7 Manfaat Berdiam Diri untuk Fisik dan Mental
Tak dapat dipungkiri, kebisingan merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi kamu yang tinggal di daerah perkotaan. Meski terlihat tidak membahayakan, namun nyatanya terlalu sering terpapar kebisingan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh, lho.
Untuk menghindarinya, kamu direkomendasikan berdiam diri dalam keheningan sesekali waktu. Meluangkan waktu untuk menenangkan diri sangatlah penting – bukan hanya bagi kesehatan mental saja, namun berpengaruh terhadap fisik juga.
Berikut ini 7 manfaat berdiam diri yang dapat kamu peroleh. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
#1 – Menurunkan Tekanan Darah
Credit Image - honestdocs.id
Sering tidak disadari, tekanan darah tinggi alias hipertensi dapat menyebabkan kondisi komplikasi. Nah, kebisingan merupakan salah satu penyebab terjadinya tekanan darah tinggi, lho. Untuk itu, dengan berdiam diri, tekanan darah pun bisa lebih menurun.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi gabungan di Italia dan Inggris yang dimuat di jurnal Heart tahun 2006. Melibatkan 24 partisipan, periode hening selama 2 menit setelah sesi mendengarkan musik yang intens dapat mengurangi detak jantung dan tekanan darah secara signifikan.
Tentu saja, riset lebih dalam diperlukan untuk memastikan manfaat dari berdiam dalam keheningan untuk tekanan darah dan kesehatan kardiovaskular. Namun, hasil pada penelitian 2006 ini amat menjanjikan.
#2 – Meningkatkan Konsentrasi
Pernahkah kamu melihat peringatan “harap tenang, ada ujian!”? Sepertinya, hampir setiap individu pernah melihatnya, ya. Saat ujian, sesedikit apapun suara bising, maka hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi. Dalam hal ini, keheningan dapat membantu meningkatkannya.
Sebuah studi di Finlandia dalam jurnal Indoor Air tahun 2021 menguji anggapan ini terhadap 59 partisipan yang bekerja dalam hening, mendengarkan orang bicara, dan bising lainnya. Hasilnya, mereka yang bekerja dalam diam menunjukkan performa terbaik.
Dengan keheningan, kamu dapat berfokus pada pekerjaan tanpa harus mengurusi bising. Hasilnya, perhatian dan energimu terdistribusi dengan baik, sehingga pekerjaan bisa selesai secara efektif.
#3 – Produksi Kortisol Dapat Berkurang
Credit Image - honestdocs.id
Sebagian besar darimu pasti setuju kalau musik yang terlalu keras – atau adanya suara berisik di rumah dapat menyebabkan kepala mumet, bahkan sampai stres. Setuju, kan? Fenomena ini dapat menjadi bukti bahwa kebisingan sebenarnya memiliki dampak fisiologis.
Studi di Finlandia membuktikan hal ini. Selain konsentrasi terpecah, para partisipan yang mengerjakan tugas dalam kebisingan menunjukkan kadar hormon kortisol yang lebih tinggi. Ini karena akumulasi suara yang mengganggu memicu stres psikis dan produksi hormon kortisol berlebih.
#4 – Pikiran Menjadi Lebih Tenang
Pikiran yang keruh adalah salah satu gejala dari gangguan kecemasan. Sering kali, keheningan dianggap dapat memicu gangguan pikiran. Faktanya, berdiam diri dalam hening dapat menjadi kiat untuk menenangkan pikiran.
Dilansir Healthline, ketenangan membantu kamu menahan diri dari mengeluarkan energi yang tak diperlukan. Oleh karena itu, ketenangan mental menjadi gerbang menuju kesadaran penuh yang bermanfaat untuk gangguan kecemasan. Waktu terasa lebih lambat dan kita menjadi lebih awas terhadap lingkungan serta diri sendiri.
#5 – Memicu Perkembangan Otak
Credit Image - indozone.id
Selanjutnya, berdiam diri dapat mendatangkan manfaat baik lainnya, seperti yang berkaitan dengan perkembangan otak.
Sebuah penelitian gabungan Jerman dan Amerika Serikat yang melibatkan subjek hewan dan dimuat dalam jurnal Brain Structure and Function tahun 2013 menemukan bahwa masa keheningan selama 2 jam dapat merangsang pertumbuhan sel baru pada daerah hipokampus, area otak yang berhubungan dengan memori dan emosi.
Membatasi paparan bising ternyata berdampak positif untuk otak. Sayangnya, hasil penelitian tersebut berlaku untuk hewan, jadi belum tentu efeknya sama pada manusia, nih. Namun, temuan tersebut bisa menjadi landasan penelitian keheningan terhadap perkembangan otak manusia.
#6 – Mengurangi Insomnia
Pastinya, kamu akan lebih sulit untuk tidur ketika suasana di sekitar sedang bising. Benar, kan? Sesimpel suara dengkuran saja sudah tentu akan mengganggu tidurmu, bayangkan saja suara berisik yang ekstrim. Wah, hal ini bisa menyebabkan insomnia, lho!
Faktanya, sebagian besar manusia memang butuh lingkungan tenang tanpa bising untuk bisa tidur nyenyak. Menurut sebuah penelitian pada 2014 di Israel, "Environmental noise and sleep disturbances: A threat to health?"tekanan bising dapat mengganggu tidur di tingkat yang sama seperti kondisi gangguan tidur parah, seperti insomnia.
Selain ketenangan di malam hari, melatih ketenangan pada pagi, siang, dan sore hari dapat membuat kualitas tidur lebih optimal. Ini karena keheningan dan periode tanpa bising merangsang pertumbuhan dan ketenangan otak. Hasilnya, kamu pun menjadi lebih santai.
#7 – Menjadi Lebih Waspada
Credit Image - alodokter.com
Mendapatkan waktu tenang sendiri, salah satunya dengan melakukan meditasi juga dapat membuatmu lebih waspada, lho. Saat meditasi, kamu butuh ketenangan agar menyatu dengan momen yang tengah kamu alami saat ini.
Meski kamu merasakan dorongan kuat untuk mengisi atmosfer ruangan dengan sedikit kebisingan. Namun, dikutip dari Healthline, kamu disarankan untuk tetap memilih untuk berdiam dalam keheningan. Dengan begitu, pikiran bisa tetap berada di waktu masa kini, dan saraf parasimpatis tubuh aktif atau tubuh jadi bisa beristirahat juga.
Bagaimana? Sekarang sudah tahu ya ketujuh manfaat berdiam diri yang bisa kamu peroleh. Jadi, tak hanya menyangkut kesehatan mental saja, namun keheningan pun bisa membantu menjaga kesehatan secara fisik, lho!
Featured Image – jovee.id
Source – idntimes.com