Percepat Isolasi Mandiri Usai Kontak Dengan Pasien Corona. Memangnya Bisa?
Di tengah pandemi, sebagian besar aktivitas sudah mulai kembali berjalan normal. Dengan demikian, berbagai interaksi pun kerap dilakukan – hati-hati, hal tersebut tak menutup kemungkinan kamu pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, lho.
Jika sempat melakukan kontak erat, kamu pun disarankan untuk melakukan karantina mandiri, setidaknya selama 14 hari. Langkah ini dilakukan agar orang disekitar – tidak ikut tertular virus, yang mungkin saja sudah menginfeksimu.
Namun, apakah isolasi mandiri setelah melakukan kontak bisa dipercepat – menjadi kurang dari dua minggu?
Isolasi Mandiri: Ketentuan yang Sebaiknya Dilakukan
Credit Image - sehatq.com
Sebelumnya, isolasi mandiri memiliki ketentuan tertentu, yaitu bagi pasien tidak bergejala – sebaiknya melakukan karantina selama 14 hari. Setelah memenuhi kurun waktu tersebut, isolasi sudah dinyatakan selesai.
Sementara, bagi pasien yang ternyata mengalami gejala selama melakukan isolasi mandiri – berarti, digolongkan sebagai kasus suspek. Dalam kasus ini, pasien disarankan untuk melakukan tes PCR dan berobat.
Meski demikian, saat ini sudah ada opsi untuk mempercepat masa isolasi mandiri.
Persingkat Waktu Isolasi, Bagaimana Caranya?
Bagi kamu yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 – isolasi mandiri bisa dilakukan selama 14 hari, atau dalam jangka waktu yang lebih singkat. Adapun ketentuannya, yaitu sebagai berikut:
- Setelah melakukan kontak erat, di hari pertama segera lakukan tes PCR atau Antigen. Jika hasilnya negatif, tetap jalani karantina. Kemudian, lakukan tes ulang di hari ke-5. Kalau hasil negatif – maka karantina selesai, namun jika negatif – isolasi mandiri harus dilakukan selama 14 hari.
- Sementara, ketika hasil tes sudah positif sejak awal tes – pasien mesti segera melakukan karantina dan mendapat penanganan yang tepat.
Memang, memperpendek periode isolasi mandiri sudah bisa dilakukan. Tetapi, karantina selama dua minggu tetap menjadi rekomendasi utama. Sebab, usai 14 hari risiko penularan pun sudah sangat rendah.
Cara Cegah Infeksi Virus Corona
Credit Image - klikdokter.com
Untuk menghindari terjadinya infeksi virus, selalu terapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menghindari mobilitas.
Kemudian, jaga selalu kesehatan tubuh dan imunitas – yaitu dengan menjalani hidup sehat. Ini bisa kamu terapkan dengan menerapkan pola makan bergizi dan bernutrisi, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup.
Dan, optimalkan pula hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, terutama yang mengandung vitamin C. Lalu, multivitamin apa yang direkomendasikan?
Kamu bisa mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Untukmu yang membutuhkan perlindungan ekstra, konsumsi Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.
Dan, untuk si kecil – berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – multivitamin anak andalan ini bisa bantu penuhi nutrisi selama masa pertumbuhan anak, sekaligus jaga imunitasnya.
Featured Image - pikiran-rakyat.com
Source - instagram.com/@adamprabata