Kendalikan Emosi Kamu Di Tempat Kerja Dengan Cara ini
Amarah atau emosi seringkali dianggap sebagai hal yang buruk. Tapi daripada menyembunyikannya dan berpura- pura bahwa semua baik- baik saja, kamu lebih baik belajar untuk mengendalikan perasaan tersebut.
Emosi negatif seperti sedih, cemas, atau marah memang sering terjadi di tempat kerja. Bahkan direkomendasikan bahwa setiap karyawan untuk tidak mengabaikan perasaan marah di tempat kerja.
Rasa marah sebenarnya merupakan emosi yang sehat, dan salah satu tanda ada sesuatu yang mengecewakan. Rasa marah dapat membuat kita mengenali faktor apa saja yang sebenarnya membuat kamu merasa sedih atau kecewa. Rasa amarah ini dapat mendorong para pekerja untuk mengubah situasi di kantor menjadi lebih baik.
Berikut empat cara mengendalikan rasa marah di tempat kerja:
1. Keluar dari situasi pemicu rasa marah
Credit: Topmedia
Saat situasi di kantor seperti ketika sedang rapat, mulai membuat diri kamu merasa marah. Sebaiknya kamu tinggalkan sementara ruangan tersebut dan pergi lah untuk menenangkan diri.
Kamu bisa mengatakan dengan jujur bahwa kamu sedang merasa tidak enak atau marah dan butuh waktu sejenak untuk menenangkan diri. Ingkatkan rekan kerja yang lain untuk tetap membicarakan hal tersebut setelah kamu merasa tenang.
2. Tenangkan pikiran
Credit: Vemine
Ketika kamu merasa marah, maka ini saatnya untuk menenangkan dirimu dan cobalah untuk mengurangi beban pikiran. Saat rasa marah ini mengganggu perasaanmu, maka kamu bisa mengatasinya dengan menonton film lucu, olahaga, meditasi hingga berdoa. Namun, jika kamu tidak memiliki waktu untuk melakukan hal- hal tersebut, cobalah untuk berlatih napas untuk melepaskan rasa emosi.
3. Hindari kata `tak pernah` dan `selalu`
Credit: Hipwee
Kata ‘tak pernah’ dan ‘selalu’ seringkali dianggap dapat meningkatkan perasaan amarah dan cara pikir kamu akan semakin berlebihan. Gantilah kedua kata tersebut, dengan mengatakan perasaan kamu yang sebenarnya kepada rekan kerja.
4. Coba pahami orang lain
Credit: Jawapos
Merasa marah pada rekan kerja memang seringkali terjadi. Bahkan, terkadang rekan kerja kamu itu tidak menyadari hal tersebut. Ketika kamu sedang menghadapi hal ini, maka cobalah menyadari bahwa mungkin ia tidak sedang mencoba menyakiti perasaanmu. Atau ada baiknya kamu bicara langsung kepada rekan kerja dan mencoba untuk bersikap lebih terbuka.
Featured Image - Liputan 6