Perbedaan Signifikan pada Varian Omicron dan Lainnya
Kasus virus corona varian Omicron di Indonesia masih terus bertambah. Sejumlah pasien yang ditemukan positif disebabkan oleh transmisi lokal, sementara sebagian besar sisanya dibawa dari luar negeri. Perlu diketahui, Delta.
Kekuatan menular Omicron yang cepat menjadi salah satu karakteristik dari varian terbaru tersebut. Selain itu, dilansir dari CNN Indonesia, setidaknya ada empat karakteristik Covid-19 Omicron yang berbeda dari varian lainnya.
Lantas, apa saja karakteristik tersebut? Berikut informasi lengkapnya.
#1 – Lebih Menular Daripada Delta
Credit Image - lexpress.fr
Sejak varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dalam kurun waktu satu minggu saja kasus Covid-19 di sana mengalami peningkatan sebanyak dua hingga tiga kali lipat. Hal tersebut yang menjadi dasar bahwa varian Omicron perlu diwaspadai karena daya tularnya 5 kali lebih cepat apabila dibandingkan dengan varian delta sebelumnya.
Untuk varian Delta, punya daya tular tujuh kali lebih cepat dibandingkan dengan virus yang pertama kali muncul di Wuhan. Sedangkan, Omicron lima kali lebih cepat apabila dibandingkan dengan varian Delta. Jadi, tak heran kalau jumlah kasusnya pun cepat meningkat.
#2 – Tingkat Keparahan Lebih Rendah
Meski menular lebih cepat, disebutkan bahwa varian Omicron memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan varian Delta.
Namun, yang perlu digaris bawahi adalah ketika varian Omicron memiliki daya tular yang lebih cepat dan tidak ada langkah antisipasi lebih awal sehingga banyak orang yang terinfeksi, maka akan berisiko terjadi penularan yang lebih luas.
Apabila tidak dikontrol dengan baik maka kasusnya akan semakin banyak dan mungkin bisa menyebabkan fasilitas kesehatan overload. Ketika fasilitas kesehatan penuh, maka penanganan pasien bisa terlambat sehingga keparahan penyakit pasien meningkat atau bahkan bisa menyebabkan kematian.
#3 – Mendeteksi Varian Omicron Bisa Menggunakan PCR-SGTF
Credit Image - ndswellness.com
Lebih lanjut, dikatakan juga bahwa menjelaskan bahwa sebelumnya jika ingin mengetahui seseorang tertular virus Covid-19 varian yang mana maka harus menggunakan tes dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
Namun, untuk saat ini, jika ingin mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus Covid-19 varian omicron maka harus menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan S Gene Target Failure (SGTF). Jadi memang pemerintah telah menyiapkan metode tes terbaru, yakni menggunakan PCR-SGTF agar deteksi kasus Covid-19 varian Omicron bisa dilaksanakan dengan cepat.
#4 – Apakah Vaksin Masih Efektif Melawan Omicron?
Ketika muncul varian baru dari virus Covid-19, terdapat kekhawatiran bahwa varian tersebut dapat melarikan diri dari antibodi yang telah terbentuk dari vaksin. Ini dapat diartikan bahwa antibodi yang ada di dalam tubuh tidak bisa mengenali virus Covid-19 yang masuk.
Kenyataannya, vaksin Covid-19 yang diberikan masih bisa melawan varian omicron. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan bahwa vaksin, termasuk Sinovac masih efektif memberikan perlindungan dari penyakit parah, rawat inap, hingga kematian akibat varian Omicron.
#5 – Penerapan Prokes dan Menjaga Imun Masih Harus Digencarkan!
Credit Image - gaya.tempo.co
Saat ini, varian Omicron sudah terdeteksi Indonesia, bahkan angka kasusnya masih terus meningkat, untuk itu, penerapan protokol kesehatan masih harus digencarkan.
Pastikan kamu sudah disiplin dalam rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, hingga membatasi mobilitas – apalagi kalau bukan karena urusan yang mendesak.
Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk Enervon-C maupun Enervon Active.
Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.
Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.
Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon-C, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.
Jadi, itulah empat karakterstik varian Omicron yang membedakan dari varian Covid-19 lainnya. Yuk, terus gencarkan protokol kesehatan dan terus jaga imunitas untuk menghindari risiko infeksi virus!
Featured Image – scmp.com
Source – cnnindonesia.com