Komorbid Corona: Cara Diabetes Perburuk Gejala dan Tips Mencegahnya
Selama pandemi Covid-19, diketahui orang yang risiko terinfeksi pun semakin tinggi.
Dari sekian banyaknya jenis komorbid yang berbahaya – dan dapat menyebabkan komplikasi pada pasien virus corona, diabetes menjadi salah satunya yang wajib diwaspadai. Diabetes menjadi penyakit bawaan yang bisa memperparah kondisi pasien Covid-19.
Lantas, hal apa yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus corona pada orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Komorbid: Penyakit Penyerta yang Berbahaya
Credit Image - persi.or.id
Dilansir dari Britannica, penyakit komorbid merupakan suatu penyakit yang muncul bersamaan ketika seseorang terserang penyakit tertentu. Penyakit penyerta ini cenderung meningkatkan risiko masalah kesehatan pada tubuh pasien, sehingga penyembuhan terhambat.
Misalnya, ketika pasien yang sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit paru, kemudian ia terinfeksi virus corona. Maka, gejala dan kondisi yang dialami pasien tersebut pun berisiko lebih parah. Dalam konteks Covid-19 – pasien dengan komorbid juga memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.
Selain itu, umumnya pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta juga cenderung mesti menjalani rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Diabetes Dapat Perparah Kondisi Pasien, Wajib Diperhatikan!
Credit Image - alodokter.com
Diabetes memang menjadi salah satu komorbid yang dapat memperparah kondisi pasien Covid-19. Bahkan, diabetes berada di posisi ketiga dari daftar empat komorbid yang paling mematikan – berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, selain diabetes, ada penyakit ginjal, jantung, dan hipertensi yang turut memperparah kondisi pasien.
Dalam kata lain, risiko kematian pasien virus corona akan meningkat, ketika dirinya memiliki riwayat penyakit diabetes. Risiko tersebut pun dapat meningkat sebesar 4 sampai 6 kali lipat.
Dikutip dari American Diabetes Association – infeksi virus, termasuk Covid-19 dapat meningkatkan peradangan atau pembengkakan internal pada penderita diabetes. Hal ini juga disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi – kemudian, menimbulkan inflamasi dan menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Ketika terinfeksi virus corona, pengidap diabetes akan menghadapi risiko ketoasidosis diabetik (DKA) – yang umumnya dialami oleh pengidap diabetes tipe 1. Kondisi ini merupakan komplikasi diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar keton dalam tubuh.
DKA dapat mempersulit pengelolaan asupan cairan dan kadar elektrolit yang penting dalam menangani sepsis – yang merupakan komplikasi serius dan sering dialami oleh pasien virus corona.
Meski demikian, penting diketahui bahwa orang dengan diabetes akan bervariasi – mulai dari segi usia, komplikasi yang dialami, dan cara mengelola kadar gula darah. Jika gula darah dapat diatur dengan baik, maka risiko komplikasi dapat dikurangi.
Bagaimana Cara Hindari Covid-19 Pada Orang Dengan Diabetes?
Credit Image - sucralose.org
Pengelolaan dan pencegahan virus corona pada orang dengan diabetes penting dilakukan, sehingga risiko berbahaya hingga kematian dapat dicegah. Lalu, apa saja yang perlu dilakukan?
- Tetap menjaga jarak
- Kendalikan glikemik dengan mengonsumsi makanan yang tepat, dan menjaga berat badan seimbang
- Rutin memantau kadar gula darah
- Jaga kondisi jantung dan ginjal
- Pilih asupan makan yang tepat. Konsumsi makanan yang tidak menaikkan kadar gula darah dengan cepat
- Rutin olahraga
- Kelola stres dengan baik
Itulah ulasan mengenai diabetes yang dapat memperparah kondisi pasien Covid-19. Jadi, selalu lakukan upaya pencegahan – agar risiko berbahaya dapat dihindari.
Featured Image - indianexpress.com
Source - cnnindonesia.com