Batuk Berdahak Bisa Jadi Gejala Covid-19, Waspadai Sejumlah Hal Ini
Seperti diketahui, infeksi gejala umum, lho.
Meski demikian, belakangan waktu terakhir, pada sejumlah pasien positif virus corona – rupanya ditemukan pula gejala batuk dengan ciri lainnya, yaitu batuk berdahak. Jadi, tak hanya batuk kering saja yang perlu diwaspadai, melainkan batuk berdahak juga!
Dilansir dari Kompas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya, membeberkan sebuah fakta tersebut. Dikatakan bahwa tidak benar kalau gejala Covid-19 hanya batuk kering saja. Pada kenyataannya – beberapa pasien justru menunjukkan batuk berdahak sebagai gejala.
Lantas, hal apa saja sih mengenai batuk berdahak – sebagai gejala virus corona yang perlu diketahui? Dan, langkah pencegahan apa yang mesti diambil agar mengurangi risiko penularan virus?
Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Kemungkinan Batuk Kering Tetap Lebih Tinggi
Credit Image - alodokter.com
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa batuk berdahak memang mungkin dialami pada pasien virus corona – bahkan, WHO pun sudah mengonfirmasi hal tersebut. Selain itu, Kepala Kelompok Staf Medik (KSM) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), juga menyebut bisa juga batuk berdahak menjadi gejala Covid-19.
Jadi, dengan adanya kemungkinan mengalami batuk berdahak – tentu saja kamu mesti memperhatikan gejala tersebut ya!
Meski demikian, dibandingkan dengan batuk basah yang menghasilkan dahak, batuk kering tetap lebih berpotensi dialami dan dianggap sebagai gejala virus corona. Tapi, mengingat kondisi ini – Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta itu pun menganjurkan bagi siapa saja yang menderita batuk kering maupun berdahak, lebih baik sama-sama selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Dalam kata lain, jika kamu ingin batuk – lalu, mulut dan hidung sudah tertutupi masker, maka droplet tetap ada di dalam, tidak kemana-mana. Sehingga, virus, bakteri, maupun kuman yang kemungkinan terkandung dalam percikan tersebut tidak menular ke orang sekitar.
Batuk Berdahak Bisa Jadi Indikasi Penyakit Lainnya
Credit Image - kompas.com
Memang sih, batuk berdahak tergolong dalam gejala virus corona – walaupun masih cukup jarang yang mengalami indikasi yang satu ini. Meski demikian, belum tentu batuk berdahak atau kering yang diderita sudah pasti gejala Covid-19, lho.
Oleh sebab itu, para penderita batuk disarankan tidak langsung panik ketika mengalami kondisi ini ya. Terkait batuk berdahak – ada sejumlah penyakit atau kondisi medis lainnya yang dapat memunculkan gejala serupa.
Apa saja sih penyakit yang mesti diwaspadai? Berikut ini di antaranya.
- Flu biasa
- Pneumonia
- Bronkitis
- Penyakit paru obstruktif kronik
- Asma
- Post nasal drip
Nah, untuk memastkan bahwa batuk berdahak yang dialami bukanlah gejala dari virus corona, kamu sangat dianjurkan untuk mengakses layanan pemeriksaan – atau melakukan tes Covid-19 di sejumlah layanan kesehatan.
Kalau semisal kamu mengalami batuk, termasuk batuk berdahak dan merasa pernah melakukan kontak dengan orang yang sedang sakit – apalagi, jika pasien dalam pengawasan (PDP), lebih baik segera lakukan tes ya.
Selama Pandemi Selalu Terapkan Langkah Pencegahan Ya!
Credit Image - dictio.id
Untuk menghindari diri dari infeksi virus corona, langkah pencegahan harus selalu dilakukan secara tepat dan disiplin. Hal ini meliputi protokol kesehatan 5M, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan. Upaya pencegahan tersebut juga mesti diterapkan walaupun sudah dapat vaksin!
Selain itu, jaga kesehatan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat – yang mampu menjaga dan mempertahankan imunitas agar tetap optimal. Ketika kekebalan sudah baik, maka risiko terinfeksi virus pun lebih rendah.
Lalu, gaya hidup sehat seperti apa yang mesti dilakukan? Mudahnya, kamu dianjurkan untuk menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, dan tentunya dianjurkan untuk rutin mengonsumsi suplemen Vitamin C.
Direkomendasikan untuk minum multivitamin Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, seperti Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C – juga mampu mengoptimalkan proses metabolisme, lho. Sehingga, makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi. Jadi, tak perlu khawatir tubuh gampang lemas ketika beraktivitas ya.
Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan mampu berikan perlindungan ekstra.
Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya ulasan mengenai batuk berdahak sebagai gejala virus corona. Selama pandemi – yuk, tetap waspadai sejumlah gejala yang mungkin dialami, kemudian tetap terapkan upaya pencegahan agar risiko penularan virus dapat diminimalisir!
Featured Image - klikdokter.com