Tetangga Positif Covid-19, Perlukah Kita Melakukan Isolasi Mandiri?
Hingga saat ini kasus penularan virus masih terus terjadi. Berbagai upaya pun terus dikerahkan untuk menekan angka positif Covid-19. Selama pandemi masih berlangsung, masyarakat dianjurkan tetap berada di rumah saja untuk menghindari berada di tengah kerumunan.
Selama berada di rumah, mungkin sebagian besar masyarakat masih ada yang kerap berinteraksi dengan tetangga di sekitar rumah. Kegiatan ini boleh saja dilakukan, selama protokol kesehatan masih terus diterapkan.
Meski demikian, bagaimana jika tetangga rumah ada yang positif Covid-19? Langkah apa yang harus dilakukan? Haruskah menjalani isolasi mandiri?
Dilansir dari Pop Mama, berikut sejumlah jawaban atas sejumlah pertanyaan tersebut. Simak ulasan lengkapnya.
Perlukah Isolasi Mandiri Ketika Tetangga Positif Covid-19? / Credit: healthline.com
Apakah Isolasi Mandiri Langkah Tepat?
Menurut seorang Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman – diungkapkan bahwa idealnya, sekarang sudah tidak ada lagi pelaksanaan isolasi atau karantina mandiri. Pasalnya, hal ini sudah tidak terlalu efektif.
Selain itu, ada kemungkinan kamu dapat menularkan virus ke anggota keluarga lainnya. Lalu, proses monitoring pasien menjadi lebih sulit.
Lalu, Apa Kelemahan Dari Isolasi Mandiri?
Seperti yang sudah disebutkan, melakukan isolasi mandiri di rumah berpotensi menimbulkan klaster keluarga – kondisi ini tentu saja dapat menambah angka kasus positif Covid-19.
Menghindari isolasi mandiri di rumah penting untuk dipertimbangkan. Pasalnya, tidak semua rumah memiliki fasilitas terpisah untuk satu anggota keluarga dengan yang lainnya. Intinya – tidak semua rumah ideal dijadikan tempat untuk isolasi mandiri.
Selama isolasi – pasien harus memiliki ruangan terpisah, termasuk kamar mandi. Dan segala barang yang digunakan pasien pun harus terpisah dari keluarga lainnya.
Perlukah Isolasi Mandiri Ketika Tetangga Positif Covid-19? / Credit: gatra.com
Jadi, Bagaimana Jika Tetangga Positif Covid-19?
Kalau ada tetangga kamu yang positif Covid-19, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri secara terpusat. Apa itu artinya?
Masyarakat mesti melakukan karantina Covid-19 di fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah setempat. Laporan segera kondisi pada gugus tugas untuk penanganan lebih lanjut.
Lalu, jika diadakan wawancara atau survey pastikan kamu menjawabnya dengan jujur dan benar. Hal ini bertujuan agar pemerintah setempat dapat memeriksakan keadaan kamu dan keluarga, kemudian penanganan tepat bisa segera diberikan.
Tetap Lindungi keluarga, Tapi Tak Perlu Usik Tetangga yang Positif!
Memang, penularan virus dari orang terdekat, seperti tetangga sangat mencemaskan. Bisa saja, kamu tidak mengetahui bahwa tetangga tersebut sebenarnya membawa virus. Mengingat, banyaknya kasus OTG.
Untuk itu, tindakan perlindungan terhadap keluarga penting dilakukan. Meski demikian, bukan berarti kamu boleh mengusik tetangga yang positif. Bahkan, hingga menyalahkan dirinya.
Jika ada warga yang sudah menjalani karantina selama 10 hari, maka ia sudah tidak lagi berpotensi menularkan virus. Hal ini wajib diketahui – karena masih banyak kasus penolakan warga karena Covid-19.
Dari penjelasan tersebut, langkah pencegahan seperti menerapkan protokol kesehatan merupakan cara yang paling tepat dan efektif. Jaga selalu kesehatan diri dan keluarga agar terhindar dari paparan virus.
Featured Image - immigration.ca
Source - popmama.com