3 Rekomendasi Latihan Pernapasan Untuk Pasien Isoman Covid-19
Seperti diketahui, mengalami menjalani isolasi mandiri – sebagai langkah pemulihan diri.
Meski demikian, tak perlu cemas dahulu, sebab masih ada beberapa cara yang dapat dilakukan pasien untuk meningkatkan level oksigen. Cara ini pun dapat diterapkan bagi yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit – atau, yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dilansir dari CNN Indonesia, menurut seorang Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik, Amien Suharti membagikan sejumlah teknik latihan pernapasan yang dapat dilakukan oleh pasien Covid-19. Fungsinya untuk mengoptimalkan oksigen dalam tubuh, serta bisa diterapkan untuk kondisi sesak.
Lantas, apa saja sih latihan pernapasan untuk pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri? Berikut ini ulasan lengkapnya!
Latihan Pernapasan Dengan Diafragma
Credit Image - health.detik.com
Seperti namanya, latihan pernapasan kali ini melibatkan diafragma dan bagian perut. Ketika kamu melakukannya, udara akan masuk dan mengisi bagian perut hingga penuh – dan akhirnya, mengembang.
Latihan yang satu ini, dapat dilakukan dengan posisi duduk maupun tidur – bisa disesuaikan dengan kondisi pasien. Caranya, yaitu dengan meletakkan satu tangan di atas dada, kemudian satu tangan lainnya di atas perut.
Selanjutnya, hirup napas panjang dari hidung dan alirkan ke perut, sehingga menjadi kembung, kemudian keluarkan napas dari mulut sambil kempeskan perut perlahan.
Melatih Pernapasan Dengan Pengembangan Dada
Credit Image - hot.liputan6.com
Latihan pernapasan pengembangan dada bertujuan untuk meningkatkan pertukaran oksigen, serta karbondioksida. Dan, tentunya bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas, serta fungsi paru-paru. Ketika melakukan teknik latihan pernapasan ini, kamu perlu berhitung delapan hitungan tanpa henti.
Untuk melakukannya, pasien dapat sembari berbaring maupun berdiri – kemudian, lebarkan kedua tangan secara terbuka sejajar dada, lalu lakukan gerakan ritme buka tutup sembari membusungkan dada selama delapan hitungan.
Bisa Juga Dengan Lakukan Latihan Pursed Lip Breathing
Credit Image - ayosemarang.com
Pada latihan pernapasan yang satu ini, kamu perlu mengurangi jumlah napas yang diambil, dan membiarkan saluran udara dalam tubuh terbuka lebih lama. Latihan ini merupakan yang paling diandalkan dalam segala kondisi sesak, yaitu dengan mengeluarkan napas lewat bibir secara mengerucut.
Tekniknya dimulai dengan mengambil napas melalui hidung selama 3-5 detik lalu mengeluarkannya secara perlahan dari mulut. Ulangi kembali beberapa kali – dan kamu bisa melakukannya dalam posisi berdiri maupun duduk.
Selain itu, melakukan teknik proning juga tidak kalah pentingnya untuk membantu mengurangi gejala sesak napas pada pasien Covid-19, lho. Caranya, letakkan dua bantal di bawah area panggul dengan posisi tidur tengkurap sembari menarik napas, kemudian buang secara berlaka.
Jaga Kebugaran Tubuh Selama Isoman, Lakukan Cara Ini!
Credit Image - cnnindonesia.com
Agar tubuh tetap bugar selama masa isolasi mandiri, ada sejumlah hal lainnya yang bisa kamu lakukan, lho. Seperti, tetap rajin minum air putih – untuk menghindari terjadinya risiko dehidrasi, rutin berolahraga – kamu bisa lakukan aktivitas fisik yang ringan, serta latih pula kekuatan tubuh dengan push up – atau bisa juga sit up. Lakukan olahraga sebanyak dua sampai empat set dengan 15 kali repetisi.
Dan, yang tak kalah pentingnya, yaitu selama masa isolasi mandiri, pastikan pula kamu sudah memenuhi kebutuhan vitamin harian yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Adapun vitamin yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi, yaitu Vitamin C.
Jika biasanya kamu disarankan mendapat asupan Vitamin C dari sumber makanan, agar makin maksimal, dianjurkan pula mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.
Konsumsi Enervon-C yang memiliki sejumlah kandungan vitamin, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.
Atau, kamu dapat konsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Nah, itulah ketiga teknik latihan pernapasan yang bisa dilakukan oleh pasien isolasi mandiri untuk bantu mengurangi gejala sesak napas. Yuk, coba sejumlah latihan di atas!
Featured Image - klikdokter.com
Source - cnnindonesia.com