Selama pandemi, sebagian besar orangtua mungkin lebih fokus dalam melakukan langkah pencegahan agar buah hatinya tidak terinfeksi virus corona penyebab Covid-19. Hal tersebut tidak salah sama sekali, tetapi sayangnya ada beragam masalah kesehatan lainnya yang justru luput dari perhatian.

Tidak hanya mencakup kesehatan secara fisik, tetapi ada pula masalah kesehatan mental, atau keselamatan yang perlu menjadi perhatian orangtua. Dalam hal ini, ada beberapa gangguan kesehatan yang berisiko menyerang anak selama pandemi. Jadi, tidak hanya soal infeksi Covid-19 saja.

Lantas, apa saja gangguan kesehatan yang dimaksud? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!

 

 

Demam dan Batuk Kering

Credit Image - jovee.id

Menurut sebuah studi di tahun 2020 dalam jurnal Journal of the Chinese Medical Association, gejala yang paling umum di antara anak-anak selama masa pandemi termasuk gejala demam, yang diikuti oleh batuk kering.

Kemudian gejala lain yang sering dilaporkan di antara anak-anak termasuk hidung tersumbat atau berair, kelelahan, dan sakit kepala. Beberapa bukti menunjukkan bahwa banyak anak yang sakit kemudian mengembangkan Covid-19 dalam jangka waktu yang cukup lama.

Namun, tak sedikit juga seorang anak terinfeksi Covid-19, serta cenderung memiliki kasus tanpa gejala, atau yang tingkat keparahannya ringan hingga sedang. Anak-anak juga lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi – atau dirawat di rumah sakit daripada orang dewasa.

 

Kegagalan Organ Ganda

Penyakit parah juga mungkin terjadi, dan dalam hal ini anak membutuhkan bantuan pernapasan, seperti ventilator. Tak hanya itu, beberapa anak telah mengalami kegagalan organ ganda.

Kasus parah atau kritis yang paling umum terjadi di masa pandemi di antara anak-anak, seringkali terjadi yang diakibatkan oleh kondisi tertentu yang mendasarinya, seperti misalnya, asma – terutama kasus asma yang lebih parah, atau anak yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Tak hanya itu saja, sebuah penelitian di tahun 2020 dalam jurnal The Pediatric Infectious Disease Journal mengatakam bahwa anak-anak lebih mungkin mengalami gejala gastrointestinal daripada orang dewasa saat pandemi Covid-19 ini.

 

Covid Toes

Credit Image - liputan6.com

Di awal pandemi berlangsung, seorang dokter kulit melaporkan adanya peningkatan lesi pada anak-anak, terutama di bagian kaki, jari tangan, dan juga jari kaki. Kondisi tersebut juga dapat disebut sebagai Covid toes.

Kemunculan lesi berwarna ungu atau biru pada kaki – dan jari kaki anak banyak memunculkan pertanyaan pada para ahli penyakit menular. Yang menariknya, menurut seorang dokter, Covid toes muncul pada pasien Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala lainnya.

Selain itu, ditambahkan pula bahwa kondisi tersebut pada beberapa orang dapat menghilang dalam waktu seminggu hingga 10 hari, tetapi yang lain berkembang menjadi gejala pernapasan.

 

Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C)

Beberapa anak yang terinfeksi mengembangkan kondisi langka yang dikenal sebagai MIS-C, yang merupakan singkatan dari Multisystem Inflammatory Syndrome in Children – atau sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak.

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, kondisi ini menyebabkan anak mengalami demam terus-menerus dan peradangan ekstrim. MIS-C ini menyebabkan beberapa bagian tubuh yang meradang, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan.

Hingga saat ini belum dapat diketahui apa yang menyebabkan MIS-C. Namun, CDC melaporkan bahwa banyak anak dengan MIS-C memiliki virus penyebab Covid-19, atau pernah berada di sekitar seseorang yang terpapar.

MIS-C bisa serius, bahkan mematikan, tetapi kebanyakan anak yang didiagnosis dengan kondisi ini menjadi lebih baik dengan perawatan medis.

 

Stres – Bahkan Sedih Berlebihan

Credit Image - popmama.com

Seperti kesehatan fisik, kesehatan mental merupakan sesuatu yang harus dianggap sama pentingnya. Kesehatan mental mendasari kapasitas manusia untuk berpikir, merasakan, belajar, bekerja, membangun hubungan yang bermakna dan berkontribusi pada komunitas dan dunia.

Sayangnya, pandemi ini juga berpengaruh pada kesehatan mental anak-anak. Dikatakan bahwa mereka dapat mengekspresikan tekanan psikologis, seperti kesedihan melalui bertindak dengan cara yang berbeda. Beberapa anak mungkin menjadi diam sementara yang lain mungkin mengekspresikan kemarahan dan hiperaktif.

Untuk itu, orangtua perlu bersabar dengan anak-anak dan untuk memahami emosi anak. Penting bagi orangtua mencari tanda-tanda stres pada anak kecil. Ini bisa berupa kekhawatiran atau kesedihan yang berlebihan, kebiasaan makan atau tidur yang tidak sehat, dan kesulitan perhatian dan konsentrasi.

Selain itu, keluarga juga perlu mendukung anak-anak untuk mengatasi stres dan juga menghilangkan kecemasan yang dialami.

Untuk mencegah sejumlah masalah kesehatan anak selama pandemi Covid-19, orangtua perlu semakin gencar dalam mengajaknya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti rajin mencuci tangan, memakai masker, sampai mengajarinya menjaga jarak ketika berada di tempat publik.

Selain itu, Si Kecil pun tetap harus mendapat asupan suplemen untuk mengoptimalkan perlindungan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.

Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil.

Selain itu, Enervon-C Plus Sirup dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon-C Plus Sirup, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Itulah kelima masalah kesehatan yang kerap menyerang anak selama pandemi. Jadi, tak hanya infeksi virus Covid-19, namun masih ada gangguan kesehatan lainnya yang juga perlu diperhatikan!

 

 

Featured Image – greatnesia.id

Source – popmama.com