Semakin Marak Klaster Keluarga, Seberapa Bahaya Kondisi Ini?
Ancaman penularan virus corona masih terus mengintai masyarakat. Bahkan, penularan pun sudah memasuki lingkup terkecil – yaitu, di rumah. Dari kondisi ini, tak heran jika klaster keluarga makin marak terjadi.
Klaster keluarga dimulai ketika seorang anggota keluarga sudah terinfeksi Covid-19 terlebih dahulu, kemudian menularkannya pada orang satu rumah. Kasus ini terbilang berbahaya, lho – mengapa demikian?
Covid-19: Alasan Mengapa Klaster Keluarga Berbahaya
Credit Image - ayosemarang.com
Jika virus corona sudah menginfeksi satu keluarga – ini artinya, transmisi Covid-19 telah masuk ke satuan unit terkecil dalam sebuah society, yaitu keluarga. Dikhawatirkan, segala kebijakan, protokol kesehatan dan sistem monitoring yang diterapkan pemerintah maupun aturan di tempat publik – sudah tidak bisa menahan transmisi ke lingkungan terkecil.
Dalam lingkup dan kultur sosial bangsa Indonesia – di mana masyarakat sangat mengutamakan silaturahmi, maka transmisi dari dari keluarga ke keluarga lainnya akan lebih cepat terjadi. Akibatnya, penularan semakin masif.
Klaster keluarga juga dapat diperburuk jika warga yang bergejala tidak mau melakukan tes PCR maupun Antigen. Mengapa? Karena masih adanya ketakutan stigma; positif Covid-19 akan dikucilkan oleh tetangga sekitar.
Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Klaster Keluarga?
Credit Image - klikdokter.com
Untuk menghindari terjadinya klaster keluarga dan infeksi Covid-19 – selalu terapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Kemudian, jaga selalu kesehatan tubuh dan imunitas – yaitu dengan menjalani hidup sehat. Ini bisa kamu terapkan dengan menerapkan pola makan bergizi dan bernutrisi, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup.
Dan yang tidak kalah penting, yaitu optimalkan hidup sehatmu dan keluarga dengan rutin mengonsumsi multivitamin. Diutamakan yang mengandung vitamin C ya. Untuk itu kamu direkomendasikan minum multivitamin dari Enervon.
Kamu bisa mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Untukmu yang membutuhkan perlindungan ekstra, konsumsi Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.
Dan, untuk si kecil – berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – sejumlah vitamin ini dapat bantu penuhi nutrisi selama pertumbuhan si kecil, sekaligus mempertahankan imunitasnya.
Dari penjelasan di atas – pastikan kamu dan keluarga tetap menjalani protokol kesehatan yang telah ditentukan. Selain itu, jaga selalu imunitas – karena kekebalan tubuh yang kuat merupakan kunci utamanya.
Featured Image - klikdokter.com
Source - instagram.com/@pandemictalks