Sepele Tapi Bahaya! Ini 5 Pola Makan yang Buruk Bagi Jantung
Sudah menjadi rahasia umum kalau penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling mematikan. Bahkan, WHO pun mencatat penyakit ini sebagai penyebab kematian tertinggi didunia – lebih banyak daripada kanker.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang lalai dalam menjaga kesehatan jantung, terutama dalam urusan pola makan sehari-hari. Nyatanya, ada kebiasaan makan yang justru bisa meningkatkan risiko penyakit tersebut, lho. Sejumlah hal tersebut kerap dilakukan, meski bahayanya kian mengincar.
Nah, biar kesehatan jantungmu tetap terjaga hingga masa tua nanti, yuk ketahui deretan kebiasaan makan sepele yang dapat membahayakan organ tubuh yang satu ini. Jika sudah tahu – pastikan kamu segera menghentikan kebiasaan tersebut, ya!
Tidak Makan Pagi
Credit Image - lifestyle.okezone.com
Entah karena buru-buru atau memang sengaja, tidak sedikit orang yang mengabaikan sarapan. Sering dianggap sebagai salah satu jam makan paling penting sehari-hari, melewatkan sarapan justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian di Australia pada tahun 2019.
Melibatkan 199.634 orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, mereka yang melewatkan sarapan memiliki risiko penyakit jantung 21 persen lebih tinggi dan risiko kematian 32 persen lebih tinggi dibanding yang sarapan setiap hari.
Mengonsumsi Karbohidrat Olahan
Kamu harus tahu bahwa tidak semua karbohidrat itu jahat, lho. Malah, jenis karbohidrat kompleks wajib dikonsumsi setiap harinya. Sebaliknya, karbohidrat simpleks – alias olahan, seperti roti tawar, nasi putih, atau camilan manis yang perlu dibatasi, karena tak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga penyakit jantung.
Hal ini ditemukan oleh penelitian yang dimuat dalam jurnal BMJ pada Februari 2021. Melibatkan 148.858 partisipan di 21 negara, mereka yang terus mengonsumsi karbohidrat olahan memiliki risiko penyakit jantung dan kejadian kematian paling tinggi.
Konsumsi Daging Merah dan Olahan Secara Berlebihan
Credit Image - eatthis.com
Bagi sebagian besar orang, daging adalah makanan sehari-hari, terutama daging merah. Saat tak ada pilihan, daging olahan yang sudah disimpan pun jadi hidangan di meja makan. Namun, bukan rahasia kalau konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah dan daging olahan, menempatkan jantung dalam bahaya.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian di Inggris bertajuk "Meat consumption and risk of ischemic heart disease" tahun 2021. Menurut penelitian tersebut, setiap tambahan 50 gram konsumsi daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik masing-masing 9 dan 18 persen.
Makan Gorengan
Sudah menjadi rahasia umum kalau berbagai makanan yang diolah dengan digoreng memang tidak baik buat kesehatan. Jadi, tak heran kalau pola makan ini masuk ke dalam daftar yang berbahaya bagi organ jantung.
Sebuah temuan oleh peneliti China di jurnal Heart tahun 2021 menemukan bahwa setiap 114 gram gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan. Dalam penelitian, mereka yang mengonsumsi gorengan pun mencatat risiko gagal jantung 37 persen lebih tinggi, lho.
Selain itu, para peneliti juga menemukan risiko penyakit kardiovaskular 28 persen dan penyakit jantung koroner 22 persen lebih tinggi pada mereka yang suka makan gorengan.
Makan Larut Malam
Credit Image - grid.id
Siapa di sini yang masih suka makan larut malam? Yuk, segera hentikan kebiasaan makan yang satu ini, ya. Pasalnya, hal ini juga berbahaya bagi kesehatan jantung. Jika kamu terbangun akibat lapar, sebaiknya tahan sampai esok pagi, sehingga tidak membahayakan organ jantung.
Pola makan buruk ini sangat tidak disarankan. Berdasarkan penelitian di penelitian di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020 yang menguji 7.771 partisipan dewasa sehat, dikatakan bahwa mereka yang sering makan larut malam memiliki risiko pengerasan pembuluh arteri yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular.
Kalau memang laparnya tak tertahankan, pilihlah makanan yang ramah buat jantung seperti buah-buahan segar yang bernutrisi saja.
Menghindari pola makan di atas memang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung, sekaligus fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, jantung juga dapat dipelihara kesehatannya dengan rutin mengonsumsi vitamin C, lho. Vitamin tersebut memang punya kaitan erat dengan penurunan kadar lipoprotein yang umumnya dapat memicu stroke. Sehingga, secara tidak langsung manfaat ini juga turut menjaga kesehatan jantung.
Bahkan, vitamin C pun dapat membantu mencegah terjadinya lonjakan tekanan darah, melindungi tubuh dari risiko penggumpalan dalam pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu proses penyembuhan dinding arteri yang rusak, sehingga mencegah penimbunan kolesterol di dalam tubuh.
Kandungan antioksidan di dalamnya pun dapat menangkal radikal bebas yang juga bisa menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskular, nih. Untuk memperoleh manfaat tersebut, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan vitamin C harian.
Vitamin C merupakan jenis vitamin yang mudah ditemukan di berbagai sumber makanan, seperti buah jeruk, berries, kiwi, pepaya, jambu biji, maupun mangga. Atau, kamu pun bisa menemukannya pada berbagai jenis sayur, seperti kale, bayam, kembang kol, brokoli, maupun kubis. Sejumlah sayur dan buah tersebut tentu sering digunakan sebagai bahan menu makanan sehari-hari, kan?
Namun, untuk memudahkanmu, sangat disarankan untuk mendapat asupan vitamin C dengan mengonsumsi suplemen multivitamin – yang punya kandungan lengkap untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kinerja jantung, nih.
Untuk suplemen multivitamin, kamu direkomendasikan untuk meminum Enervon Active yang pastinya punya kandungan kombinasi vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.
Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.
Kamu punya masalah lambung sensitif? Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.
Yang pasti, rutin mengonsumsi multivitamin Enervon-C maupun Enervon Active dapat membantu menjaga metabolisme tubuh, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Nah, manfaat ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya, ya.
Jadi, itulah kelima pola makan sepele yang ternyata bisa membahayakan kesehatan jantung. Mulai sekarang, pastikan kamu sudah menghindari sejumlah kebiasaan di atas!
Featured Image – lifepack.id
Source – idntimes.com