Hipertensi: Komorbid Tertinggi Pada Pasien Covid-19
Setiap pasien Covid-19 mengalami gejala dan kondisi yang berbeda- beda. Bagi pasien dengan imunitas yang cukup kuat – kemungkinan pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta? Bisa jadi, kondisinya cukup parah.
Komorbid – merupakaan penyakit yang sudah dimiliki oleh pasien, sebelum terinfeksi virus corona. Dalam sejumlah kasus, komorbid berupa hipertensi paling sering ditemui. Bahkan, hipertensi merupakan penyakit penyerta tertinggi pasien infeksi Covid-19 di Indonesia.
Hipertensi Merupakan Komorbid Tertinggi Pada Pasien Covid-19
Hipertensi: Komorbid Tertinggi Pada Pasien Covid-19 / Credit: doktersehat.com
Hipertensi merupakan kondisi tekanan atau sirkulasi darah yang kuat pada jantung dan dinding pembuluh darah di seluruh tubuh. Seseorang dapat dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darahnya di atas 140.90 mmHg.
Berkaitan dengan hipertensi sebagai komorbid tertinggi – dilansir CNN Indonesia, berdasarkan data yang ada tercacat sebanyak 50,5 persen dari total 1.488 pasien positif Covid-19 yang terdata – menderita komorbid hipertensi. Setelah itu, diikuti oleh komorbid diabetes mellitus – yang berada di posisi kedua tertinggi dan kerap ditemui pada pasien virus corona.
Kemudian, barulah penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis, penyakit ginjal, gangguan napas lain, hamil, asma, memiliki penyakit hati, TBC, kanker, dan deretan imun – sejumlah kondisi kesehatan ini juga termasuk komorbid, tetapi angkanya tidak setinggi hipertensi.
Seperti yang sudah diketahui – kasus kematian pada Covid-19 lebih rentan terjadi pada lansia, anak- anak, dan orang dengan penyakit bawaan. Untuk itu, masyarakat sangat disarankan untuk tetap berada di rumah saja – hindari bepergian jika bukan keperluan mendesak.
Bagi masyarakat yang terpaksa ke luar rumah, hindari membuat kerumunan. Pasalnya, kumpulan orang tanpa jarak dan dalam jangka waktu tertentu dapat berpotensi menularkan virus.
Cara Mencegah Hipertensi
Hipertensi: Komorbid Tertinggi Pada Pasien Covid-19 / Credit: webmd.com
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati – ungkapan ini pun berlaku bagi hipertensi. Ada baiknya kamu melakukan langkah pencegahan agar terhindar dari masalah kesehatan yang satu ini.
Lakukan sejumlah cara berikut untuk mencegah tekanan darah melonjak tinggi:
- Kurangi asupan garam
- Pilih menu makanan yang sehat dan bernutrisi. Seperti kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
- Olahraga secara rutin
- Jaga berat badan ideal
- Batasi konsumsi kafein
- Kelola stres dengan baik
- Cukupi kebutuhan tidur
Sebenarnya, menerapkan sejumlah tips di atas juga dapat menjaga kekebalan tubuh kamu. Ya, imunitas tubuh sangatlah penting sebagai perlindungan utama terhadap virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit.
Agar perlindungan diri semakin optimal dan daya tahan tubuh tetap terjaga – sangat direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin C per hari, salah satunya dengan minum multivitamin secara rutin.
Disarankan – kamu minum multivitamin Enervon-C. Mengapa demikian?
Enervon-C mengandung sejumlah vitamin baik, seperti Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat bantu jaga daya tahan tubuhmu, biar tidak mudah sakit.
Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C – dapat optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat energi yang lebih tahan lama.
Kamu bisa minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg. Atau, jika ingin lebih maksimal, minum Enervon-C Effervescent – mengandung Vitamin C 1000 mg dan bisa memberi sensasi segar.
Berdasarkan penjelasan di atas, mencegah penyakit hipertensi memang penting dilakukan – mengingat perannya sebagai penyakit yang dapat memberatkan kondisi infeksi virus corona.
Selama pandemi, kamu sangat dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak, dan rutin cuci tangan – sebagai langkah pencegahan penularan virus.
Featured Image - mhomecare.co.id
Source - cnnindonesia.com