10 Kekhawatiran Orangtua Pada Anak Semasa Pandemi dan Cara Mengatasinya
Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung terus menimbulkan beragam kekhawatiran – tak terkecuali orangtua yang mencemaskan buah hatinya. Dilansir dari CNN Indonesia, setidaknya ada 10 kekhawatiran terbesar orangtua terhadap anak selama masa pandemi.
Tetapi, kamu tak perlu khawatir – sebab, sejumlah kekhawatiran tersebut tetap bisa di atasi dengan cara yang tepat.
10 Kekhawatiran Orangtua Pada Anak Semasa Pandemi dan Cara Mengatasinya / Credit: siraplimau.com
Sebuah penelitian dari CS Mott Children’s Hospital yang melibatkan dua ribu orangtua dengan anak berusia 0-18 tahun – menanyakan mengenai kekhawatiran orangtua terkait kesehatan, serta perkembangan anak selama masa pandemi.
Bagaimana dengan hasilnya?
Orangtua memiliki kekhawatiran terbesar berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan anak dalam penggunaan media sosial yang berlebihan alias screen time, ketakutan akan cyber bullying, hingga keamanan dalam menggunakan internet.
Dari hasil tersebut, bisa pula disimpulkan bahwa orangtua belum sepenuhnya dapat mempercayai teknologi. Memang, hadirnya teknologi yang makin canggih, kerap membuat orangtua kewalahan dalam menghadapinya.
Selanjutnya, orangtua juga mengkhawatirkan soal kesehatan anak. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan makan anak dan kegiatan fisik yang berkurang selama pandemi. Gaya hidup yang kurang sehat selama pandemi, bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya tak menular, seperti diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung.
Selain itu, orangtua juga kerap mencemaskan hal lainnya, seperti rasisme, depresi, dan risiko terjadinya bunuh diri.
Lebih detail soal beragam kekhawatiran orangtua, berikut ini 10 kecemasan yang sering terlintas di benak orangtua.
- Penggunaan media sosial/screen time yang berlebihan (72 persen)
- Bullying dan cyber bullying (62 persen)
- Terkait keamanan internet (62 persen)
- Makanan tidak sehat (59 persen)
- Depresi/keinginan bunuh diri (54 persen)
- Kurangnya aktivitas fisik (54 persen)
- Stres/kecemasan (54 persen)
- Keinginan merokok (52 persen)
- Konsumsi obat-obatan terlarang (50 persen)
- Virus corona (48 persen)
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi Kekhawatiran Tersebut?
10 Kekhawatiran Orangtua Pada Anak Semasa Pandemi dan Cara Mengatasinya / Credit: id.theasianparent.com
Hati-hati, rasa khawatir yang berlebihan bisa berubah menjadi hal yang tak wajar, lho. Bahkan, tidak sedikit orangtua yang jadi overprotective terhadap anaknya. Hal ini tentu saja bisa mengganggu pertumbuhan anak.
Rasa khawatir terhadap anak selama pandemi, sebenarnya wajar saja dilakukan – selama, kecemasan tersebut masih berada di level wajar. Untuk mengatasi dan mengendalikan rasa khawatir dibutuhkan sejumlah cara.
Apa saja cara tersebut?
- Filter kembali rasa takut kamu. Pikirkan rasa takut yang memang layak dipikirkan.
- Jika kamu mulai khawatir, coba cari informasi terkait pemicunya. Misal, kamu takut anak jadi korban bullying, maka gali informasi mengenai hal tersebut. Lalu, ajarkan anak agar terhindar dari kondisi ini.
- Cari solusi untuk mengatasi rasa takut. Intinya, buat anak tetap aman, tapi bukan membatasi secara berlebihan ya.
- Buang kata-kata dan pikiran negatif yang kerap menghampiri.
- Tetap pantau anak untuk menjalani hidup yang baik.
Parents, apakah kamu termasuk yang kerap khawatir terhadap anak selama pandemi? Yuk, coba kenali rasa takut tersebut dan segera atasi dengan baik ya!
Featured Image - ruangmom.com
Source - cnnindonesia.com