Masih Batuk Setelah Negatif Covid-19? Ini Tips Untuk Mengatasinya
Sebagian besar pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, mungkin mengalami gejala jangka panjang, atau disebut juga sebagai long Covid. Sepertinya, kamu pun tidak lagi asing dengan istilah yang satu ini, ya?
Seperti diketahui, gejala berkepanjangan merupakan fenomena berbagai gejala yang masih terus dialami oleh pasien meski sudah dinyatakan sembuh. Kondisi ini dialami karena masih adanya virus yang bertahan di dalam tubuh. Ada pun gejala jangka panjang yang sering dikeluhkan, yaitu batuk.
Setelah infeksi, memang ada antibodi yang sudah terbentuk, namun bukan tidak mungkin masih ada efek dari penyakit Covid-19, termasuk batuk, baik batuk kering maupun batuk berdahak.
Menurut CDC, pasien dengan gejala ringan hingga sedang membutuhkan waktu 10 hari untuk pemulihan. Sementara itu, bagi pasien bergejala berat atau kritis – dibutuhkan waktu sampai 20 hari untuk masa pemulihan.
Jadi, tak perlu khawatir, ya. Sebab, pemulihan diri dari infeksi virus corona memang membutuhkan waktu yang tidak singkat, lho! Nah, sembari perlahan kembali pada rutinitas harian, ada cara yang bisa diterapkan untuk mengobati batuk setelah sembuh dari Covid-19.
Bagaimana ya caranya? Yuk, segera simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Mengobati Batuk Kering Usai Dinyatakan Negatif
Credit Image - liputan6.com
Buat penyintas yang masih merasakan gejala batuk kering, nah informasi berikut ini tidak boleh dilewatkan, ya. Batuk kering sendiri terasa seperti memberikan tekanan pada bagian tenggorokan. Dilansir dari First Post, NHS Inggris ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati batuk kering usai infeksi Covid-19.
Berikut ini cara yang bisa dilakukan:
- Menjaga hidrasi tubuh dengan menambah asupan cairan. Utamakan konsumsi minuman hangat, ya.
- Atur cairan yang masuk dengan minum sedikit demi sedikit, dibandingkan dengan langsung banyak. Hal ini akan memudahkanmu untuk menelan dan mengurangi rasa tidak nyaman.
- Menghirup uap air, caranya dengan menuangkan air panas pada mangkuk besar, tundukkan kepala di atas air panas, dan hirup uapnya. Kamu juga bisa menutup kepala dengan handuk untuk menahan uap air.
- Minum campuran lemon, madu, dan air hangat – ketiganya bisa membantu menenangkan tenggorokan.
Untuk Atasi Batuk Berdahak, Lakukan Cara Ini Ya!
Credit Image - uzone.id
Lalu, bagaimana jika kamu mengalami batuk berdahak? Tenang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, kok. Mengobati batuk berdahak mungkin terbilang lebih sulit dibanding dengan batuk kering, nih. Jadi, jika membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih, jangan langsung panik dahulu, ya!
Yang terpenting, dalam mengobati batuk berdahak usai terpapar virus corona, sebaiknya kamu memuntahkan dahak secara teratur. Tapi, pastikan pembuangan dahak sudah dilakukan dengan tepat, sehingga tidak ada virus yang bisa ditularkan ke orang sekitar.
Ada pun beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengobati batuk berdahak setelah infeksi Covid-19, yaitu:
- Menjaga hidrasi tubuh dengan minuman hangat, sup, maupun kaldu tulang.
- Menghirup uap air untuk membantu mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
- Tidur dengan posisi miring ke kanan atau kiri untuk mengurangi kadar air pada dahak, serta mencegah penyumbatan hidung.
- Tetap bergerak untuk mengoptimalakan fungsi paru. Hal ini juga akan menggerakkan dahak untuk memicu pengeluaran.
Selain melakukan pengobatan sesuai dengan jenis batuk, ada beberapa hal umum yang perlu kamu lakukan untuk mengobati batuk setelah sembuh dari Covid-19, lho. Seperti memastikan kamu sudah tidur yang cukup. Tidur di malam hari setidaknya selama 7 jam, kemudian ambil waktu untuk tidur siang maksimal satu jam.
Melakukan latihan pernapasan juga dibutuhkan. Hal ini juga bisa membantu mengatasi masalah pada pernapasan. Caranya dengan menarik napas dalam 5 hitungan, lalu hembuskan dalam 10 hitungan. Latihan ini juga bisa ditambah dengan cara tarik napas, kemudian hembuskan.
Yang tidak boleh dilupakan, tetap penuhi kebutuhan nutrisi harian yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuhmu, ya. Tak hanya berkaitan dengan asupan makanan bergizi, tapi kamu juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin yang punya kandungan lengkap.
Direkomendasikan untuk minum Enervon Active dua kali sehari, nih.
Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra, sekaligus bisa membuat tubuh terasa segar sepanjang hari.
Untuk kamu yang punya masalah lambung sensitif, bisa minum multivitamin Enervon Active – yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat bantu menjaga imun tubuh, sekaligus mengoptimalkan stamina agar tak mudah lelah!
Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga bisa membantu mengoptimalkan proses metabolisme, jadi tubuh dapat mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini membuatmu tetap berenergi dan semakin produktif dalam melakukan aktivitas.
Untuk mendapatkan produk dari multivitamin Enervon-C dan Enervon Active, kamu bisa mengunjungi official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, bisa juga dengan membelinya di drug store di daerahmu, ya.
Nah, itulah cara mengobati batuk kering maupun berdahak usai dinyatakan negatif dari Covid-19. Kalau kamu atau anggota keluarga tengah mengalami kondisi ini, tak perlu langsung panik, ya. Segera lakukan tips di atas untuk membantu mengatasinya!
Featured Image - timesofindia.indiatimes.com
Source - cnnindonesia.com