Ajari Anak Untuk Menerima Kekalahan Dengan Tips Ini
Baik saat bermain maupun prestasi saat di sekolah, kamu mungkin melihat berapa gigih dan kompetitifnya si kecil. Namun, sayangnya tidak semua usaha yang mereka lakukan akan berbuah kemenangan. Agar si kecil bisa menghadapi semua pengalaman hidup, termasuk kekalahan, orangtua perlu mengajari anak untuk menerima hal tersebut, supaya si kecil tidak terpuruk emosinya.
Untuk melatih anak agar bisa berlapang dada dan menerima kekalahan, kamu bisa mengikuti tips berikut ini:
1. Tunjukkan rasa empati
Credit: Alodokter
Kekalahan pasti membuat anak merasa sedih, marah, dan kecewa. Hal ini normal terjadi dan itu sebabnya kamu perlu menunjukkan rasa empati. Berusahalah untuk turut merasakan kesedihan yang ia alami. Tujuannya, agar kamu bisa dijadikan tempat untuk bersandar. Tunjukkan empatimu lewat kata, tindakan, dan ekspresi.
Dekati si kecil, kemudian beri ia pelukan atau usapan lembut di kepala. Selain itu, ungkapkan kalimat yang dapat membuat perasaannya jadi lebih baik. Kamu juga perlu menjelaskan bahwa kegagalan bisa terjadi kepada siapapun. Jadi, anak tidak perlu merasa berkecil hati dan harus berlapang dada.
2. Jadikan diri kamu sebagai panutan
Credit: HelloSehat
Orangtua merupakan panutan yang tepat untuk dapat mengajari buah hati agar bisa menerima kekalahan. Misalnya, saat kamu membuat kue bersama anak. Kamu mengharapkan hasilnya bisa sempurna, enak, dan lezat. Tapi, sayangnya hasilnya jauh dari ekspektasi. Pada saat inilah kamu bisa mengajari anak untuk menunjukkan sikap lapang dada. Meskipun menunjukkan rasa kecewa, tegaskan pada anak bahwa hal tersebut bukanlah masalah.
Mencoba untuk mengekspresikan hal ini bisa membantu si kecil keluar dari perasaan kecewa dan gagal. Sekaligus, mengajarkan anak untuk tidak mudah menyerah dan menemukan solusi jika mereka menghadapi tantangan yang sama.
3. Berikan penghargaan atas usaha anak
Credit: Kumparan
Cara terbaik untuk merdam kekecewaan anak atas kegagalannya adalah mengakui apa yang telah mereka lakukan. Entah itu memberi pujian, hadiah, atau apapun yang bisa menyenangkan hati mereka. Selain itu, berikan juga dukungan dan kata- kata yang menunjukkan bahwa kamu bangga atas apa yang telah mereka usahakan.
Mengajari anak untuk bisa menerima kekalahan memang bukan hal yang mudah. Terutama, pada anak yang mengalami kondisi tertentu, misalnya gangguan kecemasan atau bipolar. Bila kamu kesulitan, jangan ragu untuk mengonsultasikannya pada dokter atau terapis. Mereka dapat membantu anak agar berhasil menghadapi kekecewaan dan kegagalan yang dialami.
Featured Image - Orami Parenting