CDC AS: Boleh Lepas Masker Usai Vaksinasi, Bagaimana Dengan Indonesia?
Belum lama ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat – atau disebut juga dengan CDC mengeluarkan pedoman terbaru, yang berisikan warga AS diizinkan untuk melepas masker, ketika berada di luar ruangan dalam kondisi tertentu. Namun, hal ini boleh dilakukan dengan catatan warga sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.
Kebijakan tersebut pun telah disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang mengatakan bagi warga Amerika yang telah divaksinasi – sudah tidak perlu lagi memakai masker di luar ruangan, kecuali jika sedang berada di kerumunan.
Misalnya, ketika berkumpul dengan sekelompok teman, pergi ke taman, atau berada di luar ruangan – maka warga Amerika Serikat sudah tidak perlu lagi memakai masker. Asalkan, sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.
Lebih lengkap mengenai isi pedoman tersebut – dan bagaimana dengan Indonesia, apakah boleh menerapkan hal serupa usai mendapat vaksin? Berikut ini ulasan lengkapnya.
Aturan Lepas Masker Usai Dapat Vaksin: Sudah Berlaku di Amerika Serikat
Credit Image - health.detik.com
Adapun sejumlah contoh dari panduan CDC soal penggunaan masker di luar ruangan, yaitu
Bagi yang belum divaksinasi Covid-19:
- Setiap orang diperbolehkan untuk melepas masker ketika beraktivitas di ruangan terbuka, seperti berolahraga sendirian, atau dengan anggota keluarga yang tinggal di dalam satu rumah.
- Menghindari pertemuan di ruangan kecil dengan keluarga dan teman – yang telah mendapat vaksin corona dosis kedua.
Dan, bagi yang sudah divaksinasi:
- Menghadiri pertemuan kecil di luar ruangan dengan orang-orang yang divaksinasi dosis kedua, dan yang tidak divaksinasi.
- Makan bersama di luar ruangan dengan beberapa orang. Untuk kegiatan seperti ini, orang yang belum mendapat vaksin harus tetap memakai masker dan wajib menjaga jarak.
Warga AS wajib menggunakan masker ketika…
- Menghadir acara outdoor yang ramai, seperti parade, acara olahraga, maupun pertunjukkan langsung.
- Melakukan segala kegiatan di dalam ruangan yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain, selain anggota keluarga di rumah.
Meskipun sudah diizinkan untuk melepas masker ketika berada di luar ruangan, CDC tetap menyarankan agar memakai masker, terutama bagi warga yang tidak mengetahui status risiko penularan virus corona di lingkungan sekitar.
Lantas, Mungkinkah Aturan Ini Diterapkan di Indonesia?
Credit Image - dream.co.id
Apakah kebijakan melepas masker – usai mendapat vaksinasi juga cocok diterapkan di Indonesia? Dilansir dari Detik, menurut dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP (K) – mengatakan bahwa kebijakan tersebut masih kurang cocok, jika diterapkan di Indonesia. Mengapa demikian?
Sebab, kondisi penanganan Covid-19 di Amerika Serikat dan Indonesia cukup berbeda. Pertama, warga AS sudah bisa dikatakan hampir mencapai herd immunity – karena vaksinasi. Sudah cukup banyak masyarakatnya yang sudah divaksin, bahkan di atas ratusan juta orang.
Sementara, di Indonesia sendiri cakupan vaksinasinya masih sedikit, sehingga herd immunity masih belum dapat tercapai. Belum lagi, adanya ancaman varian baru virus corona – yang mungkin dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.
Jadi, kebijakan ini masih belum dapat diterapkan di Indonesia, sampai mungkin mencapai herd immunity secara maksimal.
Menjalani Prokes dan Jaga Kesehatan: Jadi Kunci Utamanya
Credit Image - suzuki.co.id
Di masa pandemi, masyarakat sangat dianjurkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin – mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, hingga menghindari keramaian.
Selain itu, pastikan kamu menerapkan berbagai kebiasaan sehat, seperti menjalani pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, miliki waktu tidur berkualitas, hingga mengelola stres dengan baik. Dan, yang tak boleh dilupakan – memenuhi kebutuhan vitamin harian yang penting untuk menjaga imun tubuh.
Sejumlah jenis vitamin, termasuk Vitamin C memiliki peran penting dalam membantu memperkuat serta menjaga kekebalan tubuh. Dengan demikian, tubuh pun tidak mudah terserang berbagai macam penyakit, termasuk virus corona.
Tak hanya dari makanan, Vitamin C juga bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti dari Enervon.
Konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.
Atau, kamu dapat konsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Featured Image - npr.org
Source - detik.com