Minimalkan Penularan Virus, Kenali Jenis Pangan yang Aman Selama Pandemi

Di tengahterhindar dari paparan Covid-19. Hal ini termasuk memastikan bahan pangan aman agar potensi transmisi virus dapat diminimalkan.

Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah Deputi Pengawasan Pangan, Deputi Pengawasan Pangan Olahan dan Bahan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Emma Setyawati menjelaskan bahwa pangan aman berarti bebas dari tiga faktor, yaitu cemaran biologi, cemaran kimia, dan cemaran fisik.

"Nah, virus itu sebenarnya cemaran biologi. Tapi, sekarang ini, virus ini bukan foodborne disease, tidak ditularkan dari makanan. Cuma, dia bisa hidup di inang yang juga hidup. Ini kan berarti dari tangan ke tangan, dari droplet dan seterusnya," Ungkap Emma, dikutip dari CNN Indonesia.

Oleh karena itu, BPOM juga sudah menambahkan protokol kesehatan dalam pedoman manajemen peredaran pangan. Panduan ini merupakan acuan dari proses produksi sampai distribusi olahan pangan.

Credit: gaya.tempo.co

Para pihak produsen dan distributor harus gunakan masker dan penutup rambut, menggunakan sarung tangan, serta rutin mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik.

Begitu juga dengan distributor, hindari menyentuh langsung bahan pangan. Biasanya, dalam pembungkus kemasan ada premier, sekunder, dan tersier. Jadi yang bisa disentuh adalah kemasan tersier, sehingga tak ada cairan yang dapat masuk dan menempel.

Tips Keamanan Pangan Bagi Penjual Makanan atau Pedagang Berdasarkan Buku Pedoman “Serba Covid-19” yang Dikeluarkan oleh BPOM

Credit: m.diadona.id

Saat berjualan, pastikan tubuh dalam keadaan sehat.
Selalu menggunakan masker.
Pastikan makanan yang dijual aman dan selalu dalam keadaan tertutup.
Hindari menggunakan stapler untuk mengikat wadah pembungkus.
Hindari menggunakan koran dan kertas bekas.
Gunakan sarung tangan atau penjepit untuk mengambil kue.
Selalu rutin hand sanitizer.
Jaga jarak dari orang lain, termasuk pembeli sejauh 1 meter.
Bungkus atau tutup jajanan dengan kemasan yang bersih.