Urutan Gejala Covid-19 Berdasarkan Sebuah Penelitian
enyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi, atau tidak.
Belum lama ini, para peneliti di University of Southern Carolina mengatakan bahwa mereka sudah menemukan urutan gejala Covid-19 terbaru. Nantinya, penemuan tersebut dapat membantu untuk mendeteksi dan pengobatan dini bagi pasien Covid-19.
Seperti Apa Urutan Gejala Covid-19?
Urutan Gejala Covid-19 Berdasarkan Sebuah Penelitian / Credit: honestdocs.id
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Frontier Public Health, urutan gejala yang paling umum dialami oleh pasien Covid-19 adalah:
- Demam.
- Batuk dan nyeri otot.
- Diikuti dengan mual hingga muntah.
- Dan, mengalami diare.
- Kehialngan indera penciuman dan hilang rasa.
Meski demikian, keempat gejala umum tersebut tidak muncul secara bersamaan. Biasanya, muncul perlahan dari hari ke hari.
Hanya saja, tidak semua pasien mengalami gejala yang sama. Tetapi, hasil penelitian ini dapat membantu menggarisbawahi bagaimana Covid-19 memang memiliki gejala yang berbeda dari penyakit lainnya. Sementara, demam dan batuk juga berakitan dengan sejumlah penyakit lain, seperti flu. Yang membedakan adalah waktu munculnya gejala- gejala tersebut, tingkat keparahan, dan gejala gastrointestinal selanjutnya.
Memahami urutan gejala virus tersebut dapat berguna selama siklus penyakit yang terjadi secara bersamaan. Seperti, musim flu yang akan datang.
6 Tipe Covid-19 dan Gejalanya
Urutan Gejala Covid-19 Berdasarkan Sebuah Penelitian / Credit: halodoc.com
Berdasarkan hasil penelitian dari para ilmuwan di King’s College London, mengungkapkan bahwa ada 6 tipe Covid-19 yang berhubungan dengan gejala serta tingkat keparahannya.
Tipe Seperti Flu (Flu-Like) Tanpa Demam
Untuk tipe ini, biasanya pasien mengalami gejala seperti sakit kepala, penciuman berkurang, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, dan berkurangnya nafsu makan.
Tipe Seperti Flu (Flu-Like) Disertai Demam
Gejala yang dialami sama seperti tipe virus corona tanpa disertai demam, yaitu sakit kepala, penciuman berkurang, nafsu makan berkurang, sakit tenggorokan, suara sesak, dan demam.
Tipe Gastrointestinal
Pasien mengalami gejala sakit kepala, penciuman berkurang, nafsu makan menurun, diare, sakit tenggorokan, terasa nyeri pada dada, tapi tanpa disertai batuk.
Tipe Parah Tingkat Satu, Fatigue
Pasien mengalami sakit kepala, penciuman berkurang, batuk, demam, suara serak, nyeri pada dada, mengalami fatigue atau lelah secara terus menerus.
Tipe Parah Tingkat Dua, Merasa Kebingungan
Pasien biasanya mengalami gejala seperti sakit kepala, penciuman berkurang, nafsu makan menurun, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri pada dada, merasa lelah dan kebingungan, serta nyeri otot.
Tipe Parah Tingkat Tiga, Perut dan Pernapasan
Gejala yang dialami termasuk sakit kepala, penciuman berkurang, nafsu makan menurun, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, merasa lelah, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, dan nyeri lambung.
Featured Image - businessinsider.com.au
Source - cnnindonesia.com