Membuka Jendela: Termasuk Cara Terpenting Cegah Penularan Covid-19
Seperti diketahui, Covid-19 merupakan jenis virus yang mudah menular, termasuk melalui udara. Untuk itu, berbagai langkah pencegahan ekstra, termasuk membuka jendela dan mengatur ventilasi dengan baik – menjadi salah satu hal yang penting diterapkan.
Hal tersebut pun sudah disetujui, bahkan sangat direkomendasikan oleh para ahli pernapasan – atau disebut juga pulmonology dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di British Medical Journal. Selain itu, adanya bukti soal penularan virus melalui udara, seharusnya meyakinkan banyak pihak – untuk menerapkan penggunaan masker, sekaligus membuat ventilasi udara seluas mungkin.
Membuka Jendela dan Miliki Ventilasi Baik – Jadi Cara Penting Cegah Covid-19
Credit Image - kompas.com
Tak bisa dipungkiri, virus corona memiliki kemungkinan lebih besar untuk menyebar melalui udara – termasuk virus yang terhirup dalam jarak dekat. Bahkan, cara penularan ini lebih sering terjadi – dibanding akibat kontak dengan permukaan benda.
Peneliti menyebutkan bahwa seseorang lebih mungkin tertular di dalam ruangan tertutup – terutama, jika jendela juga tidak dalam keadaan terbuka, serta tidak memiliki ventilasi udara yang memadai. Sejumlah orang yang berada dalam satu ruangan, punya risiko tinggi terinfeksi virus.
Untuk itu tindakan pencegahan seperti membuka jendela dan memiliki sirkulasi udara yang baik menjadi poin terpenting yang perlu diterapkan. Pasalnya, partikel virus sekecil apapun dapat tetap bertahan di udara selama berjam-jam. Dan kondisi inilah yang akhirnya menjadi sumber penularan virus.
Terapkan Protokol Kesehatan Lain: Untuk Lengkapi Perlindungan Diri
Credit Image - bbc.com
Selain membuka jendela sekaligus memastikan sirkulasi udara sudah baik – masyarakat juga diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara lengkap. Dimulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, hingga menghindari kerumunan – masih menjadi kunci utama dalam langkah pencegahan penularan.
Tapi, sampai kapan sih protokol kesehatan masih harus dijalani? Hingga nanti pandemi sudah dapat dikendalikan – bahkan, usai vaksin pun protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Kalau pandemi sudah bisa terkendali, maka protokol kesehatan mungkin sudah dapat dilonggarkan. Meski demikian, masih belum jelas kapan hal tersebut bisa berlaku, mengingat kasus positif masih terus terjadi.
Optimalkan Pula Sistem Imunitas Tubuh
Credit Image - happyfresh.id
Selain membuka jendela dan memastikan sirkulasi udara sudah baik – serta menerapkan protokol kesehatan secara lengkap, masyarakat juga disarankan untuk menjalani pola hidup sehat, sehingga daya tahan tubuh tetap optimal.
Jika imunitas sudah terjaga dengan baik, maka risiko infeksi virus pun dapat diminimalisir. Menyangkut hal ini, apa saja langkah menguatkan kekebalan tubuh yang perlu diterapkan?
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh
- Istirahat yang cukup, setidaknya tidur selama 7-8 jam semalam
- Rutin berolahraga
- Kelola stres dengan baik
- Lengkapi dengan rutin mengonsumsi multivitamin.
Kamu sangat disarankan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – kombinasi sejumlah vitamin tersebut dapat bantu menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C dalam bentuk Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg dengan rasa yang segar dan berkhasiat untuk memelihara daya tahan tubuh.
Selama pandemi, pastikan kamu sudah menerapkan protokol kesehatan yang berlaku – dan tentunya menjaga sirkulasi udara dalam ruangan tetap baik. Tujuannya, agar risiko penularan virus dapat dihindari!
Featured Image - manchestereveningnews.co.uk
Source - cnnindonesia.com