KIPI Usai Vaksinasi, Bagaimana Cara Menanganinya?
Usai mendapatkan vaksinasi, tak sedikit orang yang merasa tidak enak badan. Entah mengalami demam sampai meriang, kepala pusing, haus, merasa mudah lapar, atau justru mengantuk hebat. Tak perlu khawatir – KIPI alias kejadian ikutan pasca imunisasi merupakan hal yang wajar dialami.
Dalam kata lain, ini termasuk dampak dari vaksin Covid-19 – dalam hal positif, obat yang masuk ke dalam tubuh sedang bekerja, sekaligus menyesuaikan diri dengan keadaan tubuh. Jadi, jangan keburu panik terlebih dahulu!
Berbicara mengenai KIPI – lantas, apa saja sih reaksi dan gejalanya? Apa hal yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Berikut ini rangkuman informasi lengkapnya.
Bisa Alami KIPI: Alasan Harus Tetap di Tempat Usai Vaksinasi
Credit Image - bbc.com
Setelah mendapatkan vaksinasi, biasanya peserta tidak diperbolehkan segera pulang terlebih dahulu. Setidaknya, harus menunggu di tempat vaksin sekitar 30 menit. Tindakan ini bukan tanpa alasan – dengan menunggu, jika peserta mengalami KIPI yang serius, maka bisa segera diberikan penanganan tepat.
Selain itu, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi KIPI, seperti munculnya efek samping setelah memperoleh dosis vaksin. Jadi, lagi-lagi – ketika peserta mengalami keluhan, ini dapat segera diatasi oleh petugas medis di tempat.
Umumnya, Hanya Memunculkan Reaksi Ringan Kok!
Tak perlu khawatir, hingga kini, masih jarang peserta vaksin yang mengalami KIPI dalam skala serius. Umumnya, usai mendapat vaksin, peserta hanya mengalami reaksi ringan saja. Ini dapat dialami secara langsung, atau beberapa hari setelah mendapat vaksin.
Adapun reaksi yang paling sering dialami, yaitu:
- Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada lokasi penyuntikan, dan selulitis
- Reaksi sistemik, seperti demam, nyeri otot di seluruh tubuh, nyeri sendi, tubuh terasa lemah, dan sakit kepala
Tapi, tak menutup kemungkinan peserta juga dapat mengalami reaksi yang berat – meskipun kasusnya hanya sedikit. Salah satunya, shock anafilaktik, kondisi di mana tubuh mengalami penurunan tekanan darah secara drastis. Kondisi tersebut menyebabkan aliran darah ke seluruh jaringan tubuh terganggu. Akibatnya, muncul gejala berupa sulit bernapas, bahkan penurunan kesadaran hingga pingsan.
KIPI Dapat Dialami Usai Vaksin, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Credit Image - halodoc.com
Jika mengalami reaksi ringan usai vaksin, peserta dapat melakukan beberapa cara untuk mengurangi gejala medis yang dirasakan, yaitu dengan:
- Mengompres dengan air dingin di area suntikan jika terasa nyeri atau bengkak atau kemerahan.
- Jika demam, bisa dengan kompres atau mandi dengan air hangat.
- Perbanyak minum air putih, dan istirahat.
- Jika merasakan keluhan pusing, minum obat bila perlu.
- Jika mengalami KIPI yang lebih berat dari yang di atas, catat reaksi atau keluhan yang dialami dan laporkan pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan, kontak yang tertera pada kartu vaksinasi.
Jadi, ketika mengalami reaksi setelah vaksinasi – jangan panik dulu! Cobalah untuk mengatasinya dengan sejumlah cara di atas. Namun, jika keluhan yang dialami semakin parah, dapat segera hubungi petugas medis.
Ingat, Usai Vaksin Protokol Kesehatan Masih Harus Dijalani Ya
Nantinya, meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksin, tetapi protokol kesehatan masih harus diterapkan. Mengapa demikian? Sebab, sudah peroleh vaksin belum menjamin 100 persen kebal dari virus corona. Hanya saja, dengan dapat vaksin, gejala yang mungkin dialami akan lebih ringan – dibanding yang tidak divaksinasi.
Adapun protokol kesehatan yang mesti diterapkan, yaitu mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Selain itu, masyarakat juga wajib menjaga kesehatan tubuh – sehingga sistem kekebalan dapat lebih terjaga. Jika imun sudah kuat, maka risiko infeksi pun akan semakin berkurang. Apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh?
Dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, istirahat selama 7-8 jam dalam semalam, rutin berolahraga, dan kelola stres dengan baik.
Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian, terutama Vitamin C yang berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Untuk peroleh vitamin tersebut – bisa dengan rutin mengonsumsi multivitamin setiap harinya.
Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan 1000 mg Vitamin C yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap tubuh!
Untuk yang punya aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.
Dari penjelasan di atas, tak perlu khawatir akan reaksi yang dapat ditimbulkan setelah vaksinasi ya. Umumnya, peserta hanya akan mengalami gejala ringan saja kok!
Featured Image - indozone.id
Source - popmama.com