Vaksin Covid-19: Bisakah Lindungi Orang yang Punya Komorbid?
Seperti diketahui, orang dengan penyakit penyerta – atau disebut juga sebagai komorbid, merupakan kelompok yang lebih rentan terinfeksi Covid-19, bahkan berisiko tinggi untuk mengalami gejala yang lebih berat ketika akhirnya terpapar virus.
Lantas, dengan adanya program vaksinasi di Indonesia, apakah ini dapat membantu melindungi orang-orang yang memiliki penyakit tertentu? Jika pada orang sehat, kemungkinan risiko mengalami gejala berat akan berkurang jika sudah divaksinasi secara penuh, tapi gimana dengan yang punya komorbid?
Lebih lengkap mengenai hal tersebut, berikut ini ulasannya.
Vaksin Covid-19: Bisakah Lindungi Orang Dengan Komorbid?
Credit Image - alodokter.com
Dilansir dari Instagram @adamprabata – berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMJ dan WHO, disebutkan bahwa vaksin terbukti mampu melindungi orang yang memiliki komorbid, atau penyakit penyerta.
Saat ini, ada sejumlah kondisi dan komorbid yang diketahui dapat dilindungi dengan mendapatkan vaksinasi Covid-19, yaitu penyakit terkait jantung dan pembuluh darah, obesitas, hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit saluran pernapasan.
Tapi, bagaimana perlindungan vaksin terhadap komorbid lainnya? Hingga kini, vaksin diduga tetap mampu melindungi. Secara umum, efikasi vaksin Covid-19 untuk orang dengan komorbid – sama dengan yang tidak punya penyakit penyerta. Ini menyangkut vaksin yang tersedia di Indonesia, yaitu AstraZeneca, Sinovac, dan Sinopharm.
Untuk jenis komorbid lainnya, masih belum ada data yang memadai, sehingga kesimpulan spesifik dari setiap penyakit penyerta belum dapat dilakukan.
Sudah Dapat Vaksin? Protokol Kesehatan Masih Harus Dijalani!
Credit Image - market.bisnis.com
Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi, yuk jangan lengah! Sudah vaksinasi bukan berarti boleh lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi bukanlah penjamin seseorang kebal 100 persen dari infeksi Covid-19.
Hanya saja, dengan mendapat vaksinasi risiko mengalami gejala berat, hingga harus dirawat di ICU — atau risiko kematian pun sangat dapat diminimalisir.
Melindungi diri tetap jadi prioritas utama dalam rangka pemutusan mata rantai penularan virus. Dengan demikian, protokol kesehatan masih harus dijalani secara maksimal, termasuk bagi orang yang sudah memperoleh vaksin.
Maksimalkan Pelindungan Diri, Perkuat Imunitas Tubuh
Credit Image - blibli.com
Selain menerapkan protokol kesehatan, sekaligus mendapat vaksin — tak boleh dilupakan, menjaga imunitas tubuh juga mesti dijalani. Bagaimana caranya?
Mudahnya, masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.
Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian — terutama vitamin C yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin yang satu ini juga bisa didapat dengan rutin mengonsumsi suplemen multivitamin.
Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C dalam bentuk Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama bagi yang masih harus beraktivitas di luar rumah selama pandemi.
Atau, bisa juga minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dapat bantu optimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi untuk tubuh — yang tentunya dapat bertahan lebih lama.
Jadi, vaksin yang tersedia di Indonesia sudah terbukti mampu melindungi orang dengan komorbid. Bagi yang sudah memiliki kesempatan mendapat vaksin – serta tak punya kondisi medis tertentu, yuk jangan tunda vaksinasi, segera lakukan!
Nantinya, setelah mendapat vaksin, tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Featured Image - klikdokter.com
Source - instagram.com/@adamprabata