Tenggorokan adalah organ tubuh penting yang sering menunjukkan gejala awal jika seseorang terserang virus atau bakteri menular. Sebagai bagian dari sistem pernapasan dalam, tenggorokan tersusun dari beberapa organ yang saling terhubung. Mulai dari lidah, faring, laring, katup epiglotis, serta kerongkongan. Termasuk amandel, dua kelenjar penghasil sel darah putih yang letaknya di samping kanan dan kiri tenggorokan. Selain radang tenggorokan, amandel juga bisa terkena radang. Mari memahami bedanya tenggorokan normal dan radang, serta amandel dan radang amandel. Simak juga cara mengatasinya secara alami di rumah.

Tenggorokan Normal, Sakit Tenggorokan, Radang Tenggorokan, dan Radang Amandel

Salah satu tanda paling tampak dari tenggorokan normal adalah tidak sakit atau tidak kesulitan untuk menelan dan memiliki warna merah muda mengkilap. Semua organ yang menyusun tenggorokan yang telah disebutkan di atas, dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Dari banyaknya gangguan kesehatan yang sering muncul di tenggorokan, berikut ini adalah beberapa istilah masalah tenggorokan yang sering salah diartikan padahal memiliki gejala dan penyebab yang berbeda.

a. Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan merupakan masalah tenggorokan yang cukup ringan dan biasanya disebabkan oleh virus yang juga menyebabkan pilek. Itulah kenapa sakit tenggorokan biasanya juga menjadi gejala pilek, terutama yang disebabkan oleh rhinovirus. Sering disebut sebagai faringitis, penyakit ini memang menyerang faring yang terletak di bawah organ amandel sehingga sering disalahartikan sebagai radang amandel. Bedanya, sakit tenggorokan biasa tidak akan disertai dengan demam meskipun tenggorokan mengalami sedikit pembengkakan.

b. Radang Amandel

Berikutnya adalah radang amandel, yaitu kondisi organ amandel yang mengalami inflamasi akibat infeksi dari virus atau bakteri. Gejala yang paling terlihat dari radang amandel adalah sakit saat menelan, pembengkakan leher, demam, perubahan suara, hingga amandel yang merah dan bengkak. Beberapa orang juga mungkin akan melihat lapisan luar amandel berubah warna menjadi kuning atau putih. Apabila disebabkan oleh bakteri, radang amandel bisa menjadi tanda adanya penyakit sinus atau infeksi telinga.

c. Radang Tenggorokan

Sedangkan radang tenggorokan terjadi akibat bakteri dan jenis bakteri yang umumnya diidentifikasi adalah streptokokus. Gejala yang biasanya dialami adalah sakit saat menelan, demam tinggi hingga 38֯ C, pembengkakan amandel, pembengkakan kelenjar getah bening, amandel merah atau bercak putih, kemerahan pada area tenggorokan. Dengan penanganan tepat, radang tenggorokan biasanya akan reda dalam 10 hari. Namun jika gejala tetap dirasakan, radang tenggorokan bisa mengarah pada penyakit yang lebih serius seperti demam rematik dan masalah pada katup jantung.

Cara Mengatasi Gangguan Tenggorokan

Karena penyebabnya berbeda, ketiga gangguan kesehatan pada tenggorokan di atas juga memiliki perbedaan cara mengatasinya. Kabar baiknya adalah ketiganya bisa diredakan di rumah secara alami. Ikuti tipsnya di bawah ini.

a. Penyakit Tenggorokan yang Disebabkan oleh Virus

  • Istirahat atau tidur cukup dan tidak banyak menggunakan suara hingga tenggorokan normal kembali.
  • Perbanyak minum air putih, terutama cairan hangat seperti sup ayam, teh jahe lemon, teh madu, dan lain sebagainya.
  • Berkumurlah dengan campuran air hangat dan ½ sendok teh garam untuk meredakan sakit tenggorokan.
  • Bila perlu, makan permen pereda tenggorokan (lozenges) diperbolehkan sesuai aturan pada kemasan.
  • Hindari beberapa hal yang bisa mengiritasi tenggorokan seperti asap rokok dan udara kering. Jika diperlukan, kamu bisa berendam dengan air hangat untuk mendapatkan udara dengan kelembapan yang cukup.
  • Jika muncul nyeri atau demam ringan, obat yang aman dikonsumsi tanpa resep dokter adalah ibuprofen, paracetamol, atau acetaminophen.

b. Penyakit Tenggorokan yang Disebabkan oleh Bakteri

Penderita masalah tenggorokan yang disebabkan bakteri juga bisa melakukan beberapa cara di atas. Namun ada tindak lanjut lain yang perlu ditempuh yaitu membasmi bakteri penyebabnya. Antibiotik adalah cara paling efektif dan aman untuk mengatasi radang tenggorokan. Tapi minum obat antibiotik sembarangan tanpa resep dokter adalah kesalahan besar. Terutama jika kamu jelas punya gejala radang tenggorokan. Konsumsi antibiotik tanpa aturan medis yang tepat bisa memberikan efek samping yang tidak baik bagi tubuh dalam jangka panjang seperti rusaknya bakteri baik.

Sebagai catatan tambahan jika kamu mengalami gangguan kesehatan pada tenggorokan dengan gejala yang tidak seperti pilek biasa, maka ada baiknya dilakukan pemeriksaan seperti swab test oleh tenaga medis. Hal ini untuk mengetahui penyebab pasti kemudian menyesuaikan cara mengatasinya. Termasuk agar kamu mendapat resep antibiotik yang tepat untuk menangani bakteri.

Perkuat Imun Tubuh Bersama Enervon-C Tablet

Dari penjelasan di atas memberikan salah satu kesimpulan bahwa memiliki pola hidup sehat bisa menjadi alternatif mencegah sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan dan radang bukan penyakit berbahaya namun bisa sangat mengganggu. Karena umumnya orang yang sakit tenggorokan terjadi akibat batuk pilek biasa, maka mencegahnya dengan menguatkan daya tahan tubuh sangat disarankan.

Untuk mendukung imun tubuh, asupan makanan bergizi lengkap adalah langkah yang paling efektif dilakukan. Jika kamu butuh bantuan untuk hal ini, Enervon-C Tablet siap memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral harian. Tidak hanya vitamin C, kamu juga akan mendapat asupan vitamin B1, B2, B6, B12, hingga mineral penting seperti ca pantotenat dan niacinamide. Dapatkan secara mudah dari rumah dengan mengaksesnya melalui toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  1. Rachel Nall. 2020. Sore Throat vs. Strep Throat: How to Tell the Difference. Diakses dari https://www.healthline.com/health/sore-throat-vs-strep-throat
  2. WebMD. 2024. Is Your Sore Throat a Cold, Strep Throat, or Tonsillitis?. Diakses dari https://www.webmd.com/cold-and-flu/sore-throat-cold-strep-throat-tonsillitis
  3. Mayo Clinic. 2022. Tonsilitis. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tonsillitis/diagnosis-treatment/drc-20378483