Tren Diet Ekstrim, Pola Makan yang Tidak Disarankan Selama Pandemi
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah – menjaga kesehatan tubuh agar imunitas tetap optimal merupakan hal yang perlu diterapkan. Ya, seperti diketahui – kekebalan yang baik dapat bantu melindungi tubuh dari infeksi virus corona.
Yang sedang ramai diperbincangkan, yaitu tren diet ekstrim – yang nyatanya sangat tidak disarankan selama pandemi. Mengapa demikian? Karena, pola makan demikian dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan tubuh.
Diet Ekstrim: Tidak Disarankan Selama Pandemi
Credit Image - lifestyle.okezone.com
Ini bukan berarti masyarakat jadi tak boleh diet – maupun menjaga asupan makanan, ya. Tapi, disarankan untuk melakukan diet sehat, bukan yang esktrim. Terapkan pola makan sehat – dengan mengatur makanan. Dengan begitu, imunitas tubuh pun tetap terjaga.
Dilansir dari CNN Indonesia, diet ekstrim dapat mengganggu keseimbangan asam basa, metabolisme tubuh, hingga kekurangan nutrisi. Pada akhirnya, organ-organ tubuh pun tidak mampu bekerja secara optimal.
Diet ekstrim mungkin dapat menurunkan berat badan – tetapi, metabolisme pun ikut terpengaruh. Selain itu, tak hanya kilogram saja yang turun ketika menerapkan diet ketat, namun air, massa otot, dan massa tulang pun ikut hilang.
Imunitas Tubuh Bisa Terganggu
Credit Image - halodoc.com
Tren diet ekstrim sangat tidak disarankan – mengingat dampaknya yang bisa melemahkan imunitas tubuh. Ketika kekebalan menurun, maka tubuh pun menjadi lebih mudah terserang berbagai macam penyakit – termasuk virus corona.
Pola makan yang terlalu ketat akan merusak metabolik – kemudian, proses peradangan pun terjadi. Akhirnya, imunitas tubuh akan melemah. Jadi, lebih baik kamu menerapkan diet sehat selama pandemi, ya.
Terapkan Diet Sehat, Biar Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi
Credit Image - sehatq.com
Bagi kamu yang ingin menjalani diet selama pandemi – untuk kesehatan, sekaligus menurunkan berat badan, sebaiknya jalani pola diet yang sehat. Adapun tips diet yang bisa dilakukan, yaitu:
- Kamu bisa terapkan defisit kalori. Namun, tetap pilih asupan makanan tinggi protein, rendah lemak, serta kaya akan Sejumlah makanan tersebut kaya akan antioksidan – yang juga bisa bantu menjaga kekebalan tubuh.
- Perbanyak makan sayur dan buah. Sumber makanan kaya serat ini dapat bantu menjaga kesehatan pencernaan.
- Hindari makanan dan minuman tinggi gula – konsumsi gula berlebih juga dapat menekan sistem imunitas, lho.
- Batasi konsumsi lemak. Menurut saran dari Kementerian Kesehatan RI – setiap orang hanya boleh konsumsi 67 gram (5 sendok makan) lemak per hari.
- Lengkapi kebutuhan nutrisi dengan minum multivitamin, juga sangat disarankan selama pandemi.
Terkait multivitamin yang dapat bantu memenuhi kebutuhan vitamin – kamu direkomendasikan minum Enervon-C setiap harinya. Mengapa demikian?
Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Kamu dapat minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg dengan rasa yang segar dan berkhasiat untuk memelihara daya tahan tubuh.
Sudah jelas bahwa tren diet ekstrim sangat tidak disarankan selama pandemi. Pola makan ketat tersebut dapat mengganggu kesehatan, serta menurunkan imunitas – yang justru sangat diperlukan sebagai perlindungan utama dari ancaman virus.
Featured Image - totalsehat.com
Source - cnnindonesia.com