Masih Ada Masker Palsu, Begini Cara Membedakannya Dengan yang Asli!
Selama pandemi, penggunaan masker masih menjadi salah satu langkah pencegahan utama yang wajib dilakukan guna menghindari paparan virus corona. Apalagi, munculnya varian Omicron – yang disebut lebih mudah menular, sehingga membuat pemakaian masker tak boleh dilewatkan.
Beragam jenis masker pun sudah tersedia di pasaran, mulai dari masker bedah, masker N95, masker KN94, sampai masker kain. Kamu bisa membeli beragam tipe masker di jalanan, supermarket, maupun secara online.
Meski banyak yang harganya relatif terjangkau, namun kamu juga harus berhati-hati dengan masker palsu, karena penggunaannya tidak bisa melindungi seseorang dari paparan virus. Tapi jangan khawatir, kamu masih bisa membedakannya dengan beberapa cara, lho.
Apa saja? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Memeriksa Rongga Udara
Credit Image - lingkarkediri.pikiran-rakyat.com
Dilansir dari CNN Indonesia, membedakan masker asli dan palsu yang paling utama adalah memeriksa rongga udara setelah masker digunakan. Pada masker asli, ketika dipakai tidak akan ada aroma yang tercium dari hidung. Untuk memastikannya, kamu bisa menyemprotkan bau-bauan, seperti kopi maupun parfum.
Jika baunya masih tercium, maka bisa dipastikan masker yang digunakan memang palsu karena masih ada rongga udara yang terbuka. Selain itu, dalam penggunaan masker harus disesuaikan dengan bentuk wajah.
Jenis masker apapun tidak boleh terlalu besar, karena ini tidak akan menutup wajah dengan sempurna, sehingga masih ada celah atau rongga udara yang muncul – dan menyebabkan virus mudah masuk ke hidung saat bernafas.
Jangan Lupa, Cek Pemasok Masker
Para ahli di CDC mengungkapkan, meneliti pemasok adalah hal paling mudah untuk mengetahui masker yang kamu gunakan asli atau palsu. Dilansir dari Prevention, kamu bisa memastikan dengan memeriksa riwayat transaksi, informasi kontak yang dilampirkan ke perusahaan, dan ulasan untuk memastikan bahwa produk tersebut sah.
Selain itu, pastikan juga kemasan masker tidak rusak, ya. Dikutip dari New York Times, masker asli biasanya disegel dengan baik untuk memastikan tidak ada yang membuka isinya, selain produsen masker tersebut.
Memiliki Izin Edar dari Kemenkes
Credit Image - klikdokter.com
Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, masker asli pasti memiliki label izin edar dari Kemenkes yang dikategorikan sebagai alat kesehatan. Masker yang memiliki izin edar dari Kemenkes ini berarti telah memenuhi persyaratan mutu keamanan dan manfaat.
Masker tersebut telah lulus uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE), dan Breathing Resistance sebagai syarat untuk mencegah masuk dan penularan virus serta bakteri. Izin edar ini biasanya tercantum pada kemasan atau bisa juga diakses di infoalkes.kemkes.go.id.
Periksa Tanggal Kedaluwarsa
Masker asli biasanya mencantumkan tanggal kadaluarsa di kemasan. Sebab muatan elektrostatik penolak partikel pada masker respirator akhirnya menurun seiring waktu, oleh karena itu tanggal kadaluarsa yang tercantum pada kemasan harus selalu ada.
Lalu, pada bagian kemasan masker, kamu juga harus memeriksa tulisan “asli”. Kamu harus curiga jika di kemasan tercantum tulisan “masker asli” yang terlalu besar. Ini malah bisa jadi penanda bahwa pemasok berusaha terlalu keras agar masker palsu yang dijualnya dianggap asli.
Lakukan Langkah Pencegahan Lainnya
Credit Image - kompas.com
Selain rutin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan kurangi bepergian – kecuali karena hal penting.
Lalu, jaga terus kesehatan tubuh – dengan menerapkan pola hidup sehat. Ini bisa dioptimalkan dengan minum multivitamin dari Enervon setiap hari yang dapat bantu tingkatkan imun tubuh.
Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Bagi yang menginginkan perlindungan ekstra, bisa mengonsumsi Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg. Cocok diminum bagi masyarakat yang sudah sering beraktivitas di luar rumah!
Selain itu, direkomendasikan pula untuk minum Enervon Active – mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh tetap optimal agar tak mudah lelah, sekaligus menjaga imunitas tubuh.
Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.
Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.
Wah, gimana? Sekarang sudah tak bingung lagi kan cara membedakan masker asli dan palsu? Nah, ketika membeli masker, pastikan kamu telah memeriksa sejumlah hal di atas, ya!
Featured Image – klikdokter.com
Source – cnnindonesia.com