Hingga kini, Covid-19 terus menjadi ancaman yang kerap mengkhawatirkan sebagian besar manusia. Ketika seseorang terpapar virus tersebut, biasanya akan merasakan berbagai macam gejala, seperti demam, batuk, dan ketiga gejala yang paling umum. Selain itu, belum lama ini diungkapkan pula gejala virus corona bisa terlihat melalui kuku.

Dilansir dari Detik, seorang ahli mengungkapkan ciri-ciri seseorang yang terpapar Covid-19, yaitu juga mengalami perubahan “aneh” pada kukur jari tangan dan kaki. Ternyata, gejala yang satu ini pun cukup sering dilaporkan oleh pasien.

Adanya perubahan pada kuku tersebut mirip dengan perubahan yang dialami oleh bagian kulit. Seperti diketahui, ruam kulit pun menjadi salah satu gejala Covid-19 yang sering dirasakan oleh pasien beberapa waktu belakangan.

Yang menjadi masalah, yaitu jarang sekali orang memerhatikan kondisi kuku masing-masing. Apalagi, banyak yang menanggap jika kelainan pada kuku – sudah pasti tidak berkaitan dengan infeksi virus corona. Memang betul tidak selalu akibat Covid-19, tetapi, bukan berarti gejala ini boleh diabaikan begitu saja.

Untuk memastikan perubahan pada kuku merupakan gejala Covid-19, berikut ini 5 ciri-ciri yang perlu diperhatikan. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

 

 

#1 – Adanya Garis

Credit Image - health.kompas.com

Beberapa pakar meyakini bahwa penyintas Covid-19 memiliki garis horizontal di kuku setelah terpapar. Hal ini kemudian dianalisis oleh Prof Tim Spector, peneliti utama terkait gejala Covid-19 dari King’s College London. Kemudian, garis tersebut dinamai sebagai garis Mees.

Garis Mees merupakan kondisi yang biasanya juga terjadi akibat gagal jantung, hingga penyakit menular, seperti malaria dan kanker limfoma. Tetapi, tanpa penyebab lain yang jelas, bisa jadi garis tersebut merupakan tanda infeksi Covid-19.

Dalam laporan jurnal di Spanyol, pria berusia 47 tahun Juni lalu mengalami perubahan pada kukunya. Dikatakan ada garis tebal yang berbentuk seperti pita putih di tengah kuku – kondisi ini ditemukan 45 hari usai melakukan tes Covid-19. Para penulis dari Spanyol mengatakan adanya perubahan kuku tersebut di masyarakat umum mungkin tidak dilaporkan karena tidak menjadi perhatian.

 

#2 – Ridges

Berikutnya ada pula gejala ridges yang terjadi di bagian kuku kaki maupun tangan. Kondisi ini berupa tonjolan halus di kuku, secara medis disebut juga sebagai garis beau. Gejala yang satu ini juga kerap dilaporkan oleh pasien Covid-19. Bahkan, belum lama ini, seorang dokter di Kanada menemukan kasus tersebut kembali dialami oleh seorang pria berusia 45 tahun.

Pasien tersebut memiliki lekukan di semua kuku jari tangan dan kaki, sekitar 5 milimeter dari dasar kukunya. Untuk itu, tonjolan yang dialami menjadi fakta bahwa infeksi Covid-19, karena pasien itu pernah dinyatakan positif 3 bulan silam.

 

#3 – Red Half Moon

Credit Image - italy24news.com

Setiap orang mungkin memiliki bentuk bulan sabit di dasar kuku masing-masing. Namun, beberapa pasien Covid-19 di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa bentuk bulan sabit di kuku berubah menjadi kemerahan, terutama setelah terinfeksi virus corona.

Salah satunya, dialami oleh wanita berusia 37 tahun. Dirinya melihat warna kemerahan mulai muncul di atas bentuk bulan sabit tersebut. Kemerahan ini muncul dua hari setelah ia mengeluhkan gejala Covid-19. Meski demikian, kemerahan pun perlahan menghilang, dan kembali normal setelah satu minggu usai terinfeksi virus.

Menurut peneliti, tanda tersebut juga dapat menunjukkan adanya peradangan dalam sistem pembuluh darah.

 

#4 – Warna Oranye pada Ujung Kuku

Tanda infeksi Covid-19 lainnya yang terjadi di bagian kuku, yaitu ujung kuku berubah menjadi warna oranye. Hal ini dilaporkan oleh seorang wanita di Italia, yang mengalami perubahan warna kuku hingga 16 minggu setelah didiagnosis terpapar virus corona.

Para ahli mengatakan bahwa mereka pun menjalankan tes yang membuktikkan adanya antibodi Covid-19 terhadap wanita tersebut. Namun, diyakini perubahan warna juga sebenarnya dapat disebabkan oleh penyakit lain. Perlu dicatat, kelainan kuku dapat memberikan pertanda penting mengenai penyakit sistemik yang mendasarinya.

Misalnya, seperti kuku kuning dan telangiectasia dasar kuku bisa menjadi tanda penyakit paru obstruktif kronis, serta melanonychia dapat terlihat pada infeksi virus.

 

#5 – Kuku Tampak Terangkat

Credit Image - prevention.com

Yang terakhir, ada pula gejala kuku tampak terangkat, ketika terinfeksi virus corona. Disebut juga sebagai onikomadesis – hal ini diyakni disebabkan oleh paparan Covid-19. Kondisi tersebut pun terjadi ketika kuku tampak terpisah dari kulitnya.

Meski demikian, kondisi yang satu ini juga dapat dialami oleh pasien yang mengalami infeksi lainnya, terutama penyakit kaki dan mulut, maupun penyakit auto-imun. Dilaporkan, seorang wanita yang terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit selama 3 bulan mengeluhkan kondisi kuku yang terpisah.

Perlu diketahui bahwa kuku dianggap sebagai reservoir virus yang berpotensi berperan dalam penularan oleh beberapa pasien. Namun, kondisi yang satu ini masih belum jelas – dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

 

Jadi, itulah kelima gejala Covid-19 yang dapat dilihat dari kuku tangan maupun kaki. Meski pun masih jarang dialami, tapi pastikan kamu tetap waspada terhadap sejumlah indikasi di atas!

 

 

Featured Image - verywellhealth.com

Source - detik.com