Mengenal Jamur Hitam di India: yang Kerap Menyerang Pasien Corona
Belum usai dengan tsunami Covid-19 yang melanda beberapa waktu belakangan, kini India kembali diserang dengan wabah penyakit misterius – yang disebut juga dengan jamur hitam. Memiliki nama latin mucormycosis, jamur hitam menjadi salah satu penyakit yang mengkhawatirkan.
Serangkan infeksi mukromikosis merupakan infeksi jamur yang agresif, bahkan sulit untuk diobati. Tak hanya itu, jamur hitam pun memiliki gejala yang menyerupai virus corona – sehingga, cukup susah untuk diidentifikasi. Namun, perbedaannya – jamur hitam berpotensi lebih mematikan.
Lebih lanjut mengenai wabah jamur hitam yang tengah melanda India, berikut ini 4 fakta yang mesti diketahui. Simak ulasan lengkapnya sampai habis!
Infeksi Jamur Hitam: Mayoritas Menyerang Masyarakat India
Credit Image - dunia.rmol.id
Sejak bulan Maret silam, sudah ada 41 kasus jamur hitam terkait Covid-19 yang telah dilaporkan di seluruh dunia, namun 70 persen kasus terdapat di India. Dilaporkan dari BBC, umumnya jamur hitam menyerang pasien dengan virus corona, atau yang sedang dalam masa pemulihan dari Covid-19.
Hingga saat ini, pemerintah India telah memerintahkan pengawasan yang lebih ketat terhadap infeksi mukormikosis yang memengaruhi penyintas Covid-19 tersebut. Dilaporkan, penyakit jamur hitam memiliki tingkat kematian 50 persen – atau, hanya dapat diselamatkan dengan memotong jaringan kulit atau tubuh yang terinfeksi.
Kasus tersebut pun dilaporkan terjadi dalam waktu 12 hingga 18 hari setelah pemulihan dari Covid-19 di India.
Berbagai Gejala yang Mungkin Ditimbulkan
Credit Image - klikdokter.com
Mucormycosis – atau jamur hitam biasanya menginfeksi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, atau sedang melemah. Dikutip dari Reuters, gejala yang ditimbulkan pun beragam, namun umumnya pasien yang terinfeksi jamur hitam mengalami hidung menghitam atau berubah warna, penglihatan kabur, nyeri pada dada, sulit bernapas, dan batuk darah.
Tak tanggung-tanggung, menurut Menteri Kesehatan India, Lav Agarwal – infeksi jamur hitam dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang berkepanjangan di antara pasien virus corona. saat ini, Agarwal meminta pemerintah negara bagian untuk mendeklarasikannya sebagai "noltifable disease" – untuk mengidentifikasi dan melacak setiap kasus.
Penyebab dan Bahaya Dari Jamur Hitam
Credit Image - news.okezone.com
Perlu diketahui, penyakit jamur hitam menjadi ancaman baru dari berbagai negara, termasuk yang tengah menghadapi babak baru dari Covid-19. Bahkan, banyak pula ahli yang mengatakan bahwa penyakit ini lebih mematikan.
Saat ini, jamur hitam dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 persen penderitanya dalam beberapa waktu terakhir. Jamur hitam disebabkan oleh organisme yang disebut mucorymycetes – organisme tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan dan menimbulkan luka di jaringan kulit.
Infeksi tersebut dapat menyerang wajah seperti mata, hidung ataupun kulit dengan gejala seperti luka atau kulit menghitam. Tak jarang, banyak pasien harus diangkat bola matanya agar jamur hitam tidak menyerang otak.
Siapa yang Berisiko Terinfeksi?
Credit Image - news.detik.com
Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang dengan respon imun yang rendah lebih rentan terhadap infeksi jamur hitam ini. Namun, untuk penyebabnya sendiri – masih terus diteliti oleh berbagai pihak. Adapun beberapa kondisi yang dapat memicu risiko lebih tinggi terinfeksi jamur hitam, yaitu:
- Diabetes. Gula darah tinggi dan pada ketoasidosis diabetik adalah salah satu cara pertumbuhan cepat organisme ini. Diabetes juga dikaitkan dengan penurunan respons imun.
- Keganasan darah. Dapat mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh.
- Pasien dengan imunosupresan. Pada penerima organ dan penerima sel induk hematologis.
- Infeksi. Trauma, luka bakar, dan orang yang kekurangan gizi.
- Obat steroid. Ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan menurunkan respons imun tubuh.
Itulah sejumlah fakta terkait wabah jamur hitam yang sedang terjadi di India. Pastikan kamu tetap waspada ya!
Featured Image - voaindonesia.com
Source - orami.co.id