5 Etika Komunikasi Dengan Rekan Kerja. Gosip Perlu Dihindari!
Menerapkan etika komunikasi merupakan hal yang penting diterapkan, baik dalam lingkungan keluarga, teman, hingga di dunia kerja sekalipun. Perlu diketahui, memiliki hubungan dan komunikasi yang baik di lingkungan kerja, termasuk salah satu poin penentu karir seseorang, lho.
Penerapan etika komunikasi pun turut memengaruhi kualitas kerja yang dimiliki oleh karyawan – dalam kasus ini, komunikasi dapat menggambarkan bagaimana caramu menyelesaikan konflik, pola kerja yang efektif dengan rekan satu tim.
Namun yang perlu diingat, yaitu kamu tidak dapat memperlakukan semua orang dengan cara yang sama. Ini juga termasuk dalam penerapan etika komunikasi. Pastinya, setiap orang memiliki cara komunikasi berbeda antar satu orang dan lainnya, termasuk di tempat kerja.
Lantas, apa saja sih etika komunikasi yang sebaiknya diterapkan di lingkungan kerja? Yuk, simak ulasan lengkapnya sampai habis ya!
Terapkan Gaya Bicara Ringkas dan Jelas
Credit Image - ekrut.com
Etika komunikasi yang mesti diperhatikan dalam lingkungan kerja, yaitu gaya berbicara. Ketika kamu memberikan instruksi – maupun menjelaskan sesuatu hal dengan rekan kerja, katakan hal tersebut dengan ringkas dan jelas. Sehingga, informasi yang diberikan pun dapat dimengerti dengan baik.
Ingat, sebuah percakapan yang panjang dan berliku – alias terlalu banyak basa basi, hanya akan membuat lawan bicara merasa bosan. Selain itu, hal tersebut juga akan membuat rekan kerja tidak memahami poin penting yang kamu sampaikan, lho.
Jangan Lupa Untuk Murah Senyum!
Poin etika komunikasi yang satu ini juga sangat penting diperhatikan. Terkadang, tanpa disadari kamu seringkali memasang wajah murung, alias tidak murah senyum. Kalau begini, rekan kerja bisa saja merasa enggan untuk menyapa – atau mengajakmu berbicara!
Jadi, pastikan kamu sudah murah senyum ya. Tapi, bukan berarti harus tersenyum sepanjang waktu. Namun, jadilah seseorang yang sering tersenyum dan sering menyapa, terutama ketika sedang berpapasan dengan rekan kerja.
Dengan membawa keceriaan ke tempat kerja, kamu pun akan dipandang sebagai seseorang yang positif di kantor.
Hindari Bergosip Juga Penting Diterapkan
Credit Image - karirgogo.com
Selanjutnya, menghindari obrolan-obrolan kurang penting, termasuk gosip di kantor – juga termasuk sebagai etika komunikasi yang wajib kamu hindari, lho. Sayangnya, sampai saat ini, hal tersebut masih sering dilakukan. Apakah kamu juga termasuk?
Perlu diketahui, bergosip dapat membahayakan posisimu di tempat kerja. Sebab, kamu tidak pernah tahu kapan gosip tersebut akan sampai ke telinga orang yang dirimu dan rekan kerja bicarakan. Jadi, tetap berhati-hati ya!
Hindari Pula Merendahkan Dirimu
Etika komunikasi lainnya yang mesti kamu perhatikan, yaitu hindari merendahkan diri. Dalam upaya untuk menjadi seseorang yang humoris, banyak orang menceritakan kisah-kisah konyolnya kepada teman di sekitarnya. Tapi sayangnya, hal semacam ini tidak selalu lucu dan kurang pantas diceritakan di tempat kerja.
Rekan kerja tidak perlu mendengar mengenai keburukanmu di luar kantor, lho. Jadi, selalu jaga martabat kamu di lingkungan kerja, terutama jika ingin dihormati oleh rekan-rekan kerja. Jangan lupakan hal yang satu ini!
Kurangi Bercandaan Kurang Pantas atau Bertindak Konyol
Credit Image - magazine.job-like.com
Apakah kamu termasuk yang sering bercanda – atau bahkan kerap bertindak konyol di lingkungan kantor? Wah, mesti diperhatikan. Karena, etika komunikasi yang satu ini juga perlu dihindari, lho. Mengapa sih demikian?
Karena, hal tersebut akan membuat rekan kerja, bahkan atasan menganggap kamu tidak serius – jika terlalu sering bercanda. Selain itu, beberapa lelucon juga mungkin akan berpotensi menyinggung rekan kerja.
Nah, itulah kelima etika komunikasi yang wajib kamu perhatikan – dan dihindari selama di kantor. Jadi, apakah kamu sudah menerapkan sejumlah poin penting di atas?
Featured Image - indozone.id