Covid-19 Pada Anak: Sering Alami Sakit Kepala dan Kelelahan

Sejak awal tahun 2020, virus corona terbaru atau Covid-19 menyerang hampir seluruh negara di dunia. Sejumlah masyarakat pun semakin khawatir dan resah akan penularan virus yang kian meningkat dan cepat terjadi.

Tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi Covid-19 turut menginfeksi anak- anak. Mereka lebih rentan terhadap infeksi virus, karena anak- anak masih belum memiliki imunitas yang sempurna.

Meski sebagian besar kasus infeksi Covid-19 pada anak- anak tidak menunjukkan gejala – yang membuat mereka jadi orang tanpa gejala (OTG) – tetapi orangtua mesti harus waspada, terutama jika ada perubahan kesehatan yang dialami anak.

Dilansir dari Parenting Orami, studi menunjukkan bahwa setiap anak yang terinfeksi Covid-19 umumnya memiliki gejala yang berbeda, tetapi agar lebih jelas – peneliti mencatat sejumlah gejala umum yang kerap dialami anak.

Gejala Virus Corona Pada Anak

Covid-19 Pada Anak: Sering Alami Sakit Kepala dan Kelelahan / Credit: newsroom.uhc.com

Lelah dan Sakit Kepala

Menurut informasi dari National Health Service, ada tiga gejala umum yang dialami oleh anak ketika ia terinfeksi Covid-19. Yaitu, kelelahan, sakit kepala, dan demam. Pada beberapa kasus lain, anak kerap mengalami anosmia – kehilangan indera perasa dan penciuman.

Penemuan tersebut berdasar dari laporan masyarakat dan tes terhadap 16 ribu anak yang positif Covid-19 – sebanyak sepertiga anak mengalami gejala yang mirip dengan orang dewasa. Sementara, 55 persen anak merasa kelelahan, sakit kepala, dan demam.

Gejala Lain yang Mungkin Timbul

Selain ketiga gejala di atas, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, ada sejumlah gejala Covid-19 lain yang mungkin dialami anak, di antaranya:

Mialga
Batuk
Hidung tersumbat
Sakit tenggorokan
Sesak napas
Sakit perut
Diare
Mual
Nafsu makan berkurang

Covid-19 Pada Anak: Sering Alami Sakit Kepala dan Kelelahan / Credit: sciencealert.com

Tingkat Keparahan Infeksi Pada Anak

Dari penelitian berjudul Hospitalization Rates and Characteristics of Children Agen < 18 Years Hospitalized with Laboratory Confirmed Covid-19, disebutkan bahwa anak yang terinfeksi Covid-19 memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah, dibanding orang dewasa.

Sama halnya dengan tingkat kematian pada anak- anak yang terinfeksi Covid-19 – lebih rendah daripada orang dewasa.

Mencegah Covid-19 Pada Anak

Tidak jauh berbeda dengan cara mencegah infeksi virus pada orang dewasa, ajak anak untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Pola hidup bersih dan sehat – meliputi sejumlah langkah perlindungan, yaitu:

Ajak anak untuk tetap menjaga kebersihan tangan. Biasakan ia cuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik.
Terapkan etika batuk dan bersin. Dengan menutup mulut serta hidung menggunakan bagian dalam lengan atau tisu. Setelah itu, buang tisu dan segera cuci tangan
Sampaikan pada si kecil bahwa ia perlu jaga jarak dengan orang lain.
Gunakan masker ketika ke luar rumah.
Rutin bersihkan rumah, sehingga tidak ada virus yang mungkin menempel.
Beri anak makanan sehat dan bergizi.
Ajak ia untuk rutin melakukan aktivitas fisik.
Perhatikan pola tidur anak. Pastikan si kecil dapat waktu tidur yang cukup sesuai usianya.

Agar kesehatan tubuh anak semakin terjaga, terlebih di masa pandemi, orangtua bisa berikan multivitamin, seperti Enervon-C Plus Sirup secara rutin.

Enervon-C Plus Sirup mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12) Vitamin C, Vitamin D, Niacinamide dan Panthenol.

Dengan sejumlah kandungan lengkap tersebut, Enervon-C Plus Sirup dapat bantu si kecil untuk tetap aktif selama pertumbuhan, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, dan bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.