Hindari 5 Pola Asuh Agar Perkembangan Anak Tidak Terganggu
Mengasuh anak merupakan hal yang gampang- gampang susah untuk dilakukan. perkembangan anak secara keseluruhan, termasuk fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual. Ini merupakan tanggung jawab orang tua sebagai guru pertama bagi si kecil dalam mempelajari berbagai hal.
Pola asuh anak merupakan hal yang tak bisa diajarkan, melainkan harus dipelajari sendiri. Namun, ada lho beberapa pola asuh anak yang perlu dihindari karena dianggap dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak.
Kira- kira, pola asuh seperti apakah yang perlu dihindari oleh orang tua? Berikut ulasan lengkapnya.
Credit: rikaamelina.com
Hindari Memuji Hanya Karena Keberhasilan Anak
Jika kamu memberikan pujian pada anak tapi hanya saat mereka berhasil melakukan sesuatu, ini dapat merubah si kecil menjadi orang yang perfeksionis dan cemas karena tidak akan menerima apapun, kecuali ketika mereka melakukan hal yang baik.
Nah, alih- alih memuji ketika si kecil berhasil, kamu bisa lho memberikan motivasi agar anak mau mencoba berbagai hal baru dan semangat dalam menjalaninya.
Mengatakan Kesalahannya Setiap Saat
Menyalahkan anak tanpa memberikan dukungan positif merupakan pola asuh yang buruk untuk diterapkan. Jika si kecil dibuat merasa semua yang ia lakukan adalah kesalahan, maka nantinya ia dapat berhenti mencari nasihat dari orang tua. Sebaiknya, ketika anak melakukan kesalahan, beri tahu ia secara perlahan bahwa hal tersebut tidak baik.
Sering Membandingkan
Nah, pola asuh anak yang satu ini terkadang sering terjadi tanpa kita sadari lho. Secara tak sadar, seringkali membandingkan apa yang kita miliki dengan orang lain. Hal ini tentu saja buruk bagi perkembangan si kecil ya. Kebiasaan membandingkan ia dengan teman- teman sebayanya dapat membuat si kecil jadi stres, menjauh, sering mencoba menghindari keramaian karena tak percaya diri, hingga menilai dirinya sendiri dengan rendah.
Credit: tribunnews.com
Komentar yang Mengecilkan Hati
Memberikan komentar yang membuat hati anak jadi kecil, tidak berharga, mengancam, memalukan, atau menyalahkan anak karena tak dapat mencapai apapun dalam hidup merupakan pola asuh anak yang perlu dihindari ya. Hal ini tentu saja dapat memberikan dampak negatif pada tumbuh kembangnya.
Jika sebagai orang dewasa saja kita tak dapat mendengar kalimat- kalimat seperti itu, bayangkan jika anak yang harus menerima kalimat tersebut di masa perkembangannya, bisa saja mereka merasa kecil hati dan merasa tidak percaya diri ketika akan melakukan sesuatu.
Berekspektasi Tinggi
Ketika kamu mengetahui bahwa anak- anakmu cerdas, tak jarang lho ada orang tua yang akhirnya ‘mematok’ harapan terlalu tinggi dan tidak realistis. Misalnya, anak harus mendapatkan nilai sempurna di setiap nilai ujiannya.
Daripada memiliki ekspektasi tinggi dan memberikan tekanan pada anak, sebaiknya motivasi si kecil untuk melakukan pekerjaan yang terbaik menurut piihan mereka sendiri. Dengan begitu, anak jadi tidak mudah stres dan hubunganmu dengannya juga bisa lebih baik lagi.
Yang perlu kamu ingat adalah, setiap anak memiliki keunikannya sendiri. Dukung ia untuk melakukan hal yang diminati dan hindari memaksanya menjadi seperti apa yang kamu inginkan. Selalu terapkan pola asuh anak yang positif agar tumbuh kembangnya optimal.
Featured Image - klikdokter.com