7 Kebiasaan untuk Kesehatan Mental, Bantu Cegah Depresi
Tak bisa dipungkiri, depresi merupakan salah satu gangguan mental yang dapat berdampak serius. Menurut WHO, sekitar 5 persen orang dewasa di seluruh dunia mengalami masalah mental tersebut, lho. Untuk itu, hindari menyepelekan kondisi yang satu ini, ya!
Depresi dapat ditandai dengan berbagai gejala, mulai dari perubahan suasana hati yang buruk – seperti sedih, gelisah, mudah tersinggung, kehilangan konsentrasi, hingga adanya pikiran maupun usaha mengakhiri hidup. Beda dengan mood swing, gejala tersebut bisa dirasakan hingga lebih dari dua minggu.
Ada pun pemicunya juga beragam, seperti faktor genetik, lingkungan, psikologis, atau masa serba sulit selama pandemi Covid-19. Kabar baiknya, depresi masih dapat dihindari dengan berbagai kebiasaan sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini 7 hal yang dapat diadopsi dalam rutinitas harianmu. Yuk, simak ulasan lengkapnya sampai habis, Enervoners!
1. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Credit Image - halodoc.com
Ternyata, pemilihan makanan juga berdampak besar terhadap kesehatan mental, lho. Menurut sebuah penelitian dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2020 menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan dan gejala depresi. Konsumsi banyak makanan olahan dapat berdampak pada peningkatan risiko depresi.
Untuk itu, disarankan untuk menerapkan pola makan sehat – yang menjadi salah satu langkah penting dalam mencegah depresi. Di samping mengurangi konsumsi makanan olahan, kamu juga harus memperbanyak asupan sayuran, buah-buahan, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, serta makanan dan minuman rendah gula.
2. Rajin Berolahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang dapat membantu mencegah maupun mengurangi gejala depresi, mengutip WebMD. Latihan fisik ini juga memberi manfaat jangka panjang bagi orang-orang yang mengalami depresi. Otak diketahui memperbaiki dirinya saat kita berolahraga.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kamu tak perlu harus melakukan olahraga berat – atau menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugara, kok. Cukup dengan latihan fisik ringan, seperti rutin jalan kaki, atau bisa juga melakukan yoga di rumah selama beberapa kali dalam seminggu sudah bisa membantu.
3. Minum Air Putih yang Cukup
Credit Image - hype.grid.id
Cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan mental, yaitu dengan minum air putih yang cukup. Menurut temuan studi dalam World Journal of Psychiatry tahun 2018, orang yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terhadap kecemasan dan depresi, dibandingkan dengan orang-orang yang minum air lebih sedikit.
Minum setidaknya 8 gelas air putih per hari merupakan patokan umum untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Namun, kebutuhan minum setiap orang sebenarnya berbeda-beda. Untuk lebih sederhananya, minumlah air saat haus karena hal ini menjadi pertanda bahwa tubuh sedang membutuhkan air.
4. Bangun Pagi, Satu Jam Lebih Awal
Selanjutnya, cobalah biasakan dirimu untuk bangun lebih awal di pagi hari. Pasalnya, kebiasaan baik tersebut akan membuat kamu lebih segar, sekaligus siap menjalani hari. Lebih dari itu, bangun pagi pun dapat berdampak baik terhadap kesehatan mental, lho.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Physchiatry mengungkapkan bahwa orang-orang yang bangun satu jam lebih awal dari biasanya tanpa kekurangan waktu tidur dapat terhindar dari depresi berat. Mereka yang bangun lebih awal memiliki risiko depresi 23 persen lebih rendah dibanding orang yang bangun lebih siang.
5. Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri
Credit Image - katakepo.com
Di tengah kesibukan rutinitas harianmu, tak ada salahnya untuk meluangkan waktu khusus untuk me-time, lho. Aktivitas seperti relaksasi dan meditasi, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies tahun 2020, berkontribusi dalam mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Kamu juga bisa melakukan hobi atau hal-hal lainnya yang kamu senangi, seperti membaca buku, mandi air hangat, mendengarkan musik, atau jalan-jalan sore di taman. Tak ada aturan khusus dalam hal ini, intinya nikmati waktumu dengan mengerjakan sesuatu yang membuatmu merasa tenang dan bahagia.
