Ketahui Sejumlah Imunisasi Dasar yang Wajib Diberikan pada Si Kecil
Perlindungan yang didapatkan oleh bayi yang baru lahir tentu berasal dari ASI yang diberikan oleh ibunya. Namun seiring berjalannya waktu, bayi juga memerlukan perlindungan tambahan. Salah satu perlindungan tambahan tersebut adalah imunisasi.
Imunisasi bisa membuat si kecil mempunyai sistem kekebalan tubuh yang baik agar tidak mudah sakit. Selain itu imunisasi juga bisa membuat si kecil terhindar dari penyakit menular di sekitarnya.
Oleh karena itu, buat kamu yang baru saja punya baby – jangan lupa untuk terus memantau perkembangan si kecil dengan memerhatikan dan mencermati jadwal imunisasinya. Perlu kamu ketahui kalau imunisasi punya beberapa jenis.
Berdasarkan usia si kecil dari 0-18 tahun nanti – setidaknya ada 6 imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI. Penasaran apa saja imunisasi tersebut? Daripada menebak-nebak sendiri, sila simak bahasan kali ini ya.
Ketahui Sejumlah Imunisasi Dasar yang Wajib Diberikan pada Si Kecil. credit image: klikdokter.com
6 Jadwal Imunisasi Untuk si Kecil
Ketahui Sejumlah Imunisasi Dasar yang Wajib Diberikan pada Si Kecil. credit image: alodokter.com
Imunisasi Untuk Campak
Campak adalah salah satu penyakit yang menghantui banyak orang tua yang baru saja punya anak. Oleh karena itu, IDAI setidaknya merekomendasikan para orang tua untuk melakukan imunisasi campak buat anak-anaknya.
Setidaknya imunisasi campak sampai tiga kali. Pertama, ketika si kecil mulai berusia 9 bulan, 18 bulan dan antara 6 – 7 tahun. Ketika si kecil beranjak dewasa, jika sudah mendapatkan imunisasi MMR, kamu tidak perlu lagi memberikan imunisasi campak pada si kecil.
Ketahui Sejumlah Imunisasi Dasar yang Wajib Diberikan pada Si Kecil. credit image: detik.com
Imunisasi MMR
Seperti yang sudah disebut sebelumnya di atas – tentu kamu penasaran apa sih kepanjangan dari MMR. Imunisasi MMR adalah measles, mumps, dan rubella. Untuk pemberian imunisasi MMR ini, setidaknya sebanyak 2 kali.
Yaitu pada si kecil berusia 15 bulan dan 5 tahun. Misalnya kamu terlewat untuk memberikan imunisasi campak saat si kecil berusia 12 bulan, kamu bisa memberikan imunisasi MMR untuk penggantinya. Kalau si kecil pada umur 9 bulan sudah diberikan imunisasi MMR, berikan interval 6 bulan mendatang, ketika si kecil berusia 15 bulan, barulah diberikan lagi imunisasi MMR.
Imunisasi Polio
Imunisasi polio adalah salah satu imunisasi dengan jadwal yang cukup banyak, nih. Setidaknya direkomendasikan buat kamu untuk lima kali menjadwalkan imunisasi polio untuk si kecil. Pertama bisa dimulai dari umur 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan dan terakhir 18 bulan.
Untuk imunisasi polio, ada 2 jenis vaksin yaitu vaksin oral dan vaksin suntik – keduanya direkomendasikan untuk diberikan buat si kecil.
Imunisasi BCG
Untuk imunisasi BCG – jadwal yang bisa diberikan hanya satu kali saja yaitu ketika anak belum berusia 3 bulan. Paling efektif dan optimal, imunisasi BCG bisa diberikan untuk si kecil saat ia berusia 2 bulan. Ketika kamu ingin memberikan imunisasi BCG setelah si kecil berumur lebih dari 3 bulan, maka kamu perlu melakukan uji tuberculin terlebih dahulu.
Ketahui Sejumlah Imunisasi Dasar yang Wajib Diberikan pada Si Kecil. credit image: okezone.com
Imunisasi DTP
Imunisasi DTP atau Diphtheria, Tetanus, dan Pertussis juga menjadi salah satu imunisasi dengan jadwal terbanyak, yaitu mencapai 7 kali. Kamu bisa mulai memberikan imunisasi DTP kepada si kecil saat mereka berusia, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, 5 tahun, 10-12 tahun dan sampai umur 18 tahun.
Imunisasi Hepatitis B
Jadwal imunisasi Hepatitis B ini mencapai 4 kali saja. Kamu bisa mulai dari ketika si kecil baru saja lahir, lalu saat usia 2 bulan, 3 bulan sampai 4 bulan. Perlu kamu ketahui kalau imunisasi Hepatitis B pertama akan efektif diberikan saat 12 jam setelah si kecil baru lahir.
Nah berbagai jadwal imunisasi di atas bisa kamu pahami dan cermati ya. Untuk lebih lanjutnya, kamu bisa berkonsultasi kepada dokter anak untuk mengetahui bagaimana kondisi si kecil sebelum diimunisasi agar tujuan dari imunisasi tersebut bisa terwujudkan.
Feature Image – alodokter.com