Sering Cuci Tangan Bisa Hindari Kamu Dari Infeksi Covid-19

Mencegah penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan berbagai cara.multivitamin atau suplemen secara rutin. Sudah pasti, hal ini dilakukan agar sistem imunitas tubuh tetap terjaga dan dalam kondisi prima, sehingga daya tahan tubuh pun tak menurun

Ya, seperti yang sudah diketahui, Covid-19 akan lebih mudah menyerang tubuh dengan sistem imun yang sedang melemah. Jadi, semakin baik sistem imun tubuh, maka risiko terpapar virus pun akan semakin menurun.

Credit: tempo.co

Selain pola hidup sehat, menjaga kebersihan pun semakin gencar diterapkan. Salah satunya, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik. Sebuah hasil studi yang dilakukan oleh para ahli dari University College London membuktikan bahwa mencuci tangan dapat mengurangi sepertiga dari risiko terinfeksi Covid-19.

Para peneliti menganalisis data penyakit pada 1.633 orang di Inggris dan melaporkan rutinitas mereka dalam menjaga kebersihan, termasuk mencuci tangan. Peneliti menemukan bahwa mereka yang cuci tangan 6-10 kali sehari dapat mengurangi risiko terinfeksi hingga 36 persen. Penemuan ini mengindikasi lebih dalam bahwa dengan rutin mencuci tangan, seseorang dapat terhindar dari berbagai macam virus, termasuk virus corona Covid-19.

Credit: cosmeticsbusiness.com

Namun yang perlu kamu ingat, frekuensi mencuci tangan hanyalah salah satu cara dalam menjaga kebersihan tangan. Selain dari durasi mencuci tangan yang tepat yaitu sekitar 20 detik, langkah ini juga harus dilakukan dengan rutin. Ini berlaku bagi semua orang, baik yang sudah menunjukkan gejala Covid-19 maupun yang sehat.

Mencuci tangan dengan rutin akan membantu melindungi dirimu dari virus yang tersebar dari orang di sekitarmu, tanpa kamu sadari.

Dan temuan ini tentu mendukung dan membuktikan pesan dari tim kesehatan yang terus mengingatkan masyarakat untuk rajin mencuci tangan sebagai upaya perlindungan dan pencegahan. Langkah sederhana seperti ini dapat membantumu menjaga tingkat infeksi tetap rendah dan mengurangi penularan virus corona.