Konsumsi Vitamin C Saat Puasa Tanpa Nyeri Lambung? Ini Caranya!
Memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari memang penting – mengingat, vitamin yang satu ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Hal tersebut juga berlaku selama bulan Ramadhan, lho. Selama berpuasa, kamu mesti ekstra dalam menjaga kesehatan, sehingga tidak mudah jatuh sakit.
Vitamin C sudah dikenal memiliki peran penting dalam memelihara kekebalan, sekaligus mengoptimalkan seluruh fungsi tubuh. Wah, manfaat ini penting diperhatikan – terlebih di masa pandemi Covid-19.
Bagi kamu yang tidak memiliki masalah pencernaan, termasuk asam lambung naik – mengonsumsi vitamin C mungkin bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Tapi, bagaimana kalau kamu justru mengalaminya? Memenuhi asupan vitamin C – terdengar menakutkan ya?
Ya, apalagi kalau bukan takut asam lambung kambuh – dan akhirnya ibadah puasa terasa tidak nyaman. Ingat, kalau kamu punya masalah ini, bukan berarti menjadi tidak rutin mengonsumsi vitamin C, lho.
Untukmu yang ingin mengonsumsi vitamin C, terutama dalam bentuk suplemen selama bulan puasa – tapi punya masalah asam lambung naik. Yuk, simak deretan hal yang perlu kamu ketahui dan terapkan. Lanjut ulasannya di bawah ya, Enervoners!
Vitamin C dan Manfaatnya Untuk Tubuh
Credit Image - halodoc.com
Sebelum memasuki bahasan mengenai cara tepat konsumsi vitamin C – untuk hindari asam lambung naik, kamu mesti mengetahui manfaatnya dulu nih! Secara umum, vitamin C dapat memaksimalkan fungsi tubuh.
Mulai dari menjaga sistem imunitas, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, berperan sebagai antioksidan – untuk menangkal radikal bebas, bantu produksi kolagen, hingga menunjang tumbuh kembang – bagi anak-anak.
Tidak perlu khawatir mengonsumsi vitamin C setiap hari – apalagi, dalam bentuk suplemen. Sebab, vitamin C merupakan jenis vitamin larut air, sehingga mudah diserap, dan sisa zat yang tidak dibutuhkan akan dibuang melalui urin.
Cara Tepat Konsumsi Vitamin C Selama Puasa
Credit Image - woop.id
Lalu, bagaimana kalau miliki masalah asam lambung naik? Amankah tetap mengonsumsi vitamin ini, terlebih selama bulan puasa? Tenang, hal ini aman dilakukan kok – sehingga, kesehatan serta kekebalan tubuh tetap terjaga.
Suplemen vitamin C paling baik dikonsumsi setelah makan besar. Selain dapat melindungi lamung, hal ini akan membuat vitamin lebih mudah menempel dan ikut larut bersama makanan yang masuk ke tubuh.
Kamu dapat mengonsumsi vitamin C saat makan sahur, maupun berbuka ya. Yang penting perut sudah terisi. Tapi tetap kombinasikan suplemen vitamin C dengan asupan makanan kaya gizi – agar penyerapannya makin maksimal.
Pilih Suplemen Dengan Kandungan Non-Acidic: Sangat Disarankan!
Credit Image - .enervon.co.id
Vitamin C dikenal sebagai sifatnya yang asam – ini berlaku dalam bentuk makanan, maupun terkadang suplemen. Jadi, bagimu yang punya masalah asam lambung naik, sebaiknya pilih suplemen dengan kandungan non-acidic vitamin C ya!
Suplemen vitamin C apa yang direkomendasikan untuk penderita asam lambung? Kamu direkomendasikan untuk minum Enervon Active – yang punya kandungan lengkap, dan aman bagi perut sensitif.
Enervon Active mengandung non acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga daya tahan tubuh, dan bikin tubuh berenergi seharian.
Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon Active – dapat optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi untuk beraktivitas. Dijamin, kamu nggak mudah lelah.
Wah, tunggu apa lagi nih? Bagimu yang memiliki masalah asam lambung naik – tak perlu lagi ragu untuk tetap mengonsumsi vitamin C ya. Sebab, jenis vitamin ini dapat bantu menjaga kekebalan tubuh, biar tidak gampang sakit!
Featured Image - everydayhealth.com