Kemenag: Panduan Shalat Idul Fitri di Tengah Pandemi
Jelang hari raya lebaran 2021, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa shalat Idul Fitri dapat dilaksanakan di masjid – maupun lapangan terbuka. Namun, dalam rangka upaya penerapan protokol kesehatan.
Tetapi, berdasarkan kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 tersebut – masih ada beberapa pengecualian dalam menyelenggarakan shalat Idul Fitri. Selain itu, ada pula berbagai hal lainnya yang juga perlu dipatuhi oleh masyarakat.
Lebih lanjut mengenai aturan shalat Idul Fitri dari Kementerian Agama – berikut ini ulasan lengkapnya.
Panduan Shalat Idul Fitri 2021: Berdasarkan Kemenag
Credit Image - kompas.com
Dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 selama bulan Ramadhan hingga lebaran, Kemenag menetapkan bahwa shalat Idul Fitri dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka – dengan syarat, harus menerapkan protokol kesehatan.
Kebijakan tersebut berlaku, kecuali jika ada peningkatan kasus positif virus corona berdasarkan pengumuman dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 – yang berlaku bagi seluruh wilayah, atau informasi lanjutan dari pemerintah daerah masing-masing.
Meski demikian, dijelaskan bahwa untuk zona merah sebaiknya tidak melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri di masjid – melainkan, masyarakatnya diimbau untuk menjalani ibadah shalat di rumah saja. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya penyebaran virus corona.
Mengingat, shalat Idul Fitri mungkin dapat menimbulkan kerumunan – sekalius membuat kelompok masyarakat berbondong-bondong menuju lapangan, maka masyarakat lebih diutamakan untuk tetap shalat di rumah saja.
Shalat Idul Fitri di Masjid, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Jika daerah rumahmu termasuk dalam zona hijau Covid-19 – yang berarti diperbolehkan menyelenggarakan shalat Idul Fitri di masjid, maka ada sejumlah aturan yang sebaiknya dipatuhi dan diterapkan secara ketat.
Adapun aturan tersebut, yaitu:
- Masjid atau mushola sebaiknya diisi maksimal 50 persen dari kapasitas saja
- Menjalani protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antar jamaah
- Masjid yang menyelenggarakan shalat Idul Fitri mesti menyediakan fasilitas cuci tangan, serta melakukan disinfeksi
Berbagai Hal Penting Lain yang Perlu Diperhatikan
Credit Image - pmjnews.com
Untuk meminimalisir risiko penularan virus corona – selain memperhatikan sejumlah protokol kesehatan di atas, masih ada poin penting lainnya yang sebaiknya dilakukan. Seperti, melakukan wudhu di rumah terlebih dahulu – sehingga, tidak terjadi kerumunan saat di masjid maupun mushola.
Kemudian, pastikan kamu memilih masjid yang memiliki sirkulasi udara terbuka – lalu, hindari juga berada di ruangan tertutup, karena risiko penularan akan semakin tinggi. Jangan lupa, untuk selalu memakai masker selama melakukan ibadah, membawa alat shalat sendiri, sekaligus menjaga jarak antar individu.
Jadi, apakah kamu akan melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid? Jika iya, pastikan sudah menerapkan protokol kesehatan secara tepat – sehingga risiko penularan virus dapat diminimalisir.
Featured Image - reqnews.com
Source - detik.com