Berolahraga!

Credit Image - halodoc.com

Nah, kesalahan satu ini paling banyak dijumpai pada orang-orang yang menjalani program diet. Mengatur pola makan saja tak akan efektif dalam menurunkan berat badan. Dengan kata lain, pengeluaran energi tubuh juga harus dimaksimalkan. Salah satunya ialah dengan berolahraga.

Rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dalam sebulan bisa membakar sekitar 6-13 ribu kalori. Ini setara juga dengan 0,7 sampai 1,6 kg. Penurunannya bisa semakin efektif jika disertai dengan defisit kalori setidaknya 500 kkal setiap hari. Selain itu, olahraga juga bisa meningkatkan massa otot dan laju metabolisme tubuh.

 

Melewatkan Waktu Makan

Banyak orang berpikir bahwa saat tubuh tidak menerima asupan makan, maka tubuh akan menggunakan cadangan energi yang berasal dari lemak. Namun kenyataannya tidak demikian. Dilansir Eating Well, saat tubuh kekurangan energi dalam jangka waktu panjang, tubuh justru akan menyesuaikan keadaan ini dengan memperlambat laju metabolisme. 

Akibatnya, setiap kali ada makanan yang masuk, tubuh akan segera menyimpannya dalam bentuk cadangan glikogen dan lemak. Dengan demikian, energi yang dibakar tubuh akan semakin berkurang. Berat badan pun akan cepat naik sebagai konsekuensinya. Selain itu, melewatkan makan bisa menyebabkan nafsu makan meningkat di waktu makan berikutnya.

 

Cheating Day Boleh Saja, Tapi Jangan Berlebihan!

Credit Image - healthline.com

Setelah melakukan diet selama seminggu penuh, kamu merasa pantas memberikan reward untuk diri sendiri. Kamu pun akhirnya mengonsumsi makanan favorit yang kebanyakan mengandung tinggi kalori. Tanpa sadar, kamu menjadikan cheating day sebagai ajang balas dendam tanpa menghitung kalori makanan yang kamu konsumsi.

Bukannya berat badan turun, akumulasi kelebihan kalori saat cheating day justru berisiko menambah angka di timbangan. Apalagi jika kebiasaan ini dilakukan secara rutin, misalnya setiap minggu. Meski begitu, kamu tetap boleh melakukan cheating day asal tetap memperhatikan porsi dan tidak berlebihan.

 

Tak Memenuhi Kebutuhan Nutrisi, Termasuk Vitamin dan Mineral

Ketika sedang diet, tidak sedikit orang yang sangat membatasi asupan makanan, sehingga pada akhirnya kekurangan asupan nutrisi. Hal ini pun menyebabkan kebutuhan vitamin dan mineral harian tidak bisa terpenuhi dengan baik. Pola makan diet yang satu ini mesti dihindari!

Padahal, kebutuhan vitamin dan mineral sangat penting untuk menjaga kesehatan, termasuk daya tahan tubuh serta menjaga energi tubuh agar tidak mudah lemas dalam melakukan aktivitas harian.

Selain dari asupan makanan sehari-hari, untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral harian, kamu juga perlu mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuhmu.

Selain itu, multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!

 

Apakah kamu sedang diet? Pastikan sudah menghindari sejumlah kesalahan di atas, ya. Karena, sejatinya diet yang baik tidak akan menyiksa tubuh, melainkan membuatmu tetap merasa nyaman, sehingga konsisten dalam menjalaninya.

 

 

Featured Image – nibble.id

Source – idntimes.com