6. Dekatkan Diri Dengan Alam
Hidup di tengah perkotaan terkadang bisa melelahkan secara emosional. Setuju, kan? Hasil penelitian dari Central Institute of Mental Health di University of Heidelberg tahun 2011 mengungkapkan bahwa tinggal di kota berhubungan dengan peningkatan stres dan gangguan mental, khususnya depresi.
Untuk menghindari efek tersebut, cobalah sesekali untuk menjauh dari hiruk pikuk perkotaan. Menikmati alam yang asri di pedesaan, pergi ke pantai, atau sekadar jalan-jalan di taman dapat membantu meningkatkan suasana hati.
Sebagai alternatif, kamu juga dapat memelihara tanaman di tempat tinggal – atau area kantor yang bisa memberikan energi positif.
7. Konsumsi Vitamin B Kompleks, Dapat Bantu Jaga Suasana Hati
Credit Image - jovee.id
Dari kedelapan jenis vitamin B kompleks, setidaknya ada empat jenisnya yang dapat membantu menjaga suasana hati – sekaligus beperan menghindari risiko gangguan kesehatan mental, termasuk depresi, lho. Seperti, vitamin B3 memiliki peran dalam produksi serotonin, yaitu sebuah neurotransmiter yang memungkinkan sel otak dan sel saraf lainnya berkomunikasi. Jika kadar serotonin terlalu rendah, seseorang menjadi lebih mudah stres dan depresi.
Selain itu, ada pula vitamin B6 yang dikenal perannya untuk fungsi tubuh, fisik, dan psikologis. Vitamin B6 sangatlah penting, karena vitamin ini juga dapat memelihara kesehatan fungsi saraf. Hal ini juga seringkali dikaitkan dengan gangguan mental, termasuk depresi.
Vitamin B6 memiliki peran untuk metabolisme estrogen – yang berdampak pada mood seseorang. Sehingga, kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan suasana hati yang mudah berubah.
Ada pula, vitamin B12 juga dikenal sebagai nutrisi yang dapat bantu meningkatkan suasana hati dan energi positif di dalam tubuh. Hal ini juga dibenarkan oleh seorang Naturopath di Metro Integratate Pharmacy, Sally Warren, yang menyebutkan bahwa memenuhi kebutuhan vitamin B kompleks harian, termasuk vitamin B12, dapat mempertahankan energi baik dalam tubuh.
Dan terakhir, vitamin B9 – alias asam folat juga memiliki peran dalam mengatur suasana hati seseorang. Instruktur Kesehatan Nutrisi, Kerri Axelrod mengatakan bahwa banyak orang yang mengalami depresi – disebabkan oleh kurangnya kadar vitamin B9 dan vitamin B12.
Untuk memudahkanmu memenuhi sejumlah kebutuhan vitamin B di atas, dianjurkan untuk mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.
Konsumsi multivitamin Enervon-C tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Untuk perlindungan ekstra, dapat konsumsi Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg yang dapat memberikan kamu perlindungan ekstra, sekaligus rasa segar sepanjang hari!
Dan, bagi kamu yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan minum Enervon Active – yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan imunitas!
Selain itu, kedua multivitamin tersebut dapat mengoptimalkan proses metabolisme tubuh. Ini berkaitan dengan kandungan vitamin B kompleks yang dapat mengubah makanan jadi energi untuk beraktivitas.
Tak ketinggalan, seperti yang sudah dijelaskan di atas, Enervon-C dan Enervon Active memiliki kandungan vitamin B kompleks yang dapat meningkatkan suasana hati alias mood booster, sehingga stres dan cemas dapat teratasi.
Itulah ketujuh kebiasaan yang dapat membantu mengurangi risiko depresi. Yuk, mulai diterapkan, ya!
Featured Image – idntimes.com