Anak Sudah Bisa Dapatkan Vaksin, Tapi Perhatikan Dulu Hal Ini
Sejak awal bulan Juli silam, vaksinasi Covid-19 untuk anak dan remaja usia 12-17 tahun sudah mulai diselenggarakan. Apakah kamu memiliki anak dalam rentang usia tersebut? Sebelum mengikutsertakan anak dalam program vaksinasi, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua terlebih dahulu.
Nantinya, sama seperti orang dewasa, usai anak mendapatkan vaksinasi – orangtua masih perlu mengingatkan bahwa ia tetap harus menjalani protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Dengan demikian, perlindungan terhadap tubuh dapat semakin optimal, serta risiko terinfeksi virus dapat terus diminimalisir. Yuk, sama-sama lawan pandemi Covid-19 – dan putus mata rantai penularan agar pandemi segera berakhir!
Vaksinasi Covid-19 Anak: Sejumlah Hal yang Perlu Diperhatikan
Credit Image - suara.com
Dilansir dari CNN Indonesia, sebelum orangtua mengajak anak untuk melakukan vaksinasi Covid-19, setidaknya ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, termasuk memeriksakan kondisi kesehatan anak terlebih dahulu. Mengapa demikian?
Pasalnya, menurut pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi mengatakan bahwa komorbid – atau penyakit bawaan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak. Untuk itu, hal tersebut menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan ketika akan mengajak anak dalam program vaksinasi.
Yang perlu diketahui, pada prinsipnya vaksin tetap aman, serta dapat membentuk antibodi. Pastinya, tidak memperburuk komorbid seseorang. Tapi, hindari melakukan vaksinasi ketika komorbid yang dimiliki anak maupun orang dewasa sedang kambuh – atau, sedang tidak terkendali. Karena, hal ini dapat membuat efektivitas vaksin berkurang.
Intinya, bagi yang memiliki komorbid, ada baiknya menangani penyakit bawaan tersebut terlebih dahulu. Nanti, ketika keadaan sudah sehat, barulah mendapatkan vaksinasi.
Yang Perlu Dilakukan Sebelum Anak Ikut Vaksinasi
Credit Image - kumparan.com
Lagi-lagi, sama halnya seperti vaksinasi Covid-19 para orang dewasa, sebelum mendapat dosis vaksin anak juga tidak boleh begadang – atau tidur larut malam. Sebab, orang yang begadang, keesokan harinya bisa mengalami berbagai hal yang membuat kondisi tubuhnya kurang prima, seperti tekanan darah tidak stabil, serta kadar gula yang naik.
Hal tersebut pun dapat menyebabkan efektivitas vaksin yang disuntikkan berkurang. Jadi, pastikan anak sudah tidur setidaknya 6-8 jam sebelum mengikuti vaksinasi. Dan yang pasti, berikan anak asupan makanan bergizi seimbang – agar kondisi tubuhnya tetap bugar baik sebelum, maupun sesudah mendapat vaksin.
Dan, setelah mendapat vaksin, anak juga harus tetap menjalani protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas – hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.
Habis Vaksin, Konsumsi Suplemen Juga Masih Dianjurkan!
Credit Image - mamapapa.id
Selain menerapkan protokol kesehatan – dan juga menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik – usai vaksin anak juga masih harus mendapat asupan suplemen.
Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.
Untuk anak, orangtua dianjurkan memberi asupan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – multivitamin anak andalan ini bisa bantu penuhi nutrisi selama masa pertumbuhan anak, sekaligus jaga imunitasnya.
Itulah ulasan mengenai hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajak anak mendapatkan vaksinasi Covid-19. Yuk, terus jaga kesehatan tubuh, serta pertahankan kekebalan untuk meminimalisir risiko infeksi virus!
Featured Image - ayosemarang.com
Source - cnnindonesia.com