Balik WFO, Ini Risiko Paparan Virus di Transportasi Umum
Seperti diketahui, sekarang ini berbagai wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta sudah menyandang status PPKM level 1. Artinya, beragam jenis kegiatan – tak terkecuali penggunaan transportasi umum sudah kembali berjalan.
Meski pun sudah banyak masyarakat yang telah risiko penularan virus ketika menggunakan transportasi publik.
Lantas, bagaimana dengan risiko penularan Covid-19 di kendaraan umum? Dan langkah apa saja yang bisa dilakukan guna menghindari paparan virus berbahaya tersebut? Berikut informasi lengkap yang patut diketahui!
Risiko Penularan Virus di Transportasi Umum
Credit Image - jakartamrt.co.id
Penularan virus corona jenis terbaru ini bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui tetesan cairan pernapasan – atau droplets dari batuk, bersin, atau bicara. Cipratan ini bisa bergerak sampai jarak lebih kurang 100 cm.
Agar tidak terkena cipratan tetesan virus dari orang yang terinfeksi, masyarakat sangat disarankan menjaga jarak sekitar dua meter. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan jarak aman sejauh 6 kaki atau sekitar 183 centimeter.
Tentu saat seseorang duduk di kursi belakang mobil atau berboncengan di motor, rasanya sangat tidak mungkin untuk mengikuti aturan rekomendasi tersebut, ya. Sebab, selain bisa menyebar dari orang terinfeksi ke orang terdekat, Covid-19 juga bisa menempel melalui sentuhan dengan benda – atau permukaan yang telah terkontaminasi.
Kabar baiknya, kontaminasi virus dari sentuhan benda masih tergolong rendah. Namun, bukan berarti boleh lengah, serta tidak mempedulikannya. Penularan virus dari permukaan yang sudah terkontaminasi tetap ada, jadi kamu perlu tetap memerhatikan kebersihan tangan, serta benda di sekitar.
Tips Mengurangi Risiko Penularan Covid-19 Saat Gunakan Kendaraan Publik
Credit Image - mediaindonesia.com
Untuk kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah, sekaligus sudah sering menggunakan kendaraan umum, berikut ini 2 tips esensial yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
1. Ketahui tanda dan gejala Covid-19
Jika memiliki gejala Covid-19, sebaiknya istirahat di rumah. Jika menggunakan kendaraan berbasis online, pengemudi bisa meminta penumpang untuk duduk di belakang dengan menjaga jarak maksimal yang memungkinkan. Tak lupa untuk selalu menggunakan masker untuk mencegah paparan virus corona.
2. Hindari kontak langsung dan lakukan pembersihan berkala
Gunakan pembayaran non-tunai untuk menghindari kontak langsung. Cuci tangan secara rutin, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70 persen atau lebih baik sabun untuk membunuh virus yang mungkin menempel. Selain itu, hindari juga menyentuh wajah, apalagi dengan tangan yang kotor.
Bersihkan permukaan-permukaan yang sering disentuh paling tidak dua kali dalam sehari menggunakan disinfektan yang ampuh membunuh virus dan kuman.
Biasakan diri untuk selalu membawa hand sanitizer ke mana pun kamu bepergian. Gunakan hand sanitizer dengan alkohol minimal 60% agar kuman dapat dibasmi secara efektif. Atau, kamu bisa memilih hand sanitizer dengan kandungan tambahan seperti aloe vera dan allergen-free fragrance untuk melembutkan dan mencegah iritasi pada kulit tangan.
Terapkan kebiasaan ini dan selalu jaga kebersihan di mana saja sebagai upaya menjaga kesehatan dan mencegah penularan Covid-19.
Masyarakat Diharapkan Tetap Patuh Terhadap Prokes
Credit Image - sehatq.com
Meski angka vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah terbilang cukup tinggi, tetapi masyarakat tak boleh lengah begitu saja. Diharapkan, masyarakat tetap menjalani protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak, hingga rajin mencuci tangan. Hal ini juga penting diterapkan ketika menggunakan transportasi umum.
Selain itu, dianjurkan pula menerapkan pola hidup sehat, seperti Enervon Active.
Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, sekaligus mampu membuat tubuh terasa lebih segar sepanjang hari.
Untuk yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – yang dapat membantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir tubuh mudah lelah, ya!
Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.
Jadi, itulah risiko penularan virus corona ketika menggunakan kendaraan umum. Agar tetap terhindar dari paparan virus, pastikan kamu terus melakukan protokol kesehatan secara disiplin, ya!
Featured Image – klikdokter.com
Source – hellosehat.com