Norovirus VS Covid-19: Apa Perbedaan Gejala, Penularan, dan Pengobatannya?
Belum selesai Virus yang satu ini pertama kali ditemukan di China pada tahun 2020 silam – dan menyerang puluhan mahasiswa di universitas di Provinsi Shanxi, China.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan, dikatakan bahwa mahasiswa yang terpapar Norovirus, mengalami sejumlah gejala seperti muntah, diare, dan demam.
Dari gejala yang disebutkan di atas, salah satunya diare – ternyata juga kerap dialami oleh pasien Covid-19. Meski demikian, kedua virus tersebut memiliki perbedaan yang cukup nyata, baik dari segi gejala, hingga proses penyembuhannya.
Lantas, apa saja perbedaan antara Covid-19 – berdasarkan gejala, penyebaran, dan cara pengobatannya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu Norovirus dan Covid-19?
Credit Image - health.detik.com
Hal pertama yang perlu diketahui, yaitu pengertian di antara kedua penyakit tersebut. Norovirus merupakan virus yang sangat menular – bahkan, bisa menginfeksi di segala usia. Sepertinya, Covid-19 pun memiliki karakteristik yang sama, yakni mudah menular dan bisa menjangkit berbagai usia.
Meski demikian, Norovirus masuk ke dalam famili Calicviridae, yaitu keluarga virus RNA untai tunggal yang tidak berselubung. Sementara, Covid-19 merupakan virus yang disebabkan oleh jenis virus corona terbaik – SARS-CoV-2 yang berjenis RNA dengan materi genetik berantai tunggal.
Bagaimana Dengan Perbedaan Gejala dan Penularannya?
Credit Image - klikdokter.com
Dilansir dari CNN Indonesia, berdasarkan laporan dari CDC, gejala Norovirus yang paling umum adalah diare, muntah, mual, dan sakit perut. Ada pun beberapa gejala lainnya – dapat berupa demam, sakit kepala, dan pegal-pegal.
Norovirus dapat menular melalui konsumsi makanan maupun minuman yang terkontaminasi virus tersebut. Selain itu, seseorang bisa terinfeksi ketika menyentuh permukaan yang sudah mengandung Norovirus – kemudian, tangan menyentuh mulut.
Adanya kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi Norovirus, misalnya adanya aktivitas berbagi makanan – atau menggunakan peralatan makan yang sama juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit.
Sementara itu, untuk Covid-19 gejala paling umum yang sering dialami, yaitu demam, batuk, kelelahan, diare, sakit kepala, hingga Pada kasus berat, pasien juga dapat mengalami sesak napas. Gejala Covid-19 disebut lebih beragam dibanding dengan Norovirus.
Covid-19 menular melalui tetesan air liur atau cairan yang keluar dari hidung orang yang terinfeksi virus tersebut, baik dengan batuk maupun bersin. Seseorang bisa terinfeksi virus corona dengan kontak erat dengan kasus positif.
Perbedaan Dari Sisi Pengobatan
Credit Image - ayosemarang.com
Hingga kini, masih belum ada pengobatan khusus untuk Norovirus. Bagi orang yang terinfeksi virus tersebut, disarankan untuk banyak minum air putih – yang bertugas mengganti cairan yang keluar dari tubuh ketika muntah dan diare. Hal ini dianjurkan untuk mencegah dehidrasi.
Sementara, pengobatan khusus untuk Covid-19 juga belum ditemukan. Tetapi, yang paling disarankan, yaitu rutin mengonsumsi asupan vitamin – untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mampu melawan virus, sekaligus mengurangi gejala.
Gaya Hidup Sehat dan Bersih: Cara Tepat Cegah Penularan Penyakit
Credit Image - womantalk.com
Untuk mencegah terjangkit kedua penyakit tersebut,menggunakan masker ketika bepergian – bisa memakai masker ganda, serta menjaga jarak aman.
Selain itu, pastikan pula kesehatan tubuh sudah terjaga dengan maksimal – agar kekebalan tubuh tetap kuat. Seperti diketahui, imunitas merupakan “senjata” utama bagi tubuh, sehingga risiko infeksi pun bisa diminimalisir.
Tak hanya menerapkan kebiasaan sehat, seperti rutin mengonsumsi suplemen Vitamin C.
Di masa pandemi, mendapat asupan Vitamin C memang penting, apalagi kalau bukan untuk memaksimalkan imunitas tubuh. Ini bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi suplemen yang punya kandungan lengkap.
Pastikan kamu sudah rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra – terutama buatmu yang harus bekerja di luar rumah.
Kamu juga direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.
Itulah informasi mengenai perbedaan antara Norovirus dengan Covid-19 – berdasarkan gejala, penularan, hingga cara pengobatannya. Di masa pandemi virus corona, yuk terus jaga kesehatan tubuh, serta patuhi protokol kesehatan untuk kurangi risiko infeksi!
Featured Image - greenbaypressgazette.com
Source - cnnindonesia.com