Belum lama ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memberi peringatan bahwa varian Delta – atau disebut juga B1617.2 yang pertama kali teridentifikasi di India tersebut merupakan mutasi virus yang sangat menular, bahkan jenis yang cepat menyebar dan terkuat yang pernah ada.

Seperti diketahui, kini di Indonesia telah ditemukan tiga varian virus penyebab Covid-19, yaitu lonjakan kasus Covid di Indonesia.

Untuk itu, masyarakat mesti semakin waspada dengan risiko penularan virus yang mengintai!

 

 

WHO: Varian Delta Terkuat dan Berbahaya

Credit Image - economictimes.indiatimes.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, WHO menyebutkan bahwa varian Delta termasuk yang paling cepat menular dan menyebar, bahkan terkuat dibandingkan dengan mutasi virus lainnya. Varian Delta bisa menjadi lebih berbahaya – karena cukup efisien dalam cara penularan antar manusia.

Dilansir dari Detik, menurut penuturan Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr Mike Ryan mengatakan bahwa varian Delta termasuk yang lebih cepat dan “bugar” – varian ini pun akan mudah menginfeksi yang rentan, daripada varian sebelumnya.

Diketahui, sejak bulan Mei 2021 silam, WHO sudah mengklasifikasikan varian Delta sebagai variant of concern.Varian tersebut pun sudah berhasil menyebar di 92 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan juga Indonesia.

 

Lantas, Apa Saja Gejala yang Bisa Ditimbulkan Varian Delta?

Credit Image - liputan6.com

varian Delta yang memiliki sejumlah karakteristik mutasi – sehingga, varian ini terbilang lebih berbahaya dibanding varian lainnya, serta strain asli. Ketua Tim Peneliti Whole Genome Sequencing (WGS) FK-KMK Universitas Gadjah Mada Gunadi mengatakan, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, terdapat beberapa sebab yang membuat varian Delta dinilai lebih berbahaya.

Alasannya, yaitu varian Delta memiliki hubungan dengan usia pasien – semakin tua umurnya, maka varian ini bisa memperburuk kekebalan tubuh pasien tersebut. Kemudian, varian Delta juga dapat menginfeksi kembali penyintas Covid-19, dan memperlemah imunitasnya. Padahal, seharusnya jika sudah terinfeksi, maka pasien akan memiliki antibodi secara alami.

Untuk gejala yang ditimbulkan terkait varian Delta, yaitu timbul campak maupun ruam, demam yang mencapai 40 derajat Celcius, batuk, pilek, dan mata berair. Kemudian bisa mengalami sakit perut, hilang selera makan, muntah dan mual, nyeri sendi, serta mengalami gangguan pendengaran.

 

Yuk, Lakukan Lindungi Diri Untuk Minimalisir Risiko Infeksi!

Credit Image - healthyliving.visualstories.com

Di masa pandemi Covid-19, kesehatan merupakan hal paling berharga. Untuk itu, istilah lebih baik mencegah daripada mengobati – sangat benar adanya. Masyarakat diminta agar terus menerapkan upaya pencegahan, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pastikan sudah memakai masker ketika bepergian, menerapkan jaga jarak, rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta tidak bepergian – kecuali ada urusan yang mendesak. Tak hanya itu, jika sudah memungkinkan untuk dapat vaksin, yuk segera lakukan vaksinasi agar risiko tertular semakin bisa diminimalisir!

Selain itu, Optimalkan perlindungan diri dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat.

Dan, yang tak boleh dilupakan – lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C yang memiliki kandungan vitamin lengkap. Multivitamin yang satu ini dianjurkan dikonsumsi dua kali sehari.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra.

Atau, bisa juga minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Ingat, sejumlah langkah pencegahan tersebut masih harus dilakukan sekalipun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19!

 

Itulah informasi mengenai varian Delta yang disebut lebih berbahaya. Jadi, pastikan kamu terus melakukan langkah pencegahan, seperti menerapkan protokol kesehatan dan jaga selalu imunitas tubuh!

 

 

Featured Image -cirebonraya.pikiran-rakyat.com

Source - detik.com