Tak bisa dipungkiri, hampir setiap negara di dunia sedang mengalami pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Dengan kondisi tersebut, sayangnya masih ada berbagai negara yang terus memecahkan rekor kasus infeksi terbanyak.

Diketahui beberapa waktu silam Indonesia pun sempat memasuki masa kritis selama pandemi virus corona. Di momen tersebut, angka positif mengalami lonjakan drastis, yang akhirnya menyebabkan rumah sakit penuh – bahkan, para nakes kewalahan menangani pasien. Selain itu, tabung oksigen maupun perlengkapan lainnya juga langka.

Masih berkaitan dengan sejumlah negara yang mengalami lonjakan kasus, kalau Indonesia telah berhasil menangani kondisi kritis, tetapi ada 5 negara yang masih terus mengalami kenaikan. Di mana sajakah? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

#1 – Amerika Serikat

Credit Image - france24.com

Pertama, ada Amerika Serikat yang berada di posisi mengkhawatirkan. Memang negara tersebut punya angka vaksinasi yang cenderung tinggi, meski demikian AS tetap mengalami peningkatan infeksi yang signifikan, bahkan lebih dari 1000% bila dibandingkan Juni lalu.

Mengutip data milik Worldometers, dalam sepekan terakhir angka kasus rata-rata bertengger di level di atas 100 ribu perhari. Kasus mulai turun pada 11 dan 12 September dengan masing-masing tanggal mencatatkan 72 ribu dan 35 ribu kasus harian.

Para analis kesehatan menganggap kenaikan kasus tersebutterjadi akibat dari pelonggaran-pelonggaran yang berlaku pada liburan musim panas. Publik seakan sudah menganggap corona telah hilang dan mengabaikan protokol. Sementara itu, angka vaksinasi juga menjadi sebuah catatan yang penting dalam gelombang pandemi kali ini. Pasalnya masih banyak warga yang belum menerima suntikan vaksin.

Dengan penambahan ini, AS tetap menjadi negara yang menemukan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Negara Paman Sam tu mencatatkan 41,8 juta infeksi yang diiringi 677.988 kematian.

 

#2 – Malaysia

Selanjutnya, Malaysia juga merupakan negara yang masih mengalami gelombang besar pandemi Covid-19. Meski sebelumnya sudah menerapkan lockdown secara ketat, namun beberapa waktu terakhir, Malaysia justru masih melaporkan jumlah kasus di atas 17 ribu perharinya.

Puncaknya terjadi di bulan Agustus silam, di mana jumlah kasus sudah mencapai angka 24 ribu dalam satu hari. Secara rinci Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah, menyebut bahwa rumah sakit di tujuh dari 13 negara bagian Malaysia melaporkan kapasitas ICU yang menembus 90%. Bahkan, di negara bagia nKedah, kapasitas ICU menembus angka 122%.

Dalam menangani pandemi, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melakukan kebijakan pengujian nasional , kalau Covid-19 sudah menjadi endemik. Dalam kebijakan ini nantinya masyarakat dapat melaksanakan tes sendiri tanpa perlu pergi ke fasilitas kesehatan.

Mengutip Worldometers, total kasus Covid-19 di Malaysia dari awal hingga saat ini 1.979.698. Ada 20.711 kematian sejak pandemi berlangsung di awal tahun 2020 silam.

 

#3 – Australia

Credit Image - bbc.com

Sebelumnya, Australia dikenal sebagai negara yang memiliki kasus Covid-19 paling rendah. Namun, beberapa waktu silam, hal tersebut seakan berbalik – dan justru Australia mengalami kenaikan kasus positif yang cukup mengejutkan. Negara tersebut mulai memecahkan rekor infeksi virus corona, bahkan kasus hariannya menembus angka 1.500.

Dilaporkan pada September silam, kasus hariannya mencapai rekor tertinggi sejak virus Corona mewabah, ada 2.043 kasus terdeteksi Negara bagian New South Wales, (NSW) menjadi pusat wabah terburuk. Sementara itu, negara bagian Victoria juga mencatat kenaikan kasus tertinggi dalam 13 bulan terakhir, bahkan ada ancang-ancang penerapan lockdown.

Beberapa pihak menduga bahwa angka infeksi masih bisa memburuk. Apalagi ada virus corona varian Delta.
 

#4 – Korea Selatan

Korea Selatan juga termasuk dalam negara yang terus memecahkan rekor positif. Dalam beberapa waktu silam, angka infeksi di negara tersebut juga melonjak tinggi, hingga menembus angka 1.500 per harinya – sama seperti Australia.

Puncaknya terjadi pada September silam, di mana jumlah kasus menembus 2.049 infeksi dalam sehari.
Angka infeksi yang cukup tinggi ini memaksa pemerintah Negeri Ginseng untuk memodifikasi peraturannya terkait Covid-19.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengatakan Korea Selatan berencana untuk mengizinkan pasien Covid-19 bergejala ringan diisolasi di rumah, setelah sebelumnya mengharuskan seluruh pasien corona untuk dirawat di faskes dan sebuah fasilitas isolasi khusus.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan juga sedang merancang strategi untuk membuka negara itu dari beberapa pembatasan terkait Covid-19, setelah cukup banyak populasi divaksinasi sepenuhnya.

Mengutip Komisaris Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Jeong Eun-kyeong, kantor kepresidenan Korea Selatan Blue House mengatakan begitu 80% orang dewasa telah menerima kedua dosis tersebut, serta 90% orang berusia di atas 60 tahun, pembatasan kehidupan sehari-hari dapat dilonggarkan di seluruh negeri.

Meski begitu, data terakhir yang diperoleh di pertengahan September silam, menyebut bahwa baru 45% populasi yang tervaksinasi penuh. Secara keseluruhan, negara ini telah mencatatkan 272 ribu infeksi Covid-19 yang diiringi 2.359 kematian sejak pandemi melanda.

 

#5 – Singapura

Credit Image - eastasiaforum.org

Yang terakhir, ada pula Singapura yang mengalami gelombang pandemi. Beberapa waktu lalu, Singapura juga sempat memiliki rekor tertinggi kasus lokal, yaitu 573 pasien baru. Secara detil, pemerintah Singapura menyatakan ada 16 klaster aktif yang pengawasan ketat. Dan, ada pula klaster dari kantor supply DHL di negeri dengan total 28 kasus Covid-19.

Selain DHL, klaster lain yang diawasi dan mencatat kasus terbanyak sejauh ini adalah situs konstruksi 30 Sunview Way. Lalu ada pula Chinatown Complex, China Bee Aveneu, 335 Serangoon Aveneu, Sembcor[ Marine Tuas Boulevard Yard, RS Umum Changi, Bugis Junction, Asrama 119 Neythal Road dan sejumlah klaster pergantian bus yakni Toah Payuh, Tampine, Boon Lay, Bishan, Jurong East, Clementi, dan Punggol.

Dari awal Covid-19 masuk ke Singapura, sudah mencatat 71.687 kasus positif – dan 58 kasus kematian. Sementara itu, secara terpisah, pemerintah Singapura menyebut bahwa jumlah infeksi itu belum mencapai puncaknya. Jadi, saat ini, negara tersebut sedang bersiap untuk menangani seribu infeksi setiap hari.

 

Itulah kelima negara yang terus mengalami lonjakan kasus, bahkan sampai memecahkan rekor harian. Meski Indonesia sudah berada di kondisi yang cukup aman, di mana kasus positif terus menurun, namun bukan berarti boleh lengah. Pastikan tetap menjalani protokol kesehatan secara ketat – dan hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.

 

 

Featured Image - imperial.ac.uk

Source - detik.